CASE OF CRIME : FILE 114

1 0 0
                                        

Seorang wanita masuk ke dalam kamar hotelnya dengan wajah yang marah. "Sombong banget sih itu anak, baru juga debut sama ngeluarin satu album. Tapi gayanya udah selangit."

"Jen biasa lah Jen gaya pendatang baru Jen, kalo pendatang baru emang gayanya selangit, pas dia lagi gak ada job juga bakal ngemis kerjaan dia."

"Bukan masalah apa Far, lu tau kan kita perjuangannya kaya apa, kita itu tiga album aja udah susah setengah mati tau gak, dia lagunya itu gak jelas tau gak, udah gitu lagunya sesat merujuk pada hal vulgar. Lah kita kan jelas, kita jago main gitar, lirik kita juga mengenai banyak hal, ada cinta, keluarga, persahabatan sama masih banyak lagi."

"Nah, terus lu mau gimana Jen ?"

"Gw yakin biasanya yang pendatang baru pasti punya borok yang buat dia nganterin ke industri ini."

"Terus lu mau bongkar gitu ? Kan percuma buktinya borok itu yang membuat dia terkenal. Inget kita di Indonesia, dimana keborokan menjadi senjata buat menghantarkan kepada ketenaran."

"Yaudeh kalo gitu caranya ya kita celakain."

"Mulai dah persaingan kotornya mulai ni anak. Gak mau ikutan gw."

"Gw gak bakal bunuh dia tenang aja, ini demi mimpi kita bersama Farah. Lu bilang kan sama gw bahwa lu mau punya mimpi kaya sebelom nikah nanti." Farah terdiam. "Iya sih."

"Lau suka es krim kan ?"

"Mau lah, lu mau beliin Magnum emang ?"

"Kita celakain itu bocah pake es krim."

"Gimana caranya ?"

"Ada lah, mau tau aja. Kan dia belom tau kita, kita kasih dia es krim buatan kita pake bahan yang berbahaya dimana itu bisa ngebuat dia sakit kepala, pusing, mual, sama diare."

"Gila lu ya, ngeri gw jadinya."

"Farah, dinegara manapun persaingan bisnis itu gak ada yang bersih. Coba aja lu ke Amrik, kalo lu mau album lu laris, minimal lau harus ke strip club dulu, tau kan ngapain ?"

"Lah ogah, mendingan gw sama suami gw aja di kamar."

"Nah yaudah, ini tuh masih persaingan yang biasa banget di industri bisnis."

"Ok fine, gw ikutan." akhirnya malam itu mereka mencari resep sebuah es krim dan mereka segera membuat ice cream pada malam itu juga. 

Ice cream mereka sudah jadi. "Beuh baunya enak bener ya ? Jadi pengen gw."

"Jangan, lau yang gak bakal mencapai mimpi yang ada Far."

"Iya Jen." 

"Ok, gw bakal kasih ke dia besok aja lewat managernya, dan kita liat apa yang akan terjadi."

Beberapa bulan kemudian berita buruk dari rival mereka pun datang, karena mereka memberikan es krim yang sama sebanyak tiga kali. "Nah kan liat nih Far." Jeni menunjukkan postingan Instagram dari rivalnya. "Aku lagi gak jelas kesehatan aku, ngerasain sakit kepala, mual, diare, kadang juga suka muntah. Do'ain aku cepet sembuh ya semua."

"Bener kan, gak percaya sih lau."

"Anjir gila beneran ni anak."

"Ya udah kuy kiat buat lagu baru."

"Ya udah ayo dah. Kalo bisa jangan yang booming ya, nanti dikaitin lagi sama berita buruk rival kita."

"Iyeh tenang aja."

Case Of CrimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang