"Aku memiliki dendam kepada mantan kekasih adikku. Ia menghamilinya tanpa mau memberikannya nafkah sama sekali, dan mereka sudah berpisah lama."
"Menikah ?" kugelengkan kepalaku. "Adikku sendiri berkata ia tak masalah apa bila ia tewas dalam keadaan yang paling malang sekalipun."
"Jadi kau ingin menjadi hakim untuk adikmu ?"
"Kenapa tidak ? Kau dan aku bisa membunuhnya bersama."
"Tunggu, kau melibatkan aku ? Tidak, terima kasih aku tidak menginginkan diriku ada di balik jeruji besi, aku masih ingin menikmati hidupku, mabuk, menggunakan obat sembarangan dan masih banyak lagi."
"Tenang saja, aku tak akan membuatmu merasakan itu. Aku telah merancang sebuah rencana yang amat rapih dimana kejadian itu akan menjadi hal yang lumrah dan amat wajar."
"Baik apa itu ?"
"Kau tahu pembunuhan yang terbaik seperti apa ?"
"Seperti apa memangnya ? Semua pembunuhan itu sadis."
"Kau tak mengetahui seni membunuh yang estetis, apa yang akan membuat manusia lari tanpa harus diperintahkan ?"
"Rasa takut."
"Maka, yang apa yang harus disertakan dalam rasa takut agar manusia lari untuk menyelamatkan diri mereka ?"
"Itu sangat cerdas, sungguh. Maka kematiannya akan terlihat hal yang lumrah terjadi."
"Persiapkan temanmu, kita lakukan aksi hari ini." aku bersiap untuk melakukan ini, yaitu mengetahui dimana lokasi mantan kekasih dari adikku, setelah kuketahui, kupersiapkan temanku.
"Kau siap Ralph ?"
"Lebih dari siap Dahl."
"Bagaimana dengamu Struhm ?"
"Siap."
"'Ok. Struhm, masuk ke ruangan panel listrik lalu gunakan ponsel jadul untuk memicu alarm, kebarakan, dan satu lagi ledakkan satu buah baterai gelembung di dekat bahan mudah terbakar. Lalu Dahl, kau matikan lampu seluruh mall, dan juga listrik."
"Baik, mari kita beraksi sekarang." dari kejauhan aku melihat mantan kekasih adikku, ia tengah merangkul seorang wanita, sepertinya pria ini meninggalkan adikku karena nafsu. "Aku sudah melihata target."
"Sekarang ?"
"Lakukan!" Struhm segera menggunakan ponsel jadulnya dimana itu bisa meledak dan mengaktifkan alarm kebarakan. Aku mendengar itu, para pengunjung mall semuanya panik. "Ledakan sekarang!"
Sebuah baterai yang menggembung pada ponsel bila di tusuk akan menyebabkan sebua api yang cukup besar, dimana itu cukup untuk meledakkan sebuah bahan yang sensitif dengan api. "Kerja bagus." ledakan terdengar, para pengunjung segera berlari, aku melihatnya dari jauh bahwa ia ketakutan. "Yang ini adalah bagianku."
Dahl mengetikan sebuah perintah pada laptopnya, dengan segera listik dalam mall, padam. Dengan lariku yang kencang, serta tenagaku yang bercampur marah, aku lari dan menabrak tubuhnya, ia dekat dengan eskalator, tetapi ia terjatuh karena doronganku, dengan wajah panik aku segera menuruni eskalator dengan kasar, menabrak banyak orang dan menyelinap dari tubuh ke tubuh. "Misi berhasil. Target tewas, kepalanya bocor, sedangkan wanita itu hanya menangis layaknya anak bayi."
"Ini pembunuhan yang indah bung."
Apa yang membuat manusia berlari untuk menyalamatkan dirinya selain ada unsur ketakutan ?

KAMU SEDANG MEMBACA
Case Of Crime
Mystery / ThrillerSUDAH DITERBITKAN. Silahkan PO dengan langsung chat. Buku berisi 151 kasus dengan tebal 432 halaman ada kasus dan juga jawaban. Pre order selama tiga hari. Hi, back with me again, Forgionne 247. Do u miss with my riddle ? I'm back again with my rid...