CASE OF CRIME : FILE 101

1 0 0
                                    

Seorang mahasiswa magang terlihat sangat sibuk sekali dalam memperhatikan hasil foot rontgen yang ia lihat bergantian. Matanya sudah terlihat lelah dan memerah, tetapi ia memaksakan diirnya untuk terus terjaga, karena memang malam ini adalah gilirannya bekerja. "Diana, Diana kekasihku, bilang kepada orangtuamu."

"Mas Ray, dines malem mas ?"

"Iya Din, kamu juga kena shift malem nih ?"

"Iya mas, baru dua kali mas, lebih ngantuk dari yang pertama kali mas."

"Wih, dapet banyak banget foto rontgen hari ini. Ada berapa orang ?"

"Lima sampe enam orang mas kayanya."

"Siapa mereka ?"

"Kaynya sih orang jahat mas, soalnya ada polisi yang ngebawa mereka ke sini."

"Oh, sukurin dah mampus aja sekalian."

"Kalo beneran jahat sih bodo amat ya mas, mau mati juga gak ada yang peduli."

"Tunggu, ko banyak banget sih retakannya itu."

"Iya mas, saya juga pas liat ngilu sendiri."

"Di bagian mana aja ?"

"Wah itu mas jauh lebih nyakitin lagi kalo tau." Diana kembali melihat hasil foot rontgen itu. "Ada yang di rahang, ada yang di tulang belakang, ada yang di rusuk, ada yang di kaki. yang di rusuk mas paling kesian, ada sekitar lima atau enam kena paru-paru."

"Wih, itu sih kesina banget."

"Tapi sukur operasinya berhasil, jadi korban masih idup."

"Ya, kalo mati kesian juga sih, tapi kalo sehat dia malah ngerugiin orang ya. Dia sakit iba, dia sehat ngeselin."

"Ini dipukullnya pake barang keras banget ini mas, saya yakin, pasti orangnya yang mukul juga badannya gede. Gak mungkin kaya badan mas Ray."

"Iya ya, tulangnya banyak yang retak loh itu, badan kaya saya mana bisa kaya gitu, saya aja nyoba mukul samsak tinju aja tangan saya yang sakit."

"Mau kemana lagi mas abis ini ?"

"Ke atas, ngasih obat ke lansia."

"Sama mas saya juga mau kesana, mau ganti infus anak-anak. Bareng mas, ngeri saya jalan sendirian di koridor."

"Yeh saya juga kali."

Case Of CrimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang