Natsuki Subaru
_____________________________________
Naruto dan Natsuki seperti anjing dan tikus yang tak pernah akur. Naruto adalah siswi teladan yang penuh kedisiplinan, sementara Natsuki terkenal sebagai siswa yang sering membuat masalah dan hobi berkelahi. Naruto sangat tidak menyukai perilaku Natsuki yang seperti berandalan, karena itu ia sering menegurnya. Namun Natsuki tidak mengindahkan omongan Naruto dan terjadilah percekcokan diantara mereka.
Namun dalam hatinya, Natsuki sebenarnya naksir dengan Naruto. Tapi ia tidak pernah berani mengungkapkannya hingga mereka berdua pun lulus SMA dan menjalani kehidupan masing-masing.
Setelah lulus SMA, Naruto ingin kuliah. Tapi kedua orang tuanya meminta Naruto untuk menikah dengan pria yang sudah di jodohkannya sejak kecil bernama Shisui. Naruto yang pada dasarnya bukanlah anak pembangkang, akhirnya menerima permintaan kedua orang tuanya dan menikah dengan Shisui lalu mengubur cita-citanya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, karena keluarga Shisui melarangnya.
Sayangnya, selama pernikahan tersebut Naruto mendapatkan perlakuan buruk dari Shisui yang ternyata adalah orang yang temperamental. Tidak hanya mendapat kata-kata kasar, Naruto juga sering mendapat pukulan dari Shisui. Meski begitu, Naruto berusaha sabar menghadapinya.
Satu tahun telah berlalu, dan selama itu pula ia mengalami tekanan batin yang luar biasa. Hampir setiap hari, Naruto di perlakukan buruk oleh suaminya. Seperti saat ini, ia di tampar dengan begitu keras hingga sudut bibirnya berdarah. Padahal, Naruto hanya tidak sengaja lupa menyetrika pakaian kerja Shisui karena ia sangat kelelahan. Tidak hanya itu, makian dan cacian di dapatnya. Rasanya Naruto ingin mengakhiri pernikahan ini, namun kedua orang tuanya pasti tidak akan menyetujuinya hanya karena tidak ingin menanggung malu jika putri mereka menjadi seorang janda. Di Konoha, para warganya sangat membenci wanita yang menjadi janda. Terlebih lagi jika seorang wanita menjadi janda karena bercerai, ia sudah di anggap wanita buruk karena tidak bisa mempertahankan pernikahannya. Wanita selalu di persalahkan, dan laki-laki yang selalu di anggap benar. Orang tua si wanita pun ikut di cemooh, karena di anggap tidak bisa mendidik anak. Hal itulah yang membuat kedua orang tua Naruto selalu memintanya bersabar menghadapi suaminya, setiap Naruto menceritakan tabiat suaminya. Pada akhirnya, Naruto hanya bisa sabar dan sabar.
Ada rasa sesal di hati Naruto, andai ia dulu tidak menerima di jodohkan dengan pria yang kini menjadi suaminya. Mungkin, hidupnya tidak akan nelangsa seperti saat ini. Tapi, menyesal pun tidak ada gunanya. Karena bagaimana pun ini telah menjadi suratan nasibnya.
*
Naruto pergi ke pasar untuk berbelanja sayuran dan kebutuhan pokok lainnya. Dan tanpa di sengaja ia bertemu dengan seorang pria yang merupakan teman sekelasnya di waktu SMA, yaitu Natsuki.
Natsuki terkenal menjadi berandalan sejak jaman SMA dan sampai saat ini pun image berandal masih melekat padanya. Terlihat dari penampilannya yang seperti seorang preman. Meski begitu, Natsuki tidak menjadi preman yang sesungguhnya. Hanya penampilannya saja yang membuatnya dianggap demikian.
"Wah,wah. Naruto ya ? Sudah lama tidak bertemu. Kau tidak banyak berubah" ujar Natsuki
"Hhmm, kau juga tidak berubah sepertinya. Masih saja menjadi anak berandalan" sahut Naruto
Natsuki hanya terkekeh dengan apa yang Naruto katakan padanya. Lalu, ia melihat pipi Naruto yang memar .
"Kau habis berkelahi dengan siapa ?"
"Berkelahi ?"
"Iya. Itu pipimu sampai memar begitu"
"Aku terjatuh, bukan berkelahi"
"Kau tidak bisa membohongi tukang pukul sepertiku, nona"
Naruto menutupi pipi memarnya dengan tangannya lalu segera beranjak pergi tanpa berkata apapun lagi pada Natsuki.
Sementara itu, Natsuki merasa penasaran dengan apa yang terjadi pada Naruto dan memutuskan untuk mencari tahu.
*
Naruto menangis tersedu-sedu dan duduk di sebuah bangku taman sendirian. Ia merasa sakit hati saat mengetahui suaminya berselingkuh bahkan menghamili selingkuhannya. Ia pun meminta bercerai pada Shisui, namun kedua orang tua Naruto lagi-lagi meminta Naruto mempertahankan pernikahannya. Karena putus asa, Naruto ingin mengakhiri hidup dengan berjalan ke arah rel kereta api dan menunggu kereta datang dan menabraknya. Namun, Natsuki segera datang dan menyadarkannya. Natsuki telah mengetahui apa yang di alami Naruto dan memutuskan untuk membantunya.
Sejak saat itu, mereka pun mulai berteman baik.
Naruto mulai menyadari, bahwa Natsuki tidak seburuk yang ia duga selama ini. Natsuki memang hidup dalam kekerasan, berkelahi sudah menjadi kegiatannya setiap hari. Namun, Natsuki tidak akan pernah berani bertindak kasar pada wanita. Terbukti dari bagaimana ia memperlakukan Ibunya. Bahkan, saat Ibunya kesal pada Natsuki yang selalu membuat babak belur orang lain, telinga Natsuki di tarik dengan begitu kencangnya oleh sang Ibu. Namun Natsuki sama sekali tidak melawan dan memilih untuk pasrah. Ia bisa saja melawan Ibunya, tapi tetap saja tidak ia lakukan karena ia begitu menghormatinya. Hal itu pun membuat Naruto takjub.
Sementara itu, Naruto memutuskan untuk berpisah dengan Shisui dan mengurus segala sesuatu yang di butuhkan untuk perceraiannya. Kedua orang tua Naruto marah, namun Naruto tidak mempedulikannya. Ia sudah lelah dengan semua ini dan ingin segera mengakhirinya. Shisui sendiri sama sekali tidak menolak saat Naruto menggugat cerai. Bahkan ia sama sekali tidak merasa bersalah atas perbuatannya. Dan, pada akhirnya Naruto dan Shisui resmi berpisah.
Awalnya, banyak yang mencibir Naruto yang kini statusnya seorang janda. Namun, hal itu tidak di pedulikannya. Justru kini ia merasa lega dengan statusnya sekarang dan tak ingin memusingkan omongan orang lain terhadap dirinya.
Lalu, Natsuki pun selalu ada menemaninya dan juga menjadi tameng untuk Naruto dari orang-orang yang senantiasa mencemoohnya.
Di sisi lain perasaan Natsuki pada Naruto sejak masa SMA sampai sekarang tidak pernah berubah. Naruto adalah cinta pertama bagi Natsuki yang sulit untuk di lupakan. Karena itulah, meski waktu telah berlalu namun perasaannya tidak berubah. Mengetahui kini Naruto telah menjadi wanita single, membuat Natsuki mulai memberanikan diri untuk menunjukkan perasaannya pada Naruto. Karena ia tidak mau kehilangan kembali untuk yang kedua kali.
Naruto yang akhirnya mengetahui perasaan Natsuki terhadapnya, tentu dengan tangan terbuka menerimanya karena ia juga mulai mencintai Natsuki. Namun, sadar dengan statusnya yang kini seorang janda membuatnya dilema. Ia tidak yakin jika ibu Natsuki akan memberi restu untuk hubungan mereka. Naruto yang merasa hubungannya tidak akan berhasil dengan Natsuki, memilih mundur dan menjauhinya. Namun Natsuki tidak tinggal diam, ia segera menemui Ibunya dan meminta pendapat sang ibu tentang rencananya yang ingin menikahi Naruto. Dan tanpa di duga Ibu Natsuki merestuinya. Ia telah menilai bahwa Naruto adalah wanita yang baik terlepas dari statusnya yang seorang janda. Pada akhirnya, Naruto pun tidak dapat berkata apa-apa lagi dan langsung memeluk Natsuki.
Sementara itu, kedua orang tua Naruto menyadari kesalahannya dan ikut berbahagia dengan putrinya yang menemukan cinta sejatinya
*End
KAMU SEDANG MEMBACA
Female Naruto Short Stories
Short Storyberisi cerpen tentang kehaluan saya terhadap Uzumaki Naruto versi perempuan 🤗 one shoot meski bukan wibu garis keras, tapi saya cukup menyukai tokoh-tokoh Anime yang hadir di sini. (gambar dan tokoh bukan milik saya, saya hanya meminjamnya untuk me...