Naruto x Miyamura

98 10 1
                                    

Miyamura Izumi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Miyamura Izumi

______________________________________

Demi pekerjaan, Naruto mau tidak mau harus pergi ke desa Uku yang dianggap desa tertinggal dan begitu sangat mempercayai mitos. Sebagai wartawan, Naruto di minta untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai desa tersebut untuk menjadi topik berita. Awalnya, Naruto mengira berada di desa Uku akan sangat membosankan. Tapi, tiada di duga Naruto bertemu pemuda tampan yang menjadi penyemangat dirinya selama berada di sana. Pemuda itu bernama Miyamura.

Miyamura adalah warga asli di desa Uku dan tinggal bersama Ayah dan Ibunya. Pemuda itu sangat pendiam dan tertutup, hingga sulit bagi Naruto untuk akrab dengannya. Namun, gadis itu tidak menyerah begitu saja. Ia melakukan berbagai hal untuk menarik perhatian Miyamura, hingga nyaris ia melupakan tujuan awalnya berada di desa Uku.

Beberapa momen kebersamaan Miyamura dan Naruto, membuat mereka berdua akhirnya dekat. Namun sebuah insiden terjadi, di mana tiba-tiba datang orang asing memasuki kuil dan melakukan bunuh diri dengan menggorok lehernya sendiri dengan sebilah pisau yang tajam. Sang penjaga kuil, Tuan Kanta memiliki firasat buruk tentang hal yang terjadi hingga membuat keputusan untuk membuat ritual pengusir nasib buruk. Semua warga asli desa Uku di larang pergi keluar dari desa selama 40 hari penuh dan lentera di tiap rumah harus menyala siang dan malam, tidak boleh sampai padam. Naruto di perkenankan untuk pergi, karena ia bukan penduduk asli desa tersebut. Namun, saat berkemas ia mendapat kabar bahwa Miyamura jatuh sakit dan memilih untuk tetap berada di desa dan mengikuti peraturan yang di tetapkan.

Semua berjalan sesuai arahan, tuan Kanta pun selalu melafalkan doa sepanjang malam demi memaksimalkan ritual yang di lakukan. Tapi, satu per satu warga desa mati bunuh diri tanpa alasan yang jelas. Setiap ada yang melakukan bunuh diri dan salah satu orang melihat aksi bunuh diri tersebut, maka beberapa hari kemudian orang tersebut akan melakukan bunuh diri juga dan akan berlanjut terus-menerus. Terungkaplah, bahwa ada orang yang melanggar ritual desa dengan pergi keluar tanpa ada yang tahu hingga ritual pun tidak bisa berjalan sebagaimana mestinya. Awalnya, Naruto di curigai sebagai orang yang melanggar ritual karena bukan berasal dari desa Uku. Tapi ternyata pelakunya tidak lain adalah Seira, putri kepala desa Uku yang awalnya pergi dari desa secara diam-diam agar dapat kawin lari dengan kekasihnya yang tidak di restui kedua orang tuanya. Tapi nyatanya Seira di campakkan dan akhirnya memilih untuk kembali lagi ke desa dalam keadaan mental yang tidak stabil dan akhirnya bunuh diri. Ibunya terkejut melihat putrinya tiba-tiba mengakhiri hidup dan membuatnya shock. Lalu beberapa hari kemudian, Ibunya Seira melakukan bunuh diri dengan menjatuhkan tubuhnya ke dalam sumur dan tewas saat itu juga. Tetangganya melihat Ibu Seira dan selang beberapa hari kemudian juga bunuh diri. Semua terus berlanjut hingga pada akhirnya, Miyamura menyaksikan Ibunya mati bunuh diri di depannya.

Miyamura tidak dapat tidur, ia selalu mendengar bisikan-bisikan yang membuatnya ingin melakukan bunuh diri. Meski ia mencoba melawan, namun ia seperti tidak bisa mengendalikan tubuhnya. Miyamura hampir saja ingin melakukan bunuh diri jika saja Naruto tidak segera datang menghentikannya. Naruto memberikannya obat bius dan Miyamura pun tidak sadarkan diri. Setidaknya hal itu dapat mencegah Miyamura untuk mengakhiri hidupnya.

*

Tuan Kanta memberikan solusi untuk mengorbankan Miyamura agar menghentikan teror buruk yang terjadi kepada para warga desa. Jika Miyamura mati dengan cara di bunuh, maka hal itu dapat memutus kutukan bunuh diri yang terjadi selama ini. Semua orang setuju kecuali Naruto dan kedua orang tua Miyamura. Naruto meminta solusi lain, namun Tuan Kanta berkata bahwa hanya inilah solusi terbaik untuk semuanya. Akhirnya kedua orang tua Miyamura pasrah, sementara Naruto memilih untuk mencari jalan keluar lain tanpa mengorbankan siapapun. Naruto meminta waktu pada Tuan Kanta untuknya menemukan cara menghentikan kutukan tersebut. Dan Tuan Kanta pun menyetujuinya.

Naruto mulai dengan menyelidiki awal terjadinya kutukan bunuh diri ini. Ia mencari tahu identitas orang asing yang mati bunuh diri di kuil. Tapi ternyata orang itu hanyalah seorang tunawisma yang tidak memiliki sanak saudara. Namun salah satu temannya berkata bahwa sebelumnya datang seseorang yang tidak di kenal memberikan makanan dan setelah memakan makanan itu, pria tersebut berubah menjadi aneh dan tiada di duga melakukan aksi bunuh diri di kuil suci yang berada di desa Uku. Sapu tangan merah yang di gunakan sebelumnya untuk membungkus makanan menjadi satu-satunya barang yang di tinggalkan pria asing itu. Dan saat Naruto melihat sapu tangan tersebut, ia terkejut karena sapu tangan itu sama persis dengan sapu tangan yang Naruto lihat di kamar Miyamura.

Sementara itu, Tuan Kanta sudah tidak punya waktu lagi untuk menunggu Naruto dan memilih untuk melakukan ritual pengorbanan yang tertera di kitab agung yang merupakan kitab turun-temurun yang di wariskan. Namun kekuatan jahat berhasil memanipulasi ritual tersebut hingga yang terjadi ritual yang di lakukan bukan untuk pengorbanan melainkan membuat semua orang di desa Uku terkena sihir pelumpuhan jiwa. Dan kekuatan jahat tersebut berada di dalam tubuh Miyamura.

Puluhan tahun yang lalu, seorang pria penganut ilmu hitam bernama Kabuto telah meresahkan warga desa Uku karena tindakannya yang membunuh satu per satu orang hanya untuk kesenangan pribadi. Akhirnya para warga bekerja sama menghentikan aksi Kabuto dengan membakar tubuh Kabuto hidup-hidup. Di saat meregang nyawa, Kabuto membaca mantra agar nyawanya terkunci pada tubuh seorang anak kecil yang merupakan putra kandungnya sendiri, yaitu Miyamura. Tubuh Kabuto pun terbakar dan tak lagi berbentuk. Warga mengira Kabuto telah tiada, tapi ternyata jiwa pria itu bersemayam di tubuh Miyamura tanpa ada yang tahu. Saat itu Miyamura masih sangat kecil dan tak ada yang tega menghabisinya. Lalu sepasang suami istri menghampiri Miyamura dan mengasuhnya. Merekalah yang kini menjadi kedua orang tua asuh Miyamura.

Miyamura tidak mampu mengendalikan dirinya sendiri, karena Kabuto telah menguasainya. Bahkan kutukan bunuh diri tersebut memang berawal dari Kabuto yang ingin balas dendam kepada semua warga desa Uku. Melalui tubuh Miyamura, Kabuto memberi makanan yang telah di beri mantra pada seorang tunawisma hingga melakukan hal yang di luar nalar. Dia juga menggoda Seira hingga gadis itu bertekuk lutut dan rela melakukan apa yang di perintahkan, salah satunya melanggar ritual pengusir nasib buruk. Lalu Kabuto membuat mental Seira terpuruk dengan sengaja melakukan persetubuhan dengan wanita lain di depan Seira. Hingga akhirnya Seira kembali ke desanya dan melakukan bunuh diri. Kematian Seira adalah awal dari berkembangnya sihir Kabuto hingga terciptanya kutukan bunuh diri.

Naruto sendiri terkejut sekaligus merasa terpukul saat mengetahui kebenaran tentang Miyamura yang merupakan dalang dari kutukan bunuh diri ini terjadi. Tanpa tahu bahwa Miyamura di kendalikan oleh roh jahat Ayah kandungnya.

Tidak ingin berlarut dalam rasa kecewa, Naruto segera pergi untuk menghentikan Miyamura. Sesampainya di tempat tujuan, Naruto terkejut melihat orang-orang dengan tatapan kosong berjalan mendekati api besar. Nampak Miyamura sedang tertawa puas karena akan menyaksikan para penduduk desa akan mati terbakar hidup-hidup. Naruto mencoba menghentikan Miyamura, namun tubuh gadis itu seketika terhempas begitu saja. Meski merasakan sakit di sekujur tubuh, namun Naruto tetap berusaha untuk melawan. Kabuto pun mencoba menghabisi nyawa Naruto, namun hal itu membangunkan jiwa Miyamura yang tertidur dan mencoba melawan Kabuto. Perkelahian antar jiwa pun terjadi.

Merasa tidak kuat menahan Kabuto lebih lama, Miyamura berteriak pada Naruto dan memintanya untuk menancapkan pisau belati tepat di jantungnya untuk menghentikan sihir Kabuto. Dengan tertatih-tatih, Naruto mengambil pisau belati di dekatnya dan berlari setengah pincang menghampiri tubuh Miyamura dan menancapkan pisau belati tepat di jantungnya. Seketika Kabuto berteriak dan sebuah asap hitam keluar dari tubuh Miyamura. Para warga desa pun mulai sadar dan terkejut saat tiba-tiba berada di dekat api yang besar dan segera menjauhinya.

Naruto menangis tersedu-sedu melihat Miyamura yang sudah terkulai lemah. Tangan pria itu terulur dan mengelus lembut wajah Naruto lalu tersenyum. Ia merasa bahagia bisa bertemu Naruto dan berharap dapat terlahir kembali menjadi pendamping hidup gadis itu. Akhirnya Miyamura pun menghembuskan nafas terakhirnya.

*End




Female Naruto Short StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang