" Kau jangan mimpi yang aku nih akan ceraikan kau !, kau dengar sini baik² DHIA SAFIRAH ! mulai saat ini, kau bukan lagi bidadari hati aku SEBAB kau tu hanya HAMBA ABDI DARI NERAKA DAN AKU HARAMKAN SYURGA AKU UNTUK KAU JEJAK " - Dazril
" Abg, Dhia...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Dazril yang selesai dari melepaskan hajatnya, kini kembali ke meja Arrisa dan Dhia yang sudah sakan berborak.
" Lah patutlah abang macamtu, kiranya masa awak dengan dia bercinta dulu, dia memang suka raging oranglah?" Soal Dhia yang rancak berbual.
"Yup, you know what Dhia, Dazril tu bila orang usik je dia balik uish mengamuk teruk lepastu dia sendiri yang menangis hahaha, Dazril~ Dazril~. Tapi you kira beruntung tau Dhia, you boleh sabar dengan perangai Dazril tu" Arrisa dengan risk wajah yang gembira itu semakin gian berborak.
"Hahaha takdelah abang, Arrisa ni lawak sangat . Dia cerita pasal sejarah silam hubungan abang dengan dia dulu masa kat kolej" jelas Dhia kepada Dazril.
Riak Dazril yang tadinya tersenyum kini berubah menjadi pucat.
Arrisa yang merasa hairan mula menegur nya.
"Daz? Are you okay?" Soal Arrisa .
" Ermm yeah I'm Okey, tu jer kan yang korang berborak ? Takde lebih dari tu kan? " Soal Dazril dengan muka yang serius memandang Arrisa .
"Ye, Arrisa cuma cerita pasal cinta monyet abang dengan dia dari zaman sekolah dulu je"jawab Dhia.
" Masa degree pulak?" Soal Dazril.
" Takdelah, zaman sekolah je" jawab Dhia.
"Daz~ you kenapa ni? kitorang cuma baru sampai ke topik zaman kita sekolah dulu je ." Celah Arrisa.
"Ouh okay, tapi kalau boleh, tak payahlah cerita pasal kisah-kisah silam ni, benda dah lepas. I malu lah" Kata Dazril sambil memberikan senyuman kelat.
Dhia hanya mengangguk manakala Arrisa hanya merenung Mata Dazril yang sudah melilau-lilau.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Selesai saja mereka bertiga berborak. Akhirnya Dhia dan Dazril pun meminta diri untuk pulang .
"Okeylah Arrisa, saya balik dulu ye. Nanti ada masa kita borak-borak lagi macam ni tau" kata Dhia yang sudah selesa dengan Arrisa .
