Dua orang yang sepertinya mereka adalah seseorang yang bekerja di bagian forensik tengah mengautopsi seorang mayat pria. Mereka wanita dan pria, sepertinya mereka adalah orang yang bekerja pada polisi. "Dino, coba dah bedah bagian lehernya, kan dia itu meninggal karena perdarahn di leher kan, coba dah bedah, soalnya cuma dari situ kita tau penyebabnya apa."
"Lu udah bedah bagian yang lain ? Perut, dada, atau bagian lainnya ?"
"Udah."
"Gak ada kekerasan kan ?"
"Gak ada cuma di situ doang." Dino membedah bagian leher itu bersama dengan Angel. "Ok, jadi tusukan ke lehernya itu masuk nembus terus bengkok ke dalem, ok, ini palingan pake penusuk es biasa ini."
"Udah ?"
"Lah iya, lu bilang cuma di situ doang. Ya udah kalo udah ketauan mau diapain lagi ?"
"Kabarin langsung ke keluarga, katanya udah pada nunggu." Dino mengangguk. Mereka berjalan meninggalkan ruang autopsi dan berjalan untuk menemui keluarga.
"Ibu dan bapak keluarga dari Ardo ?"
"Ya benar mba. Kita orangtuanya." mereka berdiri. "Setelah kami autopsi bahwa penyebab kematian dari Ardo adalah sebuah tusukan pada bagian leher."
"Sepertinya sebuah penusuk es, karena bentuknya melengkung ke dalam."
"Hal itu menyebabkan perdarahan yang deras dan dimana Ardo tertusuk adalah bagian dari pembuluh darah yang memompa langsung dari jantung." Dino terdiam. "Angel, kayanya gw salah dah."
"Maksdunya ?"
"Maaf pak, saya salah. Ardo meninggal bukan karena sebuah penusuk es, tetapi sebuah hal yang berbentuk melengnkung dan yang tajam dimana itu sering digunakan dalam sebuah pasar." mereka mengangguk.
"Baik mas, mba terima kasih."
KAMU SEDANG MEMBACA
Case Of Crime
Mistero / ThrillerSUDAH DITERBITKAN. Silahkan PO dengan langsung chat. Buku berisi 151 kasus dengan tebal 432 halaman ada kasus dan juga jawaban. Pre order selama tiga hari. Hi, back with me again, Forgionne 247. Do u miss with my riddle ? I'm back again with my rid...