Cinta Itu Buta

153 13 1
                                    

Eiri Yuki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Eiri Yuki

______________________________________

Sejak kecil, Naruto tidak ada figur orang tua yang memberinya pengarahan dan nilai-nilai kebaikan. Ia menjadi yatim piatu dan tidak pernah tahu siapa orang tua kandungnya. Ia tumbuh menjadi pencuri kecil di jalanan untuk sekedar mengisi perutnya yang kosong. Hingga suatu hari, ia bertemu dengan bibi Tsunade dan mengajaknya bekerja sama untuk memperoleh uang yang banyak.

Mereka berdua pun menjadi penipu ulung yang berhasil menipu orang-orang kaya dan mendapatkan uang yang sangat banyak. Mulai dari menyamar sebagai penjual properti, perhiasan atau barang-barang branded yang membuat para orang kaya tergiur untuk membelinya karena harga yang mereka tawarkan relatif lebih murah di bandingkan aslinya. Bibi Tsunade sangat pandai membuat orang-orang mempercayai kata-katanya. Dan, Naruto pun mempelajari hal tersebut.

Bertahun-tahun mereka bekerja sebagai penipu dan selalu lolos dari tangkapan polisi. Naruto pun sangat menikmati hasil yang telah ia dapat. Ia bisa membeli apapun yang ia inginkan dan bersenang-senang dengan uang yang di milikinya.

Hingga di suatu ketika, Bibi Tsunade mengenal sosok pria kaya raya yang merupakan pengusaha muda bernama Eiri Yuki. Lalu muncullah sebuah ide untuk menipunya dan memperoleh lebih banyak uang. Bibi Tsunade mendapat informasi bahwa Yuki akan di jodohkan dengan seorang gadis keturunan bangsawan yang belum pernah di temuinya. Hal itu di manfaatkannya sedemikian rupa dengan menjadikan Naruto sebagai gadis bangsawan tersebut. Dan hebatnya, banyak orang yang mempercayainya. Yuki sempat merasa heran, bahwa kabar yang ia dengar adalah calon istrinya menunda pertemuan beberapa bulan ke depan karena sedang ada hal yang harus di urusnya. Namun Yuki tidak terlalu mempersoalkannya. Lalu ia dan Naruto mulai menghabiskan waktu untuk bersama untuk lebih saling mengenal satu sama lain.

Yuki merasa bahwa Naruto gadis yang unik, karena sikapnya berbeda dari gadis bangsawan yang ia kenal pada umumnya. Naruto pun sempat terkesima pada sosok Yuki yang terlihat dingin dan cuek namun ternyata cukup perhatian. Pertama kalinya Naruto dekat dengan seorang pria, hingga menimbulkan getar-getar cinta di hatinya. Namun Naruto belum menyadari dan memahaminya. Ia hanya merasa begitu senang saat Yuki berada di dekatnya dan berbincang bersama.

Sayangnya, tidak lama setelah itu identitas Naruto dan Bibi Tsunade terungkap. Mereka berdua mencoba untuk kabur, tapi anak buah Yuki berhasil menangkap mereka. Bibi Tsunade di jebloskan ke dalam penjara, sementara Naruto di jadikan pelayan di rumah Yuki dan mendapat berbagai macam perlakuan buruk dari Yuki maupun orang-orang yang berada di kediaman Yuki. Meskipun tidak mendapat kekerasan fisik, namun Naruto di paksa untuk terus melakukan banyak pekerjaan tanpa diijinkan beristirahat sampai ia benar-benar kelelahan.

Saat di ruangannya, Yuki melihat dokumen-dokumen yang berisi identitas asli Naruto. Ternyata gadis itu telah begitu banyak melakukan aksi penipuan. Lalu Yuki pun meminta pada anak buahnya untuk tidak memberitahukan pada publik tentang aksi penipuan yang di lakukan gadis tersebut. Mereka tentu tidak ada pilihan selain menurut pada perkataan Yuki. Meskipun mereka merasa heran pada Tuannya yang seolah mencoba melindungi gadis penipu seperti Naruto.

Sementara itu, gadis bernama Eliza datang nengunjungi Yuki yang tidak lain gadis yang di jodohkan mendiang kedua orang tuanya. Naruto menyaksikan kebersamaan mereka dan muncul rasa sakit dalam hatinya. Saat itulah, ia sadar bahwa ternyata telah mencintai Yuki.

Yuki beberapa kali melihat pandangan Naruto yang mengarah padanya, dan sengaja memperpendek jarak diantara ia dan Eliza agar terlihat mesra di depan gadis itu. Tapi ketika Naruto pergi, Yuki kembali pada sikap awalnya yang dingin. Namun Eliza tidak menyadarinya.

Lalu sebuah insiden terjadi, di mana saat itu Yuki melakukan pemburuan di hutan namun seekor ular berbisa berhasil mematuknya. Semua orang mulai merasa panik begitu pun Eliza. Dan, Naruto pun segera menghampiri pria itu dan tanpa ragu menghisap bekas patukan ular yang ada di kaki Yuki dengan mulutnya sendiri, tanpa mempedulikan resiko yang akan menimpanya. Naruto akhirnya berhasil mengeluarkan bisa tersebut dan segera mengikat kuat kaki Yuki dengan  kain yang merupakan bagian pakaiannya yang sengaja di robeknya. Yuki terus melihat ke arah Naruto tanpa berkedip sedikit pun. Lalu tak lama berselang, dokter datang dan mengecek keadaan Yuki yang sudah baik-baik saja. Yuki pun meminta dokter untuk memeriksa keadaan Naruto, karena ia merasa khawatir dengan keadaan gadis tersebut.

Naruto mulai merasa pusing, sepertinya sisa bisa tersebut sedikit tertelan olehnya. Namun, keadaannya tidak terlalu buruk. Gadis itu hanya butuh istirahat dan mendapat injeksi untuk penawar racun dari bisa ular tersebut.

*

Bibi Tsunade di bebaskan dari penjara, namun ia di minta untuk akan pernah menemui Naruto kembali. Wanita itu pun setuju.

Di sisi lain, sejak kejadian Naruto menyelamatkan hidup Yuki. Tidak ada lagi perlakuan buruk yang ia dapatkan. Namun ia tetap di jadikan pelayan dan bekerja sesuai kapasitasnya.

Selang kemudian, hari pernikahan Yuki dan Eliza akan segera di selenggarakan. Namun, sebelumnya Yuki berziarah ke makam kedua orang tuanya, dan mengungkapkan segala keluh kesah beserta keputusan besar yang diambilnya.

Sekembalinya Yuki ke kediamannya, secara mengejutkan ia berkata bahwa ia tidak bisa melanjutkan perjodohannya dengan Eliza. Pro-kontra pun terjadi, namun Yuki tetap keukeuh dengan keputusannya. Eliza yang tidak terima, segera menghampiri Yuki dan memintanya untuk memberi alasan yang jelas mengenai keputusannya. Dan, Yuki pun menjawab jujur bahwa ia telah mencintai gadis lain. Tak lama kemudian, Naruto datang dengan membawa minuman. Eliza melihatnya dan langsung menghampiri Naruto lalu menamparnya. Ia pun menghinanya dengan mengatakan Naruto gadis tidak tahu diri. Sementara Naruto masih bingung dengan apa yang terjadi. Yuki pun menegur Eliza, bahkan mengusirnya pergi.

Setelah itu, Yuki langsung menarik Naruto untuk memaksanya ikut dengannya. Mereka menuju ruangan pribadi Yuki dan tanpa banyak bicara, Yuki mencoba mengobati pipi Naruto yang memerah karena tamparan dari Eliza. Naruto merasa ini tidak pantas dan mencoba menghindar dari Yuki, tapi Yuki justru semakin memperpendek jarak diantara mereka. Bahkan, tanpa segan-segan Yuki menghimpit tubuh Naruto yang sudah dalam keadaan terpojok.

"Apa yang kau lakukan ?"_Naruto

"Harusnya aku yang bertanya padamu, apa yang telah kau lakukan pada diriku ? Aku telah kehilangan akal sehat, gara-gara dirimu"_Yuki

"Tolong lepaskan aku"_Naruto

"Tidak akan"_Yuki

"Ku mohon, lepaskan aku"_Naruto

"Jawab pertanyaanku. Apa kau mencintaiku ?"_Yuki

"Tidak"_Naruto

"Lalu kenapa jantungmu berdetak begitu cepat seperti ini ?"_Yuki

"I-itu karena aku merasa takut"_Naruto

"Begitukah ?"_Yuki

Naruto menganggukan kepalanya, dan akhirnya Yuki berhenti menghimpit tubuh Naruto hingga gadis itu mulai bernapas lega.

Namun Naruto kembali menegang saat tangan Yuki melingkar ke pinggangnya dan tangan satunya membelai rambut Naruto. Wajah Yuki mulai mendekat, seolah-olah ingin mencium Naruto dan membuat gadis itu langsung menutup matanya. Tapi, pria itu justru berbisik ke telinganya.

"Apa ini masih di namakan rasa takut ?"

Naruto langsung membuka matanya dan bersemu merah saat menatap wajah Yuki yang begitu dekat dengannya. Naruto pun segera mengambil langkah seribu untuk menjauh dari Yuki. Sementara Yuki menatap kepergian gadis itu dengan terkekeh.

Cinta itu buta, tanpa peduli bahwa Naruto adalah gadis yang pernah menipunya. Yuki tetap jatuh hati pada gadis itu. Begitupun Naruto yang semakin tidak bisa menutupi perasaannya.


*End

Female Naruto Short StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang