Female Naruto Short Stories

Dua Sisi

Naruto

Tsubasa

Sanae

______________________________________

Hiruk pikuk keadaan kota, membuat Naruto penat hingga akhirnya ia memilih untuk berlibur ke sebuah desa terpencil agar dapat refreshing.

Naruto mengambil cuti panjangnya menjadi seorang model dan ingin menikmati hari-hari tenangnya di desa yang bernama Nankatsu. Lalu, takdir mempertemukannya dengan seorang pemuda tampan bernama Tsubasa. Keramahan dan sikap sopannya membuat Naruto tersentuh dan seketika jatuh hati padanya. Tsubasa pun merasakan perasaan yang sama pada Naruto hingga mereka berdua memutuskan untuk menjalin kasih. Sayangnya, kedua orang tua Tsubasa menentang hubungan mereka berdua. Karena Tsubasa telah di jodohkan dengan seorang gadis bernama Sanae yang merupakan teman kecil Tsubasa. Naruto maupun Tsubasa berjuang untuk mendapatkan restu dari kedua orang tua Tsubasa namun sulit. Hingga pada suatu ketika, rumah penginapan yang di tempati Naruto terbakar api dan tak ada satu pun yang selamat termasuk Naruto. Tsubasa begitu merasa kehilangan, karena gadis yang di cintainya pergi untuk selamanya.

Terpuruk dalam rasa kesedihan, membuat Tsubasa tidak ada lagi semangat hidup. Kedua orang tua Tsubasa pun melanjutkan perjodohan Tsubasa dan Sanae tanpa memikirkan perasaan putra mereka sendiri. Dan pada akhirnya mereka berdua menikah.

Setelah pernikahan, hubungan Tsubasa dan Sanae layaknya dua orang asing yang tidak saling mengenal. Padahal sebelumnya mereka ada dua orang teman yang sangat akrab. Tsubasa berubah menjadi pria dingin dan tertutup, sehingga Sanae sulit untuk mendekatinya. Beberapa tahun telah berlalu, Tsubasa dan Sanae tetap menjadi sepasang suami istri. Namun tetap tidak ada kemajuan dalam hubungan mereka. Tsubasa terlalu menutup diri, sementara Sanae tidak tahu cara untuk menjadi dekat dengan suaminya tersebut.

Suatu ketika, Naruto secara mengejutkan datang kembali dalam kehidupan Tsubasa dan Sanae. Tsubasa begitu bahagia bahwa gadis yang ia cintai masih hidup dan kini berada tepat di hadapannya. Sanae yang melihat kedekatan Tsubasa dengan Naruto pun merasa terluka.

Kedua orang tua Tsubasa yang mendapat kabar tentang Naruto segera menghampiri gadis tersebut dan menegurnya. Namun Naruto tidak menggubris kedua orang tua Tsubasa, bahkan berkata bahwa ia akan merebut Tsubasa dari mereka dan juga Sanae.

Naruto memulai aksinya dengan meneror Sanae dan mengancam gadis tersebut agar segera melepaskan Tsubasa untuknya. Namun, Sanae menolak. Baginya, ikatan pernikahan adalah sehidup semati. Jadi, jika harus ada perpisahan maka hanya maut yang bisa memisahkan mereka. Keteguhan Sanae pun membuat Naruto berencana untuk membunuhnya.

Naruto mengungkapkan rencananya pada Tsubasa. Hal itu mengejutkannya, karena bisa-bisanya Naruto berpikir untuk menghabisi nyawa Sanae. Tsubasa tidak menyetujui ide gila Naruto. Meskipun begitu, Naruto bersikeras melaksanakan rencananya tanpa persetujuan Tsubasa.

Beberapa kali Naruto mencoba mencelakai Sanae. Beruntung, Tsubasa tepat waktu untuk menyelamatkan gadis tersebut. Tsubasa mulai geram pada Naruto hingga hubungan mereka berdua pun merenggang.

Pada puncaknya, ketika Sanae ingin menyeberang jalan. Tiba-tiba sebuah mobil dengan kecepatan penuh menyerempet tubuh Sanae dan berlalu begitu saja meninggalkan Sanae yang terkapar di jalan. Tsubasa mendapat kabar tentang Sanae dan bergegas menemui gadis itu yang di larikan ke rumah sakit. Tsubasa bersyukur bahwa Sanae baik-baik saja. Lalu Tsubasa pergi menemui Naruto dan membentaknya karena ia mengira Sanae kecelakaan karena ulah Naruto. Pria itu juga berkata bahwa ia tidak akan pernah mau kembali pada wanita jahat seperti Naruto dan memilih untuk mempertahankan pernikahannya dengan Sanae. Tsubasa mengancam bahwa ia tidak akan segan-segan melaporkan Naruto pada polisi jika ia sekali lagi mencoba mencelakai Sanae dan menyuruh Naruto untuk pergi sejauh mungkin dari kehidupannya. Setelah meluapkan amarahnya, Tsubasa pergi dan meninggalkan Naruto yang mematung menatap kepergiannya. Tak lama kemudian, ia pun tersenyum sekilas dan berkata.

"Rencanaku ternyata berhasil"

Sebenarnya, Naruto selama ini berpura-pura menjadi wanita kejam agar Tsubasa dapat melupakannya dan bisa hidup bahagia bersama Sanae. Dari awal Naruto sudah merencanakan agar Tsubasa dapat menerima Sanae sebagai pendamping hidupnya.

Sejak Naruto tahu bahwa Tsubasa dan Sanae di jodohkan, Naruto memilih untuk mundur karena keluarga Tsubasa pun tidak mau menerimanya. Tapi, Tsubasa bersikeras memperjuangkan hubungan mereka dan Naruto hanya pasrah dengan keputusan pria tersebut. Lalu, Naruto membuat keputusan besar dengan sengaja membakar rumah penginapan miliknya dan membuat dirinya seolah-olah tewas dalam kebakaran tersebut. Hal itu pun bisa membuat Tsubasa dan Sanae menikah, namun hubungan mereka tidak seperti suami istri pada umumnya. Naruto yang mengetahui hal tersebut membuat rencana dengan masuk kembali ke kehidupan Tsubasa dan Sanae dan berperan menjadi antagonis. Naruto tahu, meski Tsubasa bersikap dingin namun ia memiliki kepedulian pada Sanae dan Naruto berusaha memanfaatkan hal tersebut. Naruto menjadi sosok yang tidak di sukai Tsubasa dan sengaja membuat hubungannya renggang agar Tsubasa dapat lebih dekat dengan Sanae. Naruto tidak benar-benar ingin mencelakai Sanae. Ia hanya melakukan hal tersebut di depan Tsubasa agar pria itu lebih memperhatikan Sanae.

Untuk kejadian Sanae di serempet sebuah mobil, sebenarnya bukan perbuatan Naruto. Tapi, Tsubasa sudah yakin bahwa itu perbuatan Naruto hingga ia menjadi sangat marah. Tentu Naruto memanfaatkannya agar Tsubasa semakin membencinya dengan bersikap seolah-olah memang dirinya pelaku yang membuat Sanae celaka.

Naruto yang merasa tugasnya selesai, akhirnya pergi meninggalkan Nankatsu dan kembali ke Konoha. Tak ada yang tahu bahwa Naruto hanya berpura-pura menjadi seseorang yang jahat. Sementara Tsubasa dan Sanae memulai semua dari awal dan berusaha saling menerima satu sama lain.

*End

Melly Goeslaw_Bimbang