Dalam Kesederhanaan Cinta

154 14 2
                                    

Luffy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Luffy

______________________________________

Naruto berlari sangat kencang menuju sebuah rumah sakit. Saat sampai di kamar pasien, nampak seorang pria bernama Luffy sedang terbaring dengan kaki yang terbalut sebuah benda berwarna putih dan wajah penuh luka di beberapa bagian. Luffy tersenyum tanpa dosa di depan Naruto yang telah bersiap menceramahinya.

"Eh, pacarku sudah datang. Ayo sini sini, duduk." kata Luffy dengan senyum lima jarinya kepada Naruto dan menepuk bangku di sebelahnya.

Naruto sendiri hanya menampilkan wajah kesalnya melihat keadaan Luffy saat ini. Sebenarnya, hampir setiap hari Naruto melihat kekasihnya babak belur mengingat pekerjaannya yang adalah petarung jalanan. Tapi sepertinya, keadaan Luffy lebih parah dari sebelumnya karena ada bagian tubuhnya yang patah tulang, yaitu di kakinya.

"Sudah ku bilang, berhenti jadi petarung jalanan ! Lihat dirimu sekarang ?! Aku tidak mau tahu, mulai saat ini berhenti dari pekerjaanmu atau aku akan cari pacar baru yang tidak akan membuatku khawatir setiap hari" ujar Naruto

"Yahh, jangan dong sayang. Iya, deh. Ini terakhir kalinya. Aku janji." sahut Luffy dengan nada memelas

Naruto tidak lagi berkata-kata. Ia duduk di samping Luffy dan mengelus lembut kepalanya. Sementara Luffy menggenggam tangan Naruto yang lain.

Setelah menjelang malam, Naruto pulang ke rumahnya dan mendapati Ibunya sedang duduk menunggu kedatangannya sembari mengisap sepuntung rokok yang diapit dengan jari telunjuk dan jari tengahnya.

"Darimana saja kau, jam segini baru pulang ?"_Kushina (Ibu Naruto)

"Aku menemani Luffy di rumah sakit. Ia habis babak belur dan patah kakinya. Beberapa hari kedepan, aku juga akan sering datang mengunjunginya karena tidak ada yang merawatnya"_Naruto

"Kau masih saja bersama pria tidak berguna seperti dia. Kau seharusnya memilih pria kaya yang dapat menghidupimu dengan layak."_Kushina

"Bu, aku lebih baik memilih Luffy daripada pria kaya yang hanya menjadikanku simpanan yang kesekian"_Naruto

"Naruto, kau berkata seperti itu karena kau belum merasakan pahitnya kehidupan. Semua pria pada dasarnya brengsek, tidak terkecuali dengan Luffy. Cepat atau lambat, dia pasti akan mencampakkanmu saat dia telah bosan denganmu."_Kushina

Naruto memilih bungkam, dan pergi menuju kamarnya. Percuma mendebat Ibunya. Ia terlalu menutup hati karena sangat di kecewakan suaminya, yang tidak lain Ayah kandung Naruto. Ingatan masa lalu saat Naruto kecil pun terlintas olehnya.

Saat itu, ia masih sekolah dasar dan begitu bahagia karena Ayah dan Ibunya hidup rukun walau dalam kesederhanaan. Ibu selalu ada untuk Ayah, begitupun sebaliknya. Naruto juga tidak pernah merasa kekurangan kasih sayang sedikitpun. Hingga suatu ketika, sang Ayah mulai naik jabatan dan keadaan finansialnya sangat baik.    Ia tergoda dengan wanita lain dan memilih meninggalkan istri dan anaknya demi menikahi wanita tersebut. Kushina marah dan memaki suaminya, namun yang terjadi ia malah di hina dan membuat Kushina semakin kecewa. Cinta yang selama ini di bangun, lenyap begitu saja hanya karena harta dan wanita. Kushina yang begitu kecewa dan terluka akhirnya memutuskan untuk berubah. Ia yang dulu berpakaian tertutup, kini merubah penampilan dengan pakaian yang lebih seksi. Rambut ia mulai warnai dengan warna mencolok dan gemar merokok hingga minum minuman keras. Namun, hal yang tidak pernah Naruto duga adalah saat Kushina menjadi simpanan laki-laki beristri yang kaya raya untuk mencukupi kebutuhannya sehari-hari. Entah sudah berapa wanita datang yang mengancam Kushina untuk meninggalkan suami mereka, namun Kushina tidak pernah mempedulikannya.

Female Naruto Short StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang