berisi cerpen tentang kehaluan saya terhadap Uzumaki Naruto versi perempuan 🤗 one shoot
meski bukan wibu garis keras, tapi saya cukup menyukai tokoh-tokoh Anime yang hadir di sini.
(gambar dan tokoh bukan milik saya, saya hanya meminjamnya untuk me...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
______________________________________
Seorang gadis terbaring lemah di dalam kamar rumah sakit. Kedua orang tuanya bersedih melihat putri semata wayangnya dalam keadaan koma.
"Minato, bagaimana ini ? Sudah satu minggu Naruto masih belum sadar juga" kata Kushina pada suaminya, Minato
"Kita terus berdoa saja, Kushina. Putri kita pasti akan segera pulih" sahut Minato
"Bagaimana dengan biaya rumah sakit ? Kita sudah menggadaikan rumah. Apa uangnya masih cukup untuk membiayai ini semua ?"
"Tidak perlu khawatir. Jika memang uangnya masih tidak cukup, aku akan mencari pinjaman. Yang terpenting adalah kesembuhan Naruto"
Kushina menganggukan kepalanya dan kembali menatap putri mereka yang masih terbaring koma, yaitu Naruto.
Sementara itu, Naruto dapat mendengar pembicaraan Ayah dan Ibunya namun ia masih tidak dapat bergerak. Bahkan membuka mata pun tidak bisa. Naruto merasa sedih karena ulahnya, ia harus berakhir di rumah sakit dan menyusahkan kedua orang tuanya.
"Ya, Tuhan. Kenapa nyawaku tidak langsung di cabut saja ?" Gumam Naruto yang hanya dapat di dengar oleh dirinya sendiri
Naruto merutuki kebodohannya. Hanya gara-gara cinta bertepuk sebelah tangan, ia putus asa dan mencoba bunuh diri dengan menjatuhkan diri di atas jurang. Namun, ternyata nyawanya masih dapat selamat meski harus mengalami koma. Ia menyesal karena tidak berpikir panjang tentang hal yang di lakukannya. Gara-gara perbuatannya, Ayah dan Ibunya harus menggadaikan rumah demi membayar biaya rumah sakit. Naruto bukan berasal dari keluarga berada, Ayahnya hanya seorang satpam di sebuah komplek perumahan. Sementara Ibunya hanya seorang pedagang kecil yang menjual aneka makanan cemilan di pinggir jalan.
Minato dan Kushina sangat menyayangi Naruto meski sebelumnya, mereka sering memarahi putrinya yang sulit di atur. Saat mengetahui putri mereka jatuh dari jurang dan berada dalam keadaan kritis di rumah sakit, mereka sangat panik dan memutuskan untuk menggadaikan rumah dengan harapan bisa membayar biaya rumah sakit yang mahal dan dapat membuat putri mereka selamat.
