CASE OF CRIME : FILE 115

1 0 0
                                    

Di sebuah gym kickboxing terjadi sebuah perdebatan yang cukup panas, pasalnya salah satu dari mereka ada yang mengalami sakit pada tulang belakang yang berkepanjangan dan juga tangannya yang salah urat. Di kala itu semua yang belajar Kickboxing adalah pemula semua. 

"Hamon, apa yang kau rasakan ?"

"Tulang belakangku sakit sekali, aku merasa seperti ada yang membantingku, aku rasa seseorang yang membantiku itu sudah terjadi empat puluh lime menit lalu, tetapi rasa sakitnya masih sangat tajam dan bisa kurasakan dengan jelas."

"Bagaimana dengan tanganmu ?"

"Aku merasa seperti salah urat, karena aku mencoba menahan sebuah kuncian yang sangat kuat sehingga membuat uratku dan mungkin juga ototku tertarik."

"Sial, siapa yang mempelajari bantingan dan juga kuncian, kita ini mempelajari kickboxing bukan Sambo." coach Ford, seorang pelatih sekaligus pemilik dari gym Kickboxing itu, setidaknya ia menguasai beberapa beladiri, seperti Kyokushin, Sambo, Kickboxing dan Muay Thai.

"Lima dari kalian sebaiknya kalian menaku siapa yang tega menyakiti Hamon atau aku akan menghajar kalian habis-habisan sebelum aku menemukan siapa pelaku dari kejadian ini." tak ada yang bersuara, coach Ford menatap mereka satu persatu dengan tajam sambil mencoba menerka-nerka. 

"Ok, lima dari mereka berasal dari lima negara yang berbeda, dan mereka sendiri datang ke sini." ia berbicara dalam hati sambil berpikir. "Makise Katakuro, ia ke Amerika untuk mempelajari Kickboxing ala Amerika. Ia berkata ia mempelajari Kickboxing turun temurun yang diajarkan oleh seorang master Karate bernama Tatsuo. Sepertinya tidak." Ford melebarkan lengannya. 

"Jangan ada yang meninggalkan ruangan ini sebelum kutemukan siapa pelaku dari luka ini!" Ford masuk ke dalam ruangan locker. "Ok rasanya tidak mungkin Makise. Selanjutnya, Pyanop Krapcai, ia berasal dari Thailand, ia ke Amerika ingin mengetahui bagaimana beladiri yang sama di negara yang berbeda apakah ada perbedaan atau kah sama."

"Selanjutnya Forgionne Jean-Rastignac. Ia mempelajari Savate dan ia selalu ingin mempelajari beladiri yang baru, keluar dair zona nyamannya. Chen Wu Xia, mempelajari Sanda sudah selama sepuluh tahun dan ia ingin mempelajari beladiri sebanyak mungkin. Khan Prateek Vandaj. Mempelajari Adithada, ia ingin menjadi petarung beladiri campuran di negara asalnya. Terkahir Kim Seok-Han Joo. Ia tak hanya ingin bisa mempalajari Taekwondo saja, ia juga mempelajari Kyuuk Too Ki. Alias Kickboxing korea." ia menguap, lalu matanya terbelalak.

"Itu dia, itu dia jawabannya." ia bangkit dan menuju ruangan latihan. "Kim Seok, sebaiknya kau mengaku sebelum kupatahkan tangan dan kakimu di tempat ini, atau kau mau kukirim ke penjara ? Kau mau yang mana ? San Quentin ? Alcatras ? Mengaku sebelum kupatahkan lehermu!"

"Coach bagaimana bisa--"

"Diam Vandaj. Kali ini akan kupastikan ia merasakan apa yang Hamon rasakan!" ia berjalan mendekatinya dan mencekiknya. "Kau mengaku disini, atau di depan hakim ? Atau kau ingin menjadi cacat ?"

"Coach bagaimana bisa kau menebak itu dia ?"

"Seorang praktisi beladiri selalu mau untuk belajar beladiri yang lain Hamon."

Case Of CrimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang