Pada siang hari tiga orang anak muda memanggil polis karena teman mereka meninggal dengan misterius. Polisi sudah di kirimkan ke lokasi empat orang. Kini mereka tengah menyidik.
Seorang polisi bernama Redny menanyakan bagaimana kronologi ini semua. "Baiklah nak, bagaimana ini semua bisa terjadi, atau apa yang terakhir kau ingat ?"
"Namaku Bimo. Di saat itu kami tengah bermain seperti biasa saja, tetapi kami tak bermain ponsel. Jadi kami memainkan permainan SOS. Kami memainkan di kertas sebesar A3. Kami memainkan kurang lebih selama satu jam, karnea kami sedikit bosan dengan kehidupan sosial media yang penuh dengan hal palsu. Jadi kami bermain SOS."
"Lalu sebelum korban tewas apa yang kau lihat dari korban nak ?"
"Rasanya seperti normal saja. Seperti seseorang yang meninggalkan temannya hanya untuk sekedar buang air kecil atau lainnya. Namun aku tak menyangka, bahwa ini adalah nafas terakhir dari temanku. Temanku yang tewas bernama Hendra. Aku tka menyangka bahwa ini akan terjadi padanya."
"Baiklah nak terima kasih. Kami turut berduka cita atas kepergian kawanmu, semoga korban di terima oleh sang pencipta."
"Terima kasih pak polisi. Aku hanya inign mengetahui saja siapa di balik dari pelaku ini."
"Tenang saja nak. Kami juga inign mengetahui siapa pelaku dari kejahatan ini."
Lalu Bimo meninggalkan petugas polisi dengan wajah sedih namun tak berair mata. Tak lama muncul Ben. "Hey Rendy, aku telah mewawancarai teman korban yang lainnya. Aku membuat sedikit salinan dari apa yang mereka ucapkan."
"Kerja bagus Ben. Aku ingin melihatnya."
Rendy pun melihat catatan Ben.
Defian: sahabat korban di saat kerjadian korban tengah mengambil sebotol soda yang berada ditasnya, yang dia taruh di dalam ruangan. Karena mereka bermain di luar ruangan. Di saat kembali korban mendnegar kabar bahwa teman korban tewas.
Dian: sahabat korban dari kecil. Di saat mengetahui itu Dian menangis tersedu-sedu dengan air mata yang mengucur layaknya sungai dari kayangan. Matanya pun merah sembab. Dian tak bisa menahan tangisnya walau hanya sedetik saja.
"Aku sudah mewawancarai Bimo, dia tengah bermain bersama dan dia tak bisa menerima kenyataan bahwa ini adalah ajal temannya."
"Anak muda yang malang."
"Apa kau menemukan sesuatu yang lain Ben ?"
"Aaa.... Sepertinya...."
"Rendy, aku menemukan sesuatu."
Petugas Arian membawakan kertas A3 yang mereka gunakan untuk bermain SOS.
"Ada apa Arian ?"
"Sepertinya ada sebuah kode atau pesan. Mungkin kau mengerti."
Rendy memperhatikan kode itu dengan seksama. Kode itu adalah: 123: 3=1, 1=2, 2=6, 3=6.
"Kita akan memakan waktu cukup lama di sini untuk memecahkan kode ini."

KAMU SEDANG MEMBACA
Case Of Crime
Mystery / ThrillerSUDAH DITERBITKAN. Silahkan PO dengan langsung chat. Buku berisi 151 kasus dengan tebal 432 halaman ada kasus dan juga jawaban. Pre order selama tiga hari. Hi, back with me again, Forgionne 247. Do u miss with my riddle ? I'm back again with my rid...