Pagi hari yang sedikit mendung, membuat udara dingin dan sejuk di awal hari, tetapi tak ada matahari yang menyinari bumi. Sebuah rumah dengan keluarga yang begitu ramai, karena mereka smeua tengah beraktivitas di dapur, sebagian besar, sedangkan satu orang beraktivitas di luar, seorang anak kedua yang tengah membuat sesuatu dari kayu. "Gem, apakah kau sudah siap dengan hiasanmu malam ini ?"
"Tidak yah, aku tidak tahu sepenuhnya, karena masih melewati beberapa proses lagi sampai akhirnya hiasan ini bisa di gunakan untuk memperindah meja nanti."
"Mengapa kau tak yakin ?"
"Karena masih ada proses menghaluskan, mengecat dan mengeringkan. Kau tahu sendiri bahwa bahan untuk memperkita kayu sangat berbahaya untuk dihirup oleh manusia."
"Ya, kerjakan saja semampumu." ayah kembali masuk ke dalam, Gem melanjutkan pekerjaannya sebeluim akhirnya ia juga masuk ke dalam menuju dapur. "Bolehkah aku meminjam pisau ?"
"Tak bisa ibu tengah mengerjakan ayam kalkun ini."
"Ayah tengah mengerjakan tulang iga ini untuk nanti malam."
"Bagaimana dengan yang lain ?"
"Adikmu menggunakan itu untuk mengukir kulit buah, dan juga satu pisau lagi tak begitu tajam."
"Apakah kita hanya memiliki empat pisau saja di dapur ?"
"Ada sebuah pisau set Gem, tetapi dalam tumpukan di gudang."
"Ah baiklah." kuambil lemon dan kubawa ke tempat dimana aku bekerja tadi. "Ok, bila tak ada pisau, setidaknya aku bisa mendapatkan satu pisau saja."
Siang hari. "Adakah pisau lagi aku membutuhkannya ?" tanya ayah, kebetulan aku tengah berada di dapur. "Ada yah, aku menggunakannya tadi."
"Hey, ini pisau yang bagus, kau bisa membuatnya. Bagaimana dengan hiasan meja yang tengah kau kerjakan ?"
"Mungkin sore sudah selesai."
"Tak sabar aku ingin melihat karyamu Gem."
KAMU SEDANG MEMBACA
Case Of Crime
Mystery / ThrillerSUDAH DITERBITKAN. Silahkan PO dengan langsung chat. Buku berisi 151 kasus dengan tebal 432 halaman ada kasus dan juga jawaban. Pre order selama tiga hari. Hi, back with me again, Forgionne 247. Do u miss with my riddle ? I'm back again with my rid...