Perasaan yang Terbangun

223 13 2
                                    

Naruto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Naruto

Keiichiro

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Keiichiro

______________________________________

Ujian jounin telah di selenggarakan di Konoha. para genin telah bersiap mengikuti ujian tersebut agar naik level menjadi jouninyang merupakan tingkatan ninja tertinggi desa.

Naruto salah satu genin yang sudah sering mengikuti ujian jounin, namun selalu gagal. Kini, dengan semangat membara ia kembali mengikuti ujian tersebut dengan harapan bisa berhasil dan menjadi salah satu ninja elite Konoha yang dapat di andalkan. Setelah perjuangan penuh, serta bantuan dari guru besarnya, Jiraiya, akhirnya apa yang Naruto perjuangkan selama ini membuahkan hasil. Naruto berhasil lulus ujian jounin dan naik tingkat hingga selevel dengan Kakashi. Salah satu jounin Konoha yang juga merupakan pembimbing sekaligus motivator bagi Naruto.

Setelah sekian lama, Naruto menitikkan air matanya. Terakhir ia menangis karena kesedihan akibat kehilangan kedua orang tuanya untuk selamanya. Kini, ia menangis terharu karena berhasil menjadi seorang jounin seperti Ayah dan Ibunya, Minato dan Kushina.

Naruto segera menemui Jiraiya di kediamannya dan memberitahukan keberhasilannya menjadi seorang jounin. Jiraiya hanya mendengarkan tanpa minat dan membuat Naruto kesal di buatnya.

"Hei, petapa genit ! Kenapa kau seperti orang yang tidak senang atas keberhasilanku ? Kau ini sebenarnya senang tidak sih aku menjadi jounin ?" Gerutu Naruto yang membuat Jiraiya hanya menghela nafas.

"Aku senang keinginanmu menjadi jounin sudah tercapai, hanya saja aku sedang memikirkan tentang janjimu padaku"

"Janji ? Janji yang mana ?"

"Hhhh,,, sudah ku duga, kau akan melupakan janjimu. Setelah kau menjadi jounin, pasti akan sering mendapatkan misi dari Hokage. Entah kapan kau bisa bertemu dengannya"

Naruto terdiam, kini ia ingat janji apa yang pernah ia ucapkan pada gurunya tersebut. Sebenarnya, Naruto di jodohkan mendiang kedua orang tuanya dengan seorang pria yang Naruto tidak kenal. Ia sudah tahu akan hal itu setelah Ayah dan Ibunya meninggal dunia. Jiraiya yang memberitahukannya. Sayangnya, Naruto tidak pernah bersedia menemui pria yang di jodohkan dengannya, dengan alasan ingin fokus pada ujian jounin. Tiga kali gagal ujian membuat Naruto berapi-api untuk kelulusannya tersebut. Saat Jiraiya menanyakan perihal perjodohannya, Naruto langsung berucap akan memikirkannya setelah lulus ujian jounin, bahkan berjanji akan menemuinya. Kini ia menyesal menjanjikan hal tersebut pada Jiraiya.

Female Naruto Short StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang