CASE OF CRIME: FILE 8

41 3 2
                                    


Di malam yang sepi, kantor polisi tetap bekerja seperti biasa, menerima telfon, berlalu lalang mengumpulkan berkas, pergi ke lapangan dengan urusan mereka masing-masing. Tiba-tiba seorang gadis pirang berlari dengan ketakutan meamasuki kantor polisi dengan wajah yang penuh rasa takut yang seakan-akan rasa takut itu akan membunuhnya.

"Polisi, tolong aku. Aku di sekap oleh otang tak di kenal. Orang itu gila, dia membunuh teman-temanku."

"Ok, baiklah nak tenang. Kau sudah aman." lalu seorang polisi membawanya ke ruang pelaporan.

"Baiklah nak katakan ini semua dengan tenang."

"Baiklah. Namaku Windy. Di saat itu aku tengah berjalan kaki bersama teman-temanku di luar sana. Tiba-tiba ada seseorang yang tak kami kenal memukul kami dari belakang. Lalu aku disekap. Begitu aku tersadar aku mendengar teriakan teman-temanku yang sepertinya, mereka di bunuh. Aku mendnegar suara gaduh seperti pisau yang mencincang."

"Baiklah nak. Di mana lokasi orang itu agar kami bisa cepat menangkapnya."

"Aku kurang begitu hafal di mana lokasinya, tetapi aku bisa menunjukan padamu"

"Baiklah apa lagi yang ingin kau katakan ?"

"Orang itu, seperti mengerti apa yang tengah di lakukannya. Dia seperti mencincang dengan terlatih sekali. Aku bersyukur sekali aku masih bisa hidup. Aku tak tahu nasib teman-temanku."

"Baiklah nak, ini sangat darurat sekali, bisakah kau menunjukan lokasi itu sekarang nak ? Kau akan di jaga oleh dua polisi bersenajata serbu mutakhir."

"Aku bisa menunjukan di mana lokasi binatang gila itu "

"Baiklah nak, ikut kami sekarang."

Case Of CrimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang