Naruto
Gojo
______________________________________
Honduras merupakan salah satu negara berkembang yang terletak di Amerika Tengah. Negara tersebut termasuk dalam negara miskin yang pada akhirnya memunculkan angka kriminalitas yang tinggi. Mulai dari pencurian, pembunuhan dan penjualan barang ilegal seperti narkoba dan senjata api. Salah satu kota di Honduras, lebih lebih tepatnya di San Pedro Sula. Ada begitu banyak kasus kejahatan di sana, karena kemiskinan yang melanda penduduknya. Segala macam cara di halalkan untuk mendapatkan uang, tanpa peduli dengan nyawa orang lain. Bahkan, ada banyak gangster dan mafia tinggal di San Pedro Sula. Para polisi seolah tutup mata dengan apa yang terjadi, hingga banyaknya kasus pembunuhan jarang yang di selidiki kasusnya.
Meski banyak orang yang memilih jalan pintas untuk mendapatkan uang, namun masih ada beberapa di antara para penduduk San Pedro Sula mencari uang dengan cara yang halal. Salah satunya adalah Naruto. Ia tetap bekerja sebagai seorang petani meski dengan penghasilan pas-pasan, untuk menghidupi kedua adiknya. Boruto dan Himawari. Sejak kedua orang tua Naruto meninggal dunia, ia menjadi tulang punggung bagi adik-adiknya. Naruto selalu mengingat pesan kedua orang tuanya. Bahwa uang yang di dapatkan tanpa merugikan orang lain lebih baik meski jumlahnya tidak seberapa, di bandingkan dengan banyaknya uang yang di dapat namun merugikan orang lain.
Naruto memilih hidup serba pas-pasan daripada memiliki banyak uang, namun dengan cara kotor yang pada akhirnya hanya menghancurkan diri sendiri. Ia juga mengajarkan hal tersebut kepada Boruto dan Himawari.
Naruto sempat menjalin kasih dengan seorang pria bernama Gojo, namun setelah Naruto mengetahui Gojo bergabung dalam kelompok mafia, ia memilih mengakhiri hubungannya. Gojo berusaha mengambil hati Naruto kembali dengan membelikannya segala keperluan sehari-harinya dan membelikan mainan untuk adik-adik Naruto. Sayangnya, hal itu malah membuat Naruto kesal dan bahkan menampar Gojo di depan anak buahnya. Namun, hal itu tidak membuat Gojo marah. Ia tahu, Naruto adalah seorang perempuan idealis yang begitu tegas dan teguh akan pendiriannya. Itulah yang membuat Gojo mencintai gadis tersebut. Meski ia tahu, satu-satunya cara mendapatkan kembali hati Naruto dengan keluar dari kelompok mafia, namun ia tidak bisa keluar begitu saja. Gojo telah berencana untuk balas dendam dengan gangster yang membunuh kedua orang tuanya secara membabi buta. Dan sebelum rencananya terealisasikan, ia akan tetap menjadi mafia.
***
Saat dalam perjalanan, Gojo melihat anak-anak kecil yang menangis karena kelaparan. Ia segera menghampiri anak-anak kecil tersebut untuk memberikannya uang agar mereka dapat membeli makanan. Namun, Naruto segera menepis tangan Gojo yang sedang terulur memberikan sejumlah uang. Dengan segera, Naruto memberikan bekal makanannya untuk anak-anak tersebut lalu menatap tajam Gojo.
"Jangan pernah kau memberikan uang harammu pada anak-anak itu" ucap Naruto dengan nada dingin
"Aku hanya mencoba membantu. Apa itu sebuah kesalahan ?" Sahut Gojo
"Jika kau membantu mereka dari hasil pekerjaan kotor, maka itu adalah kesalahan" jawab Naruto
Mereka berdua saling menatap satu sama lain. Dan dengan segera Naruto memutus pandangan mereka dan pergi meninggalkan Gojo.
Ya, hal itu sering terjadi jika Gojo ingin membantu orang lain dan Naruto melihatnya. Dengan sesegera mungkin, Naruto menghentikan Gojo. Ketika Gojo memaksa untuk tetap membantu, Naruto tanpa pikir lagi menampar pipi atau menendang tungkai kaki milik Gojo agar pria itu jera. Anak buah Gojo segera ingin membalas perbuatan Naruto terhadap bos mereka, namun Gojo segera menahannya. Gojo tidak akan pernah marah dengan apapun yang di lakukan Naruto terhadapnya. Ia tahu, Naruto sangat kecewa terhadapnya.
Gojo masih ingat bagaimana Naruto begitu menerima apa adanya dirinya. Di saat para gadis memilih memacari gangster atau mafia agar menghindari kemiskinan, Naruto justru memilih Gojo yang saat itu pekerja serabutan. Mereka berdua saling menyemangati di tengah hidup kesederhanaan. Gojo memang tidak pernah tertarik dengan dunia kriminal. Namun, semua menjadi berbeda saat Gojo melihat dengan mata kepalanya sendiri, bagaimana kedua orang tuanya di tembaki sampai mati. Hal yang semakin membuat Gojo semakin marah adalah alasan si pembunuh yang berkata ingin mengurangi jumlah manusia yang tidak berguna.
Pembunuh kedua orang tua Gojo merupakan salah satu dari kelompok gangster terbesar di San Pedro Sula. Hal itu akhirnya membuat Gojo memilih masuk kelompok mafia yang memusuhi gangster tersebut dan berencana menghabisi mereka semua.
Dalam sekejap, Gojo memiliki semuanya. Uang, status dan kekuasaan. Para gadis yang awalnya menjauhi Gojo yang sebelumnya miskin, kini tanpa tahu malu mendekatinya dan berharap jadi kekasih Gojo. Namun, Gojo sama sekali tidak tertarik. Karena gadis yang ia cintai hanyalah Naruto seorang.
Suatu hari, Himawari di culik komplotan gangster yang melakukan perdagangan manusia. Naruto mencoba melapor pada polisi namun tidak segera di tindak lanjuti. Hal itu membuat Naruto sempat merasa putus asa dan bersedih karena merasa gagal menjaga adiknya. Gojo yang mengetahui hal tersebut segera membantu Naruto untuk menemukan Himawari dengan menggunakan koneksi yang di milikinya. Tanpa butuh banyak waktu, Gojo segera tahu di mana lokasi Himawari di sekap dan berusaha membebaskannya. Naruto ikut bersama Gojo untuk menyelamatkan Himawari dan terjadilah perkelahian.
Gojo berhasil mengalahkan para gangster tersebut, namun Naruto tertembak hingga kehilangan banyak darah. Ia di bawa ke rumah sakit agar mendapatkan perawatan intensif. Naruto merasa bahwa waktunya tidak akan lama dan meminta untuk bicara pada Gojo. Ia meminta tolong pada Gojo agar menjaga adik-adiknya, namun jika Gojo bersedia keluar dari kelompok mafia. Tanpa banyak berpikir lagi, Gojo setuju dengan permintaan Naruto. Lalu, Naruto juga meminta agar Gojo tidak akan balas dendam atas kematiannya nanti. Ia tidak mau Gojo membunuh orang lain karena dirinya. Permintaan itu pun terasa sulit bagi Gojo hingga ia terdiam. Naruto yang mengetahui hal tersebut, memaksa Gojo bersumpah atas nama dirinya jika Gojo tidak akan membunuh siapapun. Akhirnya, Gojo mengalah dan menerima permintaan terakhir gadis tersebut. Naruto pun tersenyum dan meninggal dengan tenang.
Setelah kejadian itu, Gojo langsung keluar dari kelompok mafia dan menjaga Boruto dan Himawari layaknya adik kandungnya sendiri. Gojo sempat menemukan pelaku penembak Naruto yang juga pelaku pembunuh kedua orang tua Gojo. Amarah Gojo tak terbendung, hingga memukuli orang tersebut sampai babak belur dan tak berdaya. Namun, Gojo tidak sampai membunuhnya karena Naruto telah membuatnya bersumpah untuk tidak membunuh siapapun dengan tangannya. Gojo membiarkan pria itu dan memintanya agar tidak muncul lagi di hadapannya. Karena jika hal itu terjadi, Gojo tidak segan-segan untuk membunuhnya. Pria tersebut merasa ketakutan dengan ancaman Gojo lalu memilih untuk pergi ke tempat yang jauh agar tidak lagi bertemu dengan Gojo kembali.
*End
Afgan_bunga terakhir
KAMU SEDANG MEMBACA
Female Naruto Short Stories
Short Storyberisi cerpen tentang kehaluan saya terhadap Uzumaki Naruto versi perempuan 🤗 one shoot meski bukan wibu garis keras, tapi saya cukup menyukai tokoh-tokoh Anime yang hadir di sini. (gambar dan tokoh bukan milik saya, saya hanya meminjamnya untuk me...