Nobody's Perfect

158 11 8
                                    

Mikoshiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mikoshiba

______________________________________

"Tolong, kalian berdua bekerja sama dengan baik untuk misi kali ini." Ucap Kakashi di depan kedua orang yang merupakan anak buahnya, Naruto dan Mikoshiba.

Bukan tanpa alasan Kakashi mengatakan hal tersebut. Mereka berdua adalah dua polisi intel yang memiliki integritas yang baik. Namun ketika mereka menjadi satu rekan tim, selalu ada konflik yang terjadi diantara mereka. Padahal, kinerja mereka berdua sangat di butuhkan saat adanya misi yang penting.

Mikoshiba menatap datar ke arah Naruto, sementara yang di tatap membalasnya dengan tatapan tajam seolah berkata

"Apa lihat-lihat ?!"

Sejak awal masuk kepolisian, Naruto dan Mikoshiba tidak pernah saling akur. Naruto selalu menganggap Mikoshiba adalah pria arogan yang menyebalkan. Sementara di mata Mikoshiba sendiri, Naruto adalah gadis ceroboh yang tak layak jadi seorang polisi.

Kakashi beberapa kali memasangkan mereka berdua untuk melaksanakan suatu tugas. Tapi, seringkali terjadi masalah yang menimbulkan percekcokan meskipun mereka berhasil dalam tugas tersebut.

Polisi intel memiliki tugas untuk menyamar menjadi orang lain agar dapat mengecoh penjahat dan memudahkan polisi lain menangkap mereka. Seperti kali ini, Mikoshiba dan Naruto mendapat tugas untuk meringkus penculik anak laki-laki yang sedang meresahkan saat ini. Penyamaran kali ini tidak biasa, karena Mikoshiba dan Naruto di minta untuk menjadi pasangan gay. Seorang informan yang merupakan mata-mata polisi, mengatakan bahwa tersangka penculik berada di kota Rio de Janeiro, Brazil. Di sana adalah kota yang di khususkan untuk para LGBT.

Naruto mau tidak mau menyamar sebagai laki-laki dengan memotong pendek rambutnya agar menyerupai laki-laki tulen. Namun ia cukup heran dengan Mikoshiba yang tidak seperti biasanya. Ia terlihat gelisah, seolah ada suatu keadaan sulit yang sedang menimpanya. Naruto pun tidak mau ambil pusing dan fokus pada penyamaran yang akan di lakukannya.

Setelah persiapan selesai, Mikoshiba dan Naruto naik ke pesawat menuju Brazil yang terdapat desa gay di sana. Mikoshiba masih terlihat tidak tenang dan membuat Naruto akhirnya bertanya mengenai apa yang terjadi padanya, namun pria itu tidak mau menjawabnya.

*

Mikoshiba dan Naruto sampai di tempat tujuan. Dan, di saat itu juga mereka di suguhkan pemandangan horor di mana banyak pasangan gay yang bermesraan tanpa malu di tempat terbuka. Dengan canggung, Naruto menggenggam tangan Mikoshiba lalu mereka berjalan bersama. Naruto merasa tangan Mikoshiba gemetar. Keringat dingin pun mengucur di hampir seluruh bagian tubuhnya.

"Apa kau sakit ?" Tanya Naruto yang penasaran dengan apa yang terjadi pada rekannya tersebut

Mikoshiba pun hanya menggeleng sebagai jawaban. Namun Naruto yakin bahwa keadaan pria itu tidak baik-baik saja. Tak lama kemudian, sepasang pria gay mencoba menghampiri mereka untuk sekedar bertegur sapa. Mikoshiba langsung mengeratkan genggaman tangannya pada Naruto dan membuat gadis itu keheranan dengan apa yang terjadi. Setelah pria-pria itu pergi, Mikoshiba langsung menghela nafas lega dan tidak lagi menggenggam erat tangan Naruto

Female Naruto Short StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang