Deidara
__________________________________
Deidara pulang ke rumah dengan perasaan kesal. Saat masuk ke kamarnya, ia membanting segala benda yang ada di depannya. Ibu Deidara, Natsumi mendengar suara gaduh di kamar putra tunggalnya dan memanggil Deidara sambil mengetuk pintunya, beberapa kali. Namun Deidara tidak menanggapinya.
Setelah merasa puas melampiaskan kekesalannya, Deidara terduduk di lantai sambil menelungkupkan wajahnya. Beberapa saat, ia menengadahkan kepalanya keatas dengan sesekali mengacak rambut frustasi.
"Kurang ajar ! Bisa-bisanya ia memutuskan hubungan denganku begitu saja. Lihat saja, akan ku buat dia menyesal. Aku pasti bisa mendapatkan gadis yang lebih cantik darinya" kata Deidara dengan gusar
Sementara itu, di sisi lain seorang gadis bersurai kuning sedang menangis tersedu-sedu dalam pelukan Ibunya. Ayahnya yang mengetahui anak gadisnya sedang bersedih, hanya bisa terdiam sambil mengelus pucuk kepalanya.
"Hubunganku dengannya sudah berakhir. Ibu, Ayah. Aku sudah tidak bisa lagi menjalaninya lagi. Hiks" ujar gadis itu yang bernama Naruto
Ayah dan Ibunya, Minato dan Kushina ikut merasakan kesedihan yang di alami putri semata wayang mereka.
"Sudahlah, nak. Mungkin, dia memang bukan pria yang baik untukmu" kata Kushina
"Benar kata Ibumu, kau adalah putri Ayah dan Ibu yang terbaik. Pasti akan mendapatkan pria yang terbaik juga" hibur Minato
Naruto pun menghapus air matanya dan berusaha tersenyum tegar di hadapan kedua orang tuanya. Sudah saatnya ia melangkah ke depan, menangisi cinta yang kandas tidak akan merubah apapun. Kini Naruto bertekad untuk menentukan tujuan utamanya adalah membahagiakan Ayah dan Ibunya. Soal percintaan, itu akan ia pikirkan ke nomor sekian.
Deidara dan Naruto menjalin kasih sejak kelas 3 SMA. Awalnya, mereka saling tertarik satu sama lain karena rasa nyaman dan kagum di antara mereka. Deidara menyukai Naruto yang apa adanya, ceria dan baik hati. Sementara Naruto menyukai Deidara yang humoris, mudah bersahabat dengan siapapun dan menghargai perempuan.
Mereka berdua memutuskan untuk menjalin kasih dan kedua orang tua mereka mengizinkan mereka berpacaran namun tentu tanpa melanggar batas.
Deidara dan Naruto menikmati hubungan mereka meski banyak yang mengejek gaya pacaran mereka kuno. Deidara dan Naruto memang tidak pernah melakukan hal lebih selain bergandengan tangan. Itulah yang membuat Naruto merasa nyaman, sementara Deidara sangat menyayangi Naruto jadi ia tidak ingin menyakiti atau menyentuhnya berlebihan karena baginya itu sama saja ia tidak menghargai gadis yang di cintainya.
Setelah lulus SMA, mereka berdua kuliah di fakultas yang sama dan pergaulan mereka semakin bertambah. Naruto tetap menjadi dirinya, tapi tidak dengan Deidara. Semenjak ia bergaul dengan geng cowok-cowok populer yang bernama Akatsuki, sifatnya sedikit berubah. Deidara selalu mendengarkan tanggapan teman-teman se gengnya mengenai Naruto yang dianggap kampungan, tidak modis atau mengenal fesyen. Naruto memang selalu memakai pakaian yang tidak pernah mengekspos bagian-bagian tubuhnya. Terlebih lagi, ia selalu memakai pakaian longgar. Tidak seperti gadis lainnya yang memakai pakaian ketat, mini dan seksi. Jangankan berpakaian demikian, memakai make up pun hampir tidak pernah. Ia selalu berpenampilan polos.
KAMU SEDANG MEMBACA
Female Naruto Short Stories
Short Storyberisi cerpen tentang kehaluan saya terhadap Uzumaki Naruto versi perempuan 🤗 one shoot meski bukan wibu garis keras, tapi saya cukup menyukai tokoh-tokoh Anime yang hadir di sini. (gambar dan tokoh bukan milik saya, saya hanya meminjamnya untuk me...