Sang Pendamping Hidup

167 11 2
                                    

Abeno Haruitsuki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Abeno Haruitsuki

_____________________________________

Seorang wanita asing mendatangi Naruto dengan membawa bukti bahwa ia sedang hamil, dan ia berkata bahwa Ayah biologis dari anak yang sedang di kandungnya tidak lain adalah Abeno, suami Naruto sendiri.

Naruto beralih untuk menatap pria yang sedang berdiri tidak jauh darinya, meminta penjelasan mengenai apa yang di katakan wanita tersebut. Abeno pun tidak menyangkalnya, ia mengaku telah menghamili wanita yang bernama Emi itu. Seketika, Naruto merasakan sakit di dalam hatinya. Namun ia masih dapat menutupinya dengan berpura-pura bersikap tegar di depan dua makhluk tersebut.

"Berarti kau harus bertanggung jawab atas perbuatanmu" ucap Naruto "Nikahi dia"

"Aku akan bertanggung jawab tanpa harus menikahinya" sahut Abeno

Naruto menggelengkan kepalanya

"Jadi kau ingin darah dagingmu lahir dalam status yang tidak jelas, begitu ?"

Abeno tidak menjawab, ia hanya terus menatap tajam Emi yang sedang menangis tersedu-sedu

"Bertanggung jawablah sepenuhnya, atas apa yang telah kau lakukan"

Mata Abeno pun beralih menatap Naruto dan berubah menjadi sendu.

"Aku menyakitinya,,, lagi" Gumam Abeno

*

Acara pernikahan berlangsung secara tertutup, hanya anggota keluarga yang di undang. Emi terlihat begitu bahagia menjadi istri Abeno dan keluarga besar Abeno pun menerima Emi sebagai bagian keluarganya. Terkecuali dengan Ibu dan adik laki-laki Naruto. Mereka berdua sangat sedih dan marah karena Naruto di madu, bahkan Boruto tidak segan memberikan tinjunya pada kakak iparnya tersebut, yaitu Abeno.

Karena tidak ingin ada situasi tegang yang terjadi, Naruto segera mengajak Kushina dan Boruto pergi meninggalkan acara setelah Abeno dan Emi selesai menjalani prosesi peresmian mereka sebagai suami-istri.

Naruto mengajak Ibu dan adiknya ke dalam kamar miliknya. Di sana,
Kushina terus menangis sementara Boruto berusaha menahan kekesalannya agar tidak memukul Abeno lagi. Sebenarnya, Boruto masih belum puas memukulnya karena Naruto segera melerainya dan memintanya untuk tidak melakukan kekerasan lagi.

"Kak, daripada kau sakit hati terus-terusan selama di sini. Sebaiknya kau bercerai saja dengan Abeno, dan pulang ke rumah kita" kata Boruto, memberikan sarannya

"Ya, Naruto. Ibu sependapat dengan adikmu. Untuk apa mempertahankan pernikahan ini, jika suamimu tidak setia" sahut Kushina

Naruto terdiam beberapa saat, menatap Kushina dan Boruto bergantian.

"Aku mengerti dengan kekhawatiran kalian, tapi aku sudah memutuskan untuk tidak berpisah jika bukan Abeno sendiri yang menginginkannya" jawab Naruto

"Tetap bersamanya hanya akan membuatmu semakin terluka, kak"_Boruto

Female Naruto Short StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang