Permohonan Maaf

157 10 0
                                    

Yusuke

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yusuke

______________________________________

Sukses dalam karir, di hormati banyak orang dan memiliki harta yang melimpah. Semua berfikir itulah puncak keberhasilan seseorang. Tidak ada yang menyadari, jika kematian telah datang maka semua itu tidak akan ada gunanya. Itulah yang saat ini Yusuke rasakan. Ia kini telah berada dalam puncak kesuksesan, namun tiba-tiba terjadi kecelakaan yang akhirnya merenggut kehidupannya. Ia seharusnya berada di kehidupan lain, tapi ternyata roh nya tidak di terima di karenakan ada urusan dunia yang belum sempat ia tuntaskan. Yaitu meminta maaf pada seseorang karena kesalahannya di masa lalu.

Yusuke pun menjadi arwah yang terluntang-lantung di dunia manusia yang masih bernyawa. Ia mencari tahu kesalahan apa yang dilakukannya, hingga ia tidak bisa berada di dunia yang seharusnya ia tempati. Sebuah ingatan pun muncul tentang seorang gadis bernama Keiko.  Gadis yang tidak sengaja ia tabrak dengan mobilnya, tapi ia memilih pergi begitu saja daripada menolong gadis itu. Ia bahkan tidak tahu bagaimana keadaan gadis itu. Entah keberuntungan atau memang kinerja kepolisian yang tidak becus, hingga bertahun-tahun kejadian itu terjadi, Yusuke sama sekali tidak mendapat panggilan dari kepolisian tentang perbuatannya tersebut. Ia pun masa bodoh dan memilih melupakan kejadian itu.

Tapi kini, Yusuke harus mencari tahu keberadaan Keiko untuk memohon maaf padanya. Setelah berkeliling kesana-kemari, Yusuke pun menemukan sosok Keiko dengan kursi roda. Ternyata kecelakaan saat itu membuatnya kehilangan kedua kakinya dan ia harus menjalani seumur hidupnya dengan sebuah kursi roda. Yusuke tertegun di tempat menyaksikan bagaimana gadis itu melewati setiap jalan dengan kursi roda tersebut. Beberapa orang ada yang menatapnya iba, acuh tak acuh dan ada juga yang menertawakan keadaan gadis itu.

Yusuke mencoba menghampiri Keiko dan mengajaknya bicara, tapi hal itu sulit di lakukan. Jangankan mendengar, Keiko pun tidak dapat melihat sosok Yusuke sama sekali karena ia hanyalah arwah yang tidak bisa dilihat oleh manusia pada umumnya. Yusuke pun mulai merasa putus asa dan berpikir bahwa ia selamanya akan jadi arwah penasaran. Ia duduk di sebuah kursi taman sambil merenungi nasibnya. Tiba-tiba seorang gadis bersurai kuning dengan pipi bergaris-garis datang menghampirinya.

"Permisi ya, mas. Saya mau sapu dulu." ujar gadis itu dengan setelan pakaian serba biru dan tangan kanannya membawa sebuah sapu yang panjang.

Yusuke hanya menganggukan kepalanya sambil mengangkat kedua kakinya agar memudahkan gadis itu menyapu di bawah kursi yang ia duduki. Setelah itu, gadis itu berlalu begitu saja ketika dirasa sudah selesai dengan pekerjaannya.

Tak lama kemudian, Yusuke baru menyadari satu hal.

"Tunggu. Apa tadi gadis itu bisa melihatku ?" Monolog Yusuke

Akhirnya Yusuke segera berlari untuk menemui gadis tersebut.

Sementara itu, gadis surai kuning itu pergi ke ruang ganti. Yusuke yang bisa menembus pintu yang terkunci, langsung masuk begitu saja dan si gadis pun berteriak histeris.

Beberapa orang datang dan mengedor-ngedor pintu ruangan di mana si gadis itu berada. Hal itupun membuat si gadis bingung beberapa saat. Bagaimana bisa pria asing memasuki ruang ganti yang pintunya sudah ia kunci ? Yusuke pun menunjukkan dirinya yang bisa menembus sebuah tembok di depan gadis itu. Dan, seketika gadis itu kembali berteriak dan jatuh pingsan.

*

Naruto, gadis bersurai kuning yang  bekerja sebagai tukang bersih-bersih taman yang jaraknya tidak jauh dari rumahnya. Ia gadis biasa yang hidupnya normal-normal saja pada umumnya. Tapi, secara mengejutkan ia melihat hal yang tidak bisa di jelaskan secara logis. Bisa-bisanya ia melihat arwah penasaran bernama Yusuke yang dapat menembus tembok. Dan yang lebih mengherankan lagi, hanya ia satu-satunya orang yang bisa melihat sosok Yusuke sementara yang lainnya tidak ada yang bisa melihatnya. Untuk beberapa saat, Naruto dianggap tidak waras oleh teman-temannya karena bercerita tentang Yusuke yang dianggap tidak nyata atau bahkan hanya halusinasi seorang Naruto. Bahkan ia pun di ajak kerumah sakit jiwa untuk memeriksa kejiwaannya. Sungguh miris.

Sedangkan Yusuke, menganggap Naruto adalah orang yang dapat membantunya agar dapat pergi ke dunia lain yang merupakan dunianya yang sebenarnya. Awalnya Naruto enggan menolongnya, namun pada akhirnya Naruto mulai lelah dengan gangguan Yusuke dan setuju membantunya.

Naruto dan Yusuke datang menemui Keiko. Naruto mengajak Keiko berkenalan dan mengobrol bersama. Naruto adalah orang yang supel, jadi mudah baginya akrab dengan orang yang baru di kenalnya. Keiko pun merasa nyaman bisa bicara dan berteman dengan Naruto. Hingga suatu ketika, Naruto mulai menanyakan perihal kemalangan yang menimpanya hingga ia berakhir di kursi roda. Keiko pun menangis tersedu-sedu dan mengungkapkan kepedihan yang dirasakannya. Lalu ia berkata bahwa ia membenci orang yang menyebabkan ia jadi seperti ini. Yusuke pun terdiam di tempatnya.

Naruto mencoba menenangkan gadis itu dan mengungkapkan kebenaran bahwa ia mengenal orang yang menabrak Keiko.

"Aku sebenarnya mengenal orang itu. Dia yang memintaku datang menemuimu untuk meminta maaf atas kesalahan yang dilakukannya padamu" ujar Naruto to do point

Keiko langsung marah saat itu juga dan menolak memaafkan Yusuke. Ia tidak habis pikir, kenapa orang lain yang mewakilkannya untuk meminta maaf. Padahal ia yang berbuat kesalahan. Naruto pun menjelaskan bahwa orang yang menabrak Keiko telah meninggal dunia, namun arwahnya tidak bisa berada di tempat seharusnya karena ia belum mendapatkan maaf dari Keiko. Keiko pun tidak mempercayainya dan bahkan menertawakan apa yang Naruto ucapkan.

"Jika benar hal itu terjadi, maka itu bagus. Biar ia menderita selamanya, karena itu hasil dari karma yang di buatnya sendiri" sahut Keiko dengan perasaan berkecamuk di dadanya.

Yusuke pun memilih pergi meninggalkan Naruto dan Keiko dengan kepala tertunduk. Naruto pun menatap kepergian Yusuke beberapa saat dan kembali menatap Keiko.

"Keiko, aku tidak memaksamu untuk memaafkannya. Karena memaafkan kesalahan orang lain bukanlah hal yang mudah. Jika aku di posisimu, mungkin aku juga tidak akan bisa memaafkan orang yang merusak kehidupanku. Tapi, jika orang yang berbuat salah pada kita telah tiada, apa pantas kita masih menyimpan amarah padanya ? Bahkan saat orang yang berbuat salah pada kita ternyata masih hidup dan mengalami kesulitan, apa iya kita setega itu menertawakannya ? Jika bisa, berarti kita tidak ada bedanya dengan orang-orang yang tidak punya hati."

Keiko hanya terdiam, tidak menanggapi perkataan Naruto. Sementara Naruto memilih untuk pergi, membiarkan Keiko sendirian.

Yusuke duduk di sebelah makam dirinya sendiri. Bayangan masa lalu pun muncul di benaknya, tentang kesalahan yang pernah ia lakukan pada Keiko. Yusuke merasa wajar jika Keiko marah padanya, karena apa yang ia lakukan sulit di maafkan. Ia tidak bisa lagi berjalan dengan kedua kakinya, itu semua gara-gara dirinya. Di saat Yusuke dalam perasaan kalut. Datanglah seseorang membawa bunga dan ia taruh diatas makam Yusuke. Yusuke terkejut melihat orang itu tidak lain adalah Keiko.

"Tuan Yusuke, aku sudah memaafkanmu. Tapi aku memaafkanmu bukan untuk dirimu, melainkan untuk diriku sendiri. Agar aku bisa tenang menjalani hidup tanpa ada dendam dan amarah di hati" Ujar Keiko

Seulas senyuman pun terbit di wajah Yusuke. Ia mengucapkan terima kasih berkali-kali pada Keiko, meski ia tahu gadis itu tidak bisa mendengarnya. Tak lama kemudian, muncul sebuah cahaya dari atas langit. Cahaya tersebut menerpa roh Yusuke. Ia pun merasa bahagia, akhirnya ia bisa kembali ke dunia yang seharusnya menjadi tempat abadinya. Naruto yang menyaksikan dari kejauhan, tersenyum penuh kelegaan. Yusuke menatap ke arah Naruto dan tersenyum padanya sambil berucap terima kasih. Naruto pun menganggukan kepalanya. Roh Yusuke perlahan melayang keatas, semakin lama semakin tinggi dan tak terlihat lagi bersama dengan cahaya itu. Yusuke benar-benar telah pergi untuk selamanya.

*End

Female Naruto Short StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang