berisi cerpen tentang kehaluan saya terhadap Uzumaki Naruto versi perempuan 🤗 one shoot
meski bukan wibu garis keras, tapi saya cukup menyukai tokoh-tokoh Anime yang hadir di sini.
(gambar dan tokoh bukan milik saya, saya hanya meminjamnya untuk me...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Naruto
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hyuga
______________________________________
"Om ?"
"Jangan panggil aku, om"
"Kakak"
"Aku bukan kakakmu"
"Suamiku?"
"Aku memang suamimu, tapi jangan memanggilku seperti itu juga"
"Lalu di panggil apa ? Baby ? Honey ? Sayang ? Seperti panggilan orang pacaran gitu"
"Itu terdengar menggelikan di telingaku. Ya sudah, panggil aku kakak saja"
"Berarti kakak panggil aku dede, ya ? Kaya pasangan Rizky Billar dan Lesty itu tuh"
"Hhh,,, aku akan tetap memanggil namamu. Tidak ada tambahan lainnya"
"Baiklah kalau begitu"
Dua orang berbeda gender, usia dan sifat tersebut kini tinggal di satu atap bersama setelah keduanya resmi menjadi suami istri. Hyuga, seorang pebisnis mapan yang baru menginjak usia 30 tahun, harus pasrah saat pamannya memaksa dirinya untuk menikahi seorang gadis bernama Naruto yang berusia 17 tahun.
Semua berawal saat Hyuga telah berencana untuk menikah dengan wanita yang ia cintai. Namun, ternyata wanita itu seorang penipu. Ia segera pergi di hari pernikahan, tepat setelah Hyuga memberikan banyak uang kepada wanita tersebut. Hyuga terlihat menyedihkan karena menjadi mempelai tunggal di pernikahannya sendiri. Pamannya, Mikami tidak mau pernikahan keponakannya batal begitu saja. Akhirnya mempunyai inisiatif dengan bertanya pada para undangan yang datang, terutama wanita untuk bersedia menjadi pengantin wanita Hyuga saat itu juga. Ternyata, ada begitu banyak wanita yang mengangkat tangannya. Bahkan, wanita yang telah bersuami pun ikut bersedia menjadi istri seorang Hyuga.
Sebenarnya, Hyuga merasa malu dengan apa yang di lakukan pamannya. Namun, karena keguncangan di hatinya akibat di tipu wanita yang ia cintai membuat pria itu hanya diam dan pasrah.
Dengan sigap, Mikami menyeleksi satu per satu wanita yang bersedia menjadi istri Hyuga dengan menanyakan alasan mereka. Ada yang beralasan karena mencintai Hyuga, mengaguminya dan berniat membantu pria tersebut. Alasan klise tersebut tentu membuat Mikami langsung mencoretnya dari daftar. Hingga seorang gadis remaja mendatangi Mikami untuk menyatakan bersedia menikah dengan Hyuga karena pria itu kaya. Mikami takjub dengan alasan gadis itu yang begitu jujur dan terbuka. Hingga ia pun memutuskan bahwa Hyuga akan menikahi gadis tersebut yang ternyata adalah Naruto.
