Kebenaran Hati

230 20 4
                                    

Naruto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Naruto

Shirogane

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shirogane

______________________________________

Naruto menatap dirinya di cermin. Cantik ! Begitulah menurut pemikirannya sendiri. Meski di luar sana banyak yang mengatakan sebaliknya, tapi ia tidak peduli. Jika orang lain tidak menganggapnya cantik, maka ia perlu memuji dirinya sendiri.

Ia pergi ke sebuah perusahaan untuk panggilan kerja. Naruto dan temannya, Ino. Sama-sama di terima bekerja sebagai office girl . Mereka cukup bahagia dan bersyukur hingga saling bersorak sorai gembira. Setelah sekian lama menganggur, mereka akhirnya mendapatkan pekerjaan. Lalu, tiba-tiba kebahagiaan mereka terusik karena kedatangan Hinata. Salah satu teman sekelas Naruto dan Ino saat SMA, namun hubungan mereka tidak begitu baik.

"Ya ampun, dapat pekerjaan sebagai office girl saja senangnya berlebihan sekali. Sudah tahu itu jabatan terendah di perusahaan ini. Ckckck" ujar Hinata dengan nada sombongnya.

"Heh, tidak usah sombong. Kau sendiri memang dapat jabatan apa di sini ?!" Sahut Ino geram

"Tentu saja jadi sekretaris direktur" jawab Hinata angkuh

"Tidak usah membual kau, Hinata. Mana mungkin kau dapat jabatan sekretaris direktur ? Kau kan hanya lulusan SMA, sama seperti kita" kata Ino tidak percaya

"Terserah, mau percaya atau tidak"

Hinata pun langsung pergi meninggalkan Ino dan Naruto dengan berlenggak lenggok bak model.

"Kau percaya dia jadi sekretaris direktur, Naruto ?"

"Ya, menurutku dia tidak berbohong. Kau tahu, kan. Good looking itu sangat mempengaruhi karier seseorang"

"Dasar menyebalkan ! Rasanya aku ingin mencakar-cakar wajah sok cantiknya itu"

"Tenanglah, Ino. Lebih baik, kau tidak usah memikirkannya. Ayo kita rayakan pekerjaan baru kita"

Sebenarnya Naruto juga cukup kesal dengan sikap Hinata, namun jika menanggapinya terus-menerus hanya akan menambah emosi dan tentunya buang-buang tenaga. Sudah cukup baginya menanggapi perempuan menyebalkan itu ketika SMA dulu.

Female Naruto Short StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang