Kazehaya Shouta
______________________________________
Terjadi tawuran pelajar antara sekolah SMA Konoha dengan sekolah SMA Kitahoro. Polisi segera datang untuk menghentikan aksi tersebut, namun sayangnya sudah ada korban yang terluka parah bahkan ada yang meninggal dunia. Shouta, salah satu murid dari SMA Kitahoro terkejut saat mendengar kabar bahwa teman sekelasnya, Boruto menjadi salah satu siswa yang terlibat dalam aksi tawuran itu dan kini berada dalam rumah sakit karena mengalami luka yang cukup serius. Padahal, yang ia tahu bahwa Boruto bukan tipe siswa yang suka terlibat pertarungan dengan siapapun. Bisa di bilang, ia salah satu siswa teladan di kelasnya. Shouta yang penasaran, segera ingin menjenguknya tapi kedua orang tua Boruto menolaknya, bahkan mengusir Shouta. Ia pun tidak dapat menemui Boruto ataupun melihat bagaimana keadaannya.
Kedua orang tua Boruto, Asuma dan Kurenai menolak kedatangan Shouta bukan tanpa alasan. Selama ini, mereka hanya tahu bahwa Boruto tidak memiliki satu pun teman di sekolahnya. Boruto adalah seorang pemuda berhati lembut dan penyabar, namun hal itu justru membuatnya sering menjadi bahan objek Bullyan teman-teman satu sekolahnya. Mereka tahu itu, dari buku catatan harian pribadi Boruto yang pernah di tulisnya. Disitu, Boruto mencurahkan keluh kesahnya selama berada di sekolah. Ia tidak berani menceritakan apa yang terjadi dengannya kepada Asuma dan Kurenai karena tidak ingin membebani mereka. Boruto pun hanya mampu memendamnya sendirian.
Hal itu pun membuat Asuma dan Kurenai tidak menerima kehadiran Shouta, karena menganggap ia sama saja dengan salah satu pelaku yang membully putra mereka dan membuatnya kini berada di rumah sakit. Shouta memang bukan teman Boruto yang 'akrab' dengannya, tapi Shouta tidak pernah ikut-ikutan membully pemuda itu. Bahkan Shouta pernah menolong Boruto yang hampir saja di permalukan di depan orang-orang karena di paksa untuk memakai pakaian perempuan di sekolah. Shouta cukup kesal dengan Boruto yang tidak tegas untuk membela harga dirinya, padahal jika ia berani melawan pasti ia tidak akan terus-terusan menjadi korban bully. Shouta pun malas berteman dengan Boruto yang dianggap pengecut, jadi ia hanya menjaga jarak dan akan sesekali membantunya jika memang ia di bully dengan keterlaluan.
Kini maksud hati, Shouta ingin menjenguknya sebagai bentuk empati dan juga ingin tahu tentang Boruto yang bisa-bisanya ikut tawuran padahal ia bukan anak berandal yang suka berkelahi. Tapi kedatangannya di tolak mentah-mentah. Shouta pun mencoba memaklumi sikap Asuma dan Kurenai, lalu memilih untuk kembali pulang ke rumahnya. Buah-buahan yang tadinya ia bawa untuk Boruto, akhirnya ia berikan pada seorang pemulung di pinggir jalan yang di terima dengan raut wajah penuh kebahagiaan.
*
Dua bulan telah berlalu sejak Boruto izin tidak masuk sekolah karena perawatan intensif yang harus ia jalani di rumah sakit. Kini, Boruto telah pulih dan masuk kembali di sekolahnya. Namun ada yang berbeda darinya. Ia tidak lagi seperti dulu. Ia yang selalu berjalan dengan mata tertunduk, kini selalu melangkahkan kakinya dengan sikap tegas dan tanpa ragu menatap siapapun yang ada di depannya. Ia juga kini berani melawan ketika ada yang mencoba iseng menjahilinya atau membullynya. Salah seorang guru menjelaskan bahwa Boruto mengalami amnesia, jadi ia tidak mengingat apapun mengenai memori di masa lalunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Female Naruto Short Stories
Kurzgeschichtenberisi cerpen tentang kehaluan saya terhadap Uzumaki Naruto versi perempuan 🤗 one shoot meski bukan wibu garis keras, tapi saya cukup menyukai tokoh-tokoh Anime yang hadir di sini. (gambar dan tokoh bukan milik saya, saya hanya meminjamnya untuk me...