Yuusuke Nisaka
______________________________________
Seorang gadis duduk sendiri di sebuah tempat pemakaman. Ia menggenggam sebuah tongkat dan arah pandangannya lurus ke depan. Gadis itu adalah Naruto. Ia kini sedang berada di pemakaman kedua orang tuanya yang tewas terbunuh karena tertembak senjata api.
Naruto adalah seorang gadis buta yang terbiasa dengan kegelapan. Meski begitu, kegelapan yang ia rasakan tidak menjadi kedukaan baginya karena ada kedua orang tuanya yang selalu berada di sisinya. Kini, Naruto merasa dalam kesulitan karena kepergian kedua orang tuanya untuk selamanya. Namun, ia sadar bahwa dirinya harus mandiri dan sudah saatnya tidak bergantung pada siapapun.
Naruto sudah terbiasa melakukan apapun sendiri, bahkan ke tempat peristirahatan terakhir kedua orang tuanya tanpa di temani siapapun. Ia sudah hapal jalanan sudut kota tempat ia tinggali. Pendengarannya pun cukup tajam, hingga ia dapat mendengar suara bisikan orang lain atau derap langkah seseorang yang ingin mendekatinya.
Naruto tinggal seorang diri di rumah sederhana. Kadangkala, sepupu dan bibinya datang berkunjung untuk melihat keadaannya. Sementara untuk mencukupi kebutuhannya sehari-hari, ia berprofesi sebagai penyiar radio.
Itulah sepenggal kisah hidup Naruto. Ia yang kini masih berada di pemakaman pun akhirnya bergegas untuk pulang. Namun, tiba-tiba ia mendengar suara langkah kaki seseorang yang mencoba mendekatinya.
"Siapa di sana ?"
Naruto ingin memastikan siapa yang mencoba menghampirinya, namun seseorang itu tidak bersuara sama sekali dan tetap berjalan mendekatinya.
"Sekali lagi, ku tanya siapa di sana ?!"
Akhirnya suara langkah kaki itu pun berhenti, namun Naruto dapat merasakan bahwa orang itu ada di dekatnya.
"Siapa kau ? Kenapa kau mau menghampiriku ?"
"Aku Yuusuke"
"Yuusuke ? Yuusuke siapa ?"
"Aku adalah orang yang menembak kedua orang tuamu hingga tewas"
Naruto langsung terkejut mendengar pengakuan seorang pria asing yang ternyata adalah pembunuh kedua orang tuanya.
"Bukankah kau harusnya berada di penjara ? Kenapa kau bisa berada di sini ? Apa kau kabur dan ingin menemuiku untuk membunuhku ?!"
"Aku sudah keluar dari penjara dan kedatanganku sebenarnya untuk berziarah ke makam kedua orang tuamu"
"Cepat sekali masa hukumanmu. Aku tidak menyangka, melenyapkan nyawa orang lain tidak mendapatkan hukuman yang sepantasnya. Sebaiknya kau pergi, karena aku tidak terima makam kedua orang tuaku di ziarahi pembunuh sepertimu"
Akhirnya, pria bernama Yuusuke itu pergi tanpa mengucapkan apa-apa lagi. Sementara Naruto hanya menghela nafasnya setelah mendengar suara langkah kaki yang menjauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Female Naruto Short Stories
Short Storyberisi cerpen tentang kehaluan saya terhadap Uzumaki Naruto versi perempuan 🤗 one shoot meski bukan wibu garis keras, tapi saya cukup menyukai tokoh-tokoh Anime yang hadir di sini. (gambar dan tokoh bukan milik saya, saya hanya meminjamnya untuk me...