Case Of Crime

CASE OF CRIME : FILE 57

Sebuah kecelakaan maut di sebuah jalan tol mengakibatkan banyak korban jiwa, lima belas tewas, tujuh luka berat, dan delapan luka ringan. Polisi negara bagian telah dipanggil untuk mencari tahu bagaimana kecelakaan bisa terjadi, dikarenakan kamera pengawas mereka tengah error sehingga mereka tak bisa melihat bagaimana kejadian itu terjadi. 

"Inspektue Crutz."

"Hampton Moal. Aku polisi yang berada di daerah dekat dari sini."

"Senang bertemu denganmu pak. Bagaimana kau mengenaliku ?"

"Temanku, ia memiliki jaringan yang luas, kebetulan ia mendengar bahwa kau cukup populer dalam memecahkan kasus seperti ini ?"

"Tidak terlalu, itu hanya suatu keberuntungan saja aku bisa memecahkan kasus itu."

"Jadi polisi daerah kami sudah memeriksa sekilas, kecelakaan ini." Hampton membawaku ke suatu mobil. "Kecelaakn dimulai dari mobil dengan plat Arkansas dengan nomor 471 GKS. Karena keursakannya begitu parah dan mobil yang menjadi korbannya tidak begitu parah kerusakan mereka, hanya saja banyak luka benturan keras pada kepala, beberapa ada dari mereka yang tertancap kaca di wajah mereka."

"Interior mobil masih bagus."

"Apa kau berpikir ini adalah kelalaian supir atau lain sebagainya ?"

"Mungkin saja." kulihat interior mobil yang hanya rusak pada bagian depan saja. Ada sebuah botol parfum, kuambil botol itu "Hanya ini yang ada pada mobil yang bisa ditemukan."

"Botol parfum ?"

"Mungkin saja ini adalah petunjuk yang menjadi jawaban kita nanti." kucium bau dari botol parfum itu, memang harum, lalu kusemprotkan.

Tunggu. Ini adalah penyebab dari kecelakaan maut ini. "Hampton, ini adalah penyebab kecelakaan maut ini. Tak salah lagi."

"Be... benarkah begitu ?"

"Tak akan salah. Botol parfum ini adalah yang akan menjadi jawaban dari kecelakaan ini. Aku sudah menyemprotkan ini, dan bila kusemprotkan aku yakin kau akan setuju bahwa ini adalah jawabannya."

"Baik aku percaya padamu." kusemprot parfum itu kewajahnya. "Ah mataku, mataku. Perih sekali!"

"Tak kusangka bahwa ini adalah jawabannya."