Raffaelo Kedrey
______________________________________
Naruto berdiri tepat diatas gedung tua yang paling tinggi, mencoba untuk loncat dari atas gedung tinggi tersebut. Ini adalah percobaan bunuh diri yang ke lima, sebelumnya ia mencoba gantung diri tapi tidak berhasil karena talinya tidak kuat menahan beban tubuh Naruto beserta dosa-dosanya. Lalu minum racun tikus, tapi ternyata racunnya sudah kadaluarsa jadi tidak menimbulkan kematian. Ia mencoba menabrakan diri ke mobil, tapi justru di marahi orang-orang karena mengganggu lalu lintas. Setelah itu dia mencoba menenggelamkan diri di dalam laut, tapi tidak jadi karena air lautnya terlalu asin menurutnya. Dan tujuan terakhirnya saat ini, melompat di atas gedung tinggi.
Naruto merasa lelah dengan kehidupan. Di pecat dari kerjaan, punya banyak hutang dan selalu di marahi sang Ibu karena dianggap beban keluarga. Di tambah satu lagi, jomblo yang berkepanjangan. Ia merasa mati lebih baik daripada terus-terusan menghadapi ujian berat seperti ini.
Saat melihat ketinggian, Naruto mulai agak pusing. Dia memang agak phobia dengan ketinggian, namun ia ingin menuntaskan percobaan bunuh dirinya tersebut. Tapi saat ingin mencoba loncat, ia kembali urungkan niatnya.
"Kau itu niat bunuh diri atau tidak ? Kenapa belum loncat juga sampai sekarang ?" Ucap seorang pria yang ternyata sedang berdiri tidak jauh dari tempat Naruto berada.
Naruto pun menoleh ke arah pria asing tersebut
"Heh, harusnya kau menghentikanku" sahut Naruto
"Kau yang menjalani hidupmu sendiri. Jika kau merasa mati lebih baik, ya sudah lakukan saja. Setidaknya populasi pecundang di dunia ini berkurang"
"Apa kau bilang ?! Pecundang ?"
"Bukankah orang yang memilih mengakhiri hidup daripada berjuang dengan hidupnya, itu bisa di katakan dengan pecundang ?"
Naruto merasa geram, langsung menghampiri pria itu dan menarik kerah bajunya.
"Jangan asal bicara, kau tidak tahu dan tidak mengerti dengan masalah yang ku alami. Aku baru saja di pecat dari pekerjaanku, sementara aku memiliki hutang puluhan juta yang harus ku lunasi. Belum lagi Ibuku mengusirku karena kesal saat penagih hutang datang ke rumah dan berbuat onar. Sekarang aku tidak punya tempat tinggal atau siapapun bersamaku. Menurutmu solusi apa yang lebih baik di banding bunuh diri ? Hah !" Ucap Naruto penuh emosi
Pria itu hanya menatap datar Naruto lalu menggenggam kedua tangan Naruto hingga terlepas dari kerah baju yang di tarik olehnya.
"Memang berapa jumlah hutangmu ?"
"Dua puluh juta"
Seketika pria itu mengambil sesuatu di dalam kantung jaket miliknya, yaitu sebuah amplop cokelat berisi uang lalu memberikannya pada Naruto.
"Ini ada uang, kebetulan jumlahnya pas. Kau pakai saja untuk membayar semua hutangmu"
"A-apa ?"
"Ambil. Kau ingin hutangmu lunas tidak ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Female Naruto Short Stories
Short Storyberisi cerpen tentang kehaluan saya terhadap Uzumaki Naruto versi perempuan 🤗 one shoot meski bukan wibu garis keras, tapi saya cukup menyukai tokoh-tokoh Anime yang hadir di sini. (gambar dan tokoh bukan milik saya, saya hanya meminjamnya untuk me...