Naruto x Dylan

149 13 1
                                    

Dylan Sean Braithe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dylan Sean Braithe

______________________________________

Dylan Sean Braithe adalah seorang pria yang telah hidup dalam kegelapan sejak kecil. Ia hidup sebatang kara. Tanpa orang tua, tanpa sanak saudara ataupun sahabat. Ia hanya sendirian menjalani kehidupan sesuai keinginannya. Ia tidak tahu hal yang baik ataupun buruk, baginya yang terpenting dalam hidup adalah uang. Karena, hanya uang yang dapat membuatnya bertahan di dunia yang selalu menilai semuanya dari materi.

Dylan telah merasakan bagaimana harga diri diinjak-injak hanya karena tidak punya uang. Di acuhkan, tidak di hargai, selalu mendapat makian. Sekalipun ada yang berbuat baik, itu hanya sekedar rasa iba yang membuat Dylan benci. Ia tidak suka kehidupan seperti itu terus melekat di dirinya. Hingga akhirnya, ia masuk dalam geng dunia mafia.

Dylan yang mahir dalam ilmu beladiri, membuatnya menjadi seorang tangan kanan ketua Yakuza bernama Danzo. Dylan mendapat tugas untuk membunuh atau sekedar mengancam orang-orang yang mengganggu urusan Danzo. Dylan tidak pernah ragu dengan tugas-tugas yang di berikan padanya karena ia juga mendapatkan uang yang banyak dari setiap tugas yang ia selesaikan. Ia juga tidak perlu takut untuk berada dalam penjara, karena kekuasaan Yakuza mampu membuat para polisi bungkam atas kejahatan yang di lakukannya.

Namun, tidak untuk Kakashi. Ia adalah seorang polisi yang jujur dan tegas memerangi setiap kejahatan. Kakashi mulai menyelidiki perdagangan narkoba yang di lakukan Danzo dan berusaha menggagalkannya agar negara Jepang bisa bebas dari obat terlarang tersebut. Danzo yang mulai merasa terganggu dengan ulah Kakashi, meminta Dylan untuk menghabisinya.

Suatu ketika, Dylan mulai melancarkan aksinya membunuh Kakashi. Pertarungan pun terjadi. Namun saat nyawa Dylan berada dalam bahaya, Kakashi justru menyelamatkannya. Hati Dylan pun saat itu juga terketuk. Ia hanya tahu, bahwa di dunia ini  tidak ada manusia yang benar-benar baik. Baginya, orang baik hanya ada dalam dongeng. Tapi, kini ia bertemu dengan orang baik dalam dunia nyatanya. Yaitu Kakashi yang seperti perwujudan Dewa seutuhnya.

Kakashi menawarkan persahabatan yang tulus pada Dylan. Karena ia yakin bahwa sebenarnya Dylan adalah orang baik yang hanya salah jalan. Dan, Kakashi bersumpah akan menunjukkan jalan yang benar pada sahabat barunya ini. Sementara itu istri Kakashi, Naruto. Selalu meminta kepada suaminya agar berhati-hati pada Dylan, karena ia belum sepenuhnya mempercayai pria tersebut yang hampir berusaha membunuh Kakashi.

Kakashi dan Dylan menjadi sahabat baik. Dylan  pun berubah menjadi pribadi yang lebih baik dan membangun perasaan simpati dalam dirinya kepada orang lain agar tidak lagi menjadi seorang pembunuh berdarah dingin.

Danzo mengetahui persahabatan Dylan dan Kakashi. Ia pun merasa di khianati. Lalu Danzo kembali mengutus orang untuk membunuh Kakashi.

Selang kemudian, seseorang tiba-tiba menghampiri Kakashi yang sedang berjalan sendirian. Orang asing itu mencoba mencelakainya namun Kakashi berhasil menghindarinya. Sayangnya, datang lagi satu orang asing tak terduga menusuk perut Kakashi dengan sebuah pisau lalu segera pergi. Kakashi yang tidak sempat menghindari serangan tersebut akhirnya terluka. Pisau yang ternyata di lapisi racun tersebut seketika membuat Kakashi tewas meskipun luka yang di deritanya tidak dalam.

Naruto pun menangis histeris saat beberapa orang datang kerumahnya membawa Kakashi yang sudah tidak bernyawa lagi. Ia juga harus menerima nasib menjadi seorang janda dan harus terus bertahan hidup demi anak tunggalnya yang masih berusia enam bulan bernama Boruto.

Dylan mendatangi rumah Kakashi dan terkejut dengan apa yang ia telah lihat. Sementara Naruto sangat marah melihat Dylan dan mengusirnya pergi. Naruto menduga bahwa Dylan adalah pelaku yang membunuh suaminya, karena ia tidak pernah percaya Dylan telah berubah menjadi orang yang baik.

Di sisi lain, Dylan merasa bersalah karena tidak datang di waktu yang tepat untuk menyelamatkan Kakashi. Ia pun langsung pergi ke kediaman Danzo dan membuat keonaran di sana. Dylan telah mengibarkan bendera perang dan siap untuk melawan Danzo.

***

Naruto selalu menutup pintu rumahnya rapat-rapat jika Dylan mendatanginya. Bahkan tidak jarang Naruto mengusirnya dengan kata-kata kasar. Namun, Dylan tidak jera untuk selalu menemuinya. Bukan tanpa alasan. Dylan bersumpah akan melindungi satu-satunya keluarga yang Kakashi cintai. Yaitu, Naruto dan Boruto. Dylan yakin, bahwa orang-orang suruhan Danzo bisa datang kapan saja dan mengancam nyawa mereka berdua. Dan, benar saja dugaannya. Beberapa pria bertubuh besar mendatangi rumah Naruto dan berusaha mencelakainya. Beruntung, Dylan datang dan menyelamatkannya. Ia juga menghadang para preman untuk menyentuh Boruto yang sedang tertidur di kamarnya. Perkelahian sengit pun terjadi. Namun pada akhirnya Dylan berhasil mengalahkannya meskipun ia terluka di sekujur tubuhnya. Naruto yang melihat hal itu akhirnya segera mengambil obat dan mengoleskannya di bagian-bagian tubuh Dylan yang terluka.

"Terima kasih" kata Naruto kepada Dylan sambil terus mengoleskan obat dan menatap wajahnya sekilas.

"Terima kasih untuk apa ?" Tanya Dylan yang tidak mengerti dengan Naruto yang tiba-tiba mengucapkan terima kasih kepadanya

"Terima kasih, karena kau sudah mau menolongku dan Boruto" jawab Naruto yang kini menatap Dylan dengan serius.

"Kau tidak perlu berterima kasih, aku melakukan ini atas nama Kakashi. Aku juga mau menjelaskan bahwa bukan aku yang membunuhnya. Aku harap, kau mulai bisa mempercayaiku" ujar Dylan

Naruto terdiam mendengar apa yang Dylan katakan padanya. Ia mulai merasa bersalah karena menuduh macam-macam hanya karena ia mempunyai masa lalu yang buruk. Kini, Naruto mulai yakin bahwa Dylan bukanlah orang yang jahat dan hubungan mereka pun membaik.

Dylan menjadi seorang pekerja serabutan. Ia tidak ingin lagi masuk ke dunia gelap seperti dulu, karena ia mengerti bahwa meskipun uang yang di peroleh tidak seberapa, namun jika itu di peroleh dengan cara yang halal maka itu lebih baik di bandingkan uang yang banyak namun di dapatkan dari cara yang haram dan merugikan orang lain.

Dylan terkesima dengan Naruto yang begitu mandiri, tidak mau bergantung pada orang lain ataupun mengeluh dengan apa yang dialaminya. Begitupun Naruto yang mulai bersimpati pada Dylan yang begitu peduli dan perhatian kepada dirinya dan Boruto. Benih-benih cinta perlahan hadir di hati mereka berdua, namun tidak ada yang berusaha mengungkapkannya. Hanya di pendam dalam hati masing-masing.

Sementara itu Danzo kembali melakukan teror dan berusaha membunuh Dylan dan Naruto. Mereka berusaha menghindar agar nyawa mereka tidak terancam. Tapi, Dylan merasa bahwa terus menghindar tidak akan mengubah apapun selain menghadapinya meskipun nyawa sebagai taruhannya. Naruto melarang Dylan untuk menemui Danzo, tapi Dylan tidak menggubrisnya.

Pada puncaknya, Dylan tiba di sebuah gedung di mana Danzo dan anak buahnya berada. Dylan satu per satu menghajar anak buah Danzo dan akhirnya bertemu dengan sang ketua geng. Dylan dan Danzo kini saling berhadapan dan bertarung satu lawan satu. Pukulan demi pukulan Dylan dapatkan dari Danzo, begitu pun sebaliknya. Namun, di detik-detik terakhir Dylan mulai terkulai lemah dan Danzo  memanfaatkannya untuk menghabisinya.

Di sisa-sisa tenaganya, Dylan melawan balik Danzo dan berakhir kemenangan untuk Dylan karena Danzo akhirnya terbunuh. Tak lama kemudian, polisi pun datang.

Dylan masuk dalam penjara dan di nyatakan bersalah karena membunuh Danzo serta kejahatan-kejahatan lain yang pernah ia lakukan sebelumnya. Naruto bersama Boruto dalam gendongannya membesuk Dylan dan mereka pun bertemu.

Mereka berdua hanya saling memandang, tak ada yang memulai pembicaraan. Lalu Dylan datang mendekat untuk menggendong Boruto.

"Naruto, aku ingin berterus terang padamu. Sebenarnya aku ingin menjadi Ayah dari Boruto. Tapi, aku tidak bisa menjadi figur seorang Ayah yang baik seperti Kakashi. Aku juga, merasa tidak pantas bersanding denganmu karena,,,"

"Cepatlah keluar dari penjara, dan segera kita akan menikah. Aku akan menunggumu" ujar Naruto yang langsung memotong perkataan dari Dylan.

"Bagiku, kau adalah orang yang baik. Dan Boruto pasti akan bahagia jika memiliki Ayah seperti dirimu." Ucap Naruto lagi

Dylan pun tersenyum dan langsung mencium kening Naruto.

*End

Female Naruto Short StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang