Ku Terima Kau Apa Adanya

167 11 2
                                    

Masamune Makabe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Masamune Makabe

______________________________________

Usia Naruto telah genap 35 tahun, namun ia masih juga belum menikah. Meski begitu, Naruto tidak mempersoalkannya. Sejak Ayahnya meninggal dunia, dan Ibunya jatuh sakit terkena stroke. Naruto hanya fokus pada pekerjaan dan pengobatan sang Ibu. Dan tidak memikirkan persoalan cinta dan pernikahan. Sebelumnya, Naruto pernah menjalin kasih dengan seorang pria bernama Gaara. Namun hubungan mereka pun berakhir, lantaran kurang memberi perhatian padanya. Terlebih lagi, Naruto sering menunda untuk membicarakan pernikahan dengan alasan ia belum siap. Gaara pun memilih untuk berpisah dan menikah dengan wanita pilihan orang tuanya.
Sementara Naruto masih dengan kesendiriannya.

Naruto beberapa kali menyewa perawat untuk menjaga Ibunya, selama ia bekerja. Namun, beberapa kali keadaan sang Ibu menjadi memburuk setiap ia tinggal. Hal itu membuat Naruto memilih WFH (work from home) agar bisa sekalian merawat Ibunya. Semua pekerjaan rumah pun ia yang handle tanpa ada pembantu.

Suatu hari, Tsunade datang berkunjung untuk melihat keadaan Kushina, Ibu Naruto. Tsunade tidak lain adalah adik dari mendiang Ayah Naruto, Minato. Lalu Tsunade memberi saran agar Naruto menikah, supaya Kushina merasa bahagia dan membuat keadaannya lebih baik. Karena pada dasarnya, Kushina selalu mendambakan putrinya untuk segera memiliki pendamping hidup. Kata-kata Tsunade pun akhirnya membuat Naruto mulai memikirkan tentang pernikahan.

"Bibi, mungkin kau ada benarnya. Tapi di usiaku yang sekarang, apa ada laki-laki yang bersedia menikahiku ? Kebanyakan laki-laki pasti memilih perempuan yang lebih muda dan cantik" ujar Naruto

"Tenang, Naruto. Aku akan memperkenalkanmu pada seorang pemuda. Mungkin pendidikan dan usianya di bawahmu, tapi aku jamin dia adalah laki-laki yang baik. Kau mau kan mengenalnya terlebih dahulu ? Siapa tahu kalian cocok" sahut Tsunade

Naruto terdiam beberapa saat dan akhirnya menganggukan kepalanya tanda setuju.

*

Sesuai perjanjian Tsunade, ia membawa seorang pria untuk di kenalkan pada Naruto. Naruto tampak terkejut melihat seorang pria muda dan tampan berdiri di hadapannya. Pria itu bernama Masamune. Tsunade pun pergi meninggalkan mereka berdua untuk bicara. Sudah lama ia tidak bicara dengan seorang pria secara empat mata seperti ini, membuatnya sedikit merasa canggung. Namun sikap Masamune yang ramah, cukup mencairkan suasana. Tanpa Naruto bertanya, ia sudah mengungkapkan tentang dirinya.

Nama lengkapnya adalah Masamune Makabe, ia sebatang kara karena kedua orang tuanya telah meninggal dunia saat ia baru lulus SMA. Dan ia adalah anak tunggal, sama seperti Naruto. Usianya saat ini 28 tahun, pekerjaannya saat ini adalah Office Boy, namun belum lama ini ia di pecat dari pekerjaannya. Jadi saat ini ia menganggur.

"Kalau boleh aku tahu, kenapa kau di pecat ?" Tanya Naruto

"Sebelumnya, ada hal yang mungkin harus kau tahu tentang masa laluku. Aku seorang mantan gigolo"

Naruto tersentak kaget mendengar pengakuan dari pria yang ada di hadapannya.

"Aku tidak menyalahkan, jika reaksimu seperti itu. Tapi sebelum hubungan kita berlanjut lebih jauh, memang sebaiknya aku harus jujur di awal. Dulu, pikiranku hanya mencari uang yang banyak tanpa peduli itu baik atau buruk. Makanya aku memilih jalan mudah dengan menjadi lelaki bayaran wanita kaya raya. Tapi seiring berjalannya waktu, aku mulai menyadari bahwa pekerjaan yang ku lakukan itu tidaklah benar. Aku pun mencoba memperbaiki hidupku dengan pekerjaan baru sebagai OB. Namun, atasanku tahu tentang masa laluku dan memberiku bayaran tinggi agar bersedia menjadi simpanannya. Tapi aku menolaknya, karena itulah aku di pecat."

Naruto masih terpaku di tempatnya, mendengar semua kejujuran dari Masamune.

"Aku tinggal di rumah kos milik Ibu Tsunade. Dia sering membicarakan tentangmu padaku. Terus terang hal itu membuat aku tertarik padamu, hingga bersedia datang kesini untuk menemuimu. Tapi, mengingat masa laluku yang bisa di bilang buruk membuatku cukup tahu diri bahwa kita tidak sepadan. Kau boleh menolakku, tapi setidaknya kita bisa kan menjadi teman" ucap Masamune

Naruto menundukkan pandangannya beberapa sambil sesekali mengatur nafasnya. Terus terang, pengakuan Masamune tidak membuatnya ilfeel atau memandang rendah pria itu. Tapi, Naruto sangat takjub dengan kejujuran pria itu. Masamune terlihat begitu bersinar di depan matanya saat mengungkapkan dirinya. Naruto bisa merasakan ketulusan pria itu dari kata-katanya. Karena itulah Naruto memantapkan hati dengan berkata.

"Masamune, ayo kita menikah"

Ucapan Naruto sukses membuat Masamune terpaku di tempatnya. Gadis itu melamarnya dengan penuh keyakinan.

(Ya, mungkin efek kelamaan jomblo juga_pikir author)

*

Masamune dan Naruto menikah dan mengadakan resepsi yang sederhana. Karena pada dasarnya, Naruto memang tidak begitu menginginkan pesta pernikahan yang mewah. Kushina begitu bahagia melihat putrinya yang akhirnya menikah. Namun, kebahagiaannya tidak berlangsung lama. Gaara menghadiri pernikahan Naruto dan mengenal Masamune yang ternyata pernah menjadi kekasih gelap Ibunya. Seketika ia mengungkapkan semuanya pada orang-orang. Kushina begitu shock dengan apa yang Gaara katakan hingga ia pun kejang-kejang dan tak sadarkan diri.

Beruntung, keadaan Kushina membaik setelah di larikan ke rumah sakit. Namun, ia merasa begitu sedih lantaran putrinya di tipu hingga bisa menikah dengan seorang gigolo. Dan juga marah pada Tsunade karena memperkenalkan Naruto dengan pria seperti Masamune.

Naruto pun memberi pengertian pada Ibunya, bahwa sejak awal Masamune telah memberitahukan jati dirinya dan Naruto menerimanya karena itu hanyalah masa lalu.

"Ibu, kau pernah bilang padaku bahwa kita tidak boleh menghakimi seseorang hanya karena masa lalunya yang kurang baik. Dia sudah berkata jujur padaku sejak awal, bukankah itu menunjukkan bahwa dia adalah orang yang cukup baik ?" Kata Naruto

Kushina hanya terdiam setelah mendengar apa yang di sampaikan putrinya. Meski begitu ia masih enggan untuk menerimanya.

*

Meskipun Kushina bersikap dingin pada Masamune, namun pria itu tetap menunjukkan kebaikannya pada Ibu mertuanya. Ia paham, bahwa Kushina memiliki kekecewaan terhadap dirinya. Karena itu Masamune tidak tersinggung ataupun marah dengan sikap Kushina. Selama Naruto pergi bekerja, Masamune merawat Kushina dengan cukup baik serta tidak segan untuk melakukan pekerjaan rumah. Dari situlah Kushina mulai terbuka hatinya untuk menerima Masamune sebagai menantunya.

Tidak hanya itu, Masamune menunjukkan tanggung jawabnya sebagai suami dengan bekerja sebagai driver ojek online. Karena waktunya lebih fleksibel. Ia tidak mau dianggap hanya menumpang hidup dengan Naruto. Meski pendapatannya mungkin tidak lebih besar dari gaji Naruto, tapi setidaknya ia berusaha mencari nafkah dengan cara yang halal. Naruto pun menerimanya dengan senang hati, berapapun uang yang di berikan Masamune kepadanya.

Naruto dan Masamune tidak pernah tidur sekamar, lantaran Masamune telah membuat janji pada Kushina bahwa ia tidak akan pernah menyentuh Naruto atau tidur sekamar dengannya sampai Kushina ikhlas menerimanya sebagai menantu. Dan akhirnya, Kushina meminta Masamune untuk tidur sekamar dengan Naruto, karena ia kini telah menerima Masamune menjadi suami putrinya. Naruto pun merasa bahagia dan memeluk sang Ibu. Sementara Masamune berlutut di depan Kushina yang duduk di kursi rodanya lalu mencium tangan Kushina sebagai bentuk penghormatannya. Kushina pun mengelus pucuk kepala Masamune lalu menyatukan tangan Masamune dan Naruto.


*End

Female Naruto Short StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang