Naruto x Kiritsugu

89 10 0
                                    

Kiritsugu Emiya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kiritsugu Emiya

______________________________________

Kiritsugu menatap tajam dua orang berbeda gender di depannya yang tidak lain adalah Kurosagi dan Naruto. Mereka berdua adalah sepasang kekasih yang memutuskan untuk menikah setelah lulus kuliah. Kiritsugu kurang setuju dengan keinginan adik laki-lakinya tersebut yang ingin menikah muda. Bukan karena tidak mau di langkahi sang adik, namun ia merasa Kurosagi belum mampu mengemban tanggung jawab besar tersebut. Namun Kurosagi tetap bersikukuh ingin menikahi kekasih yang sudah di pacarinya sejak SMA.

"Apa kau menghamilinya ?" Tanya Kiritsugu yang di hadiahi pelototan dari sang Adik

"Hei, kak. Kau pikir aku ini pria macam apa yang tega menodai gadis yang aku cintai ?" Sahut Kurosagi

"Ya bisa saja kan imanmu goyah, saat gadis ini melemparkan tubuhnya di pangkuanmu"

Naruto semakin menundukkan pandangannya saat mendengar ucapan dari Kiritsugu. Ia merasa terhina dengan ucapan calon kakak iparnya tersebut, namun ia tidak bisa berkata-kata. Dari awal berpacaran dengan Kurosagi, Kiritsugu memang selalu memperlihatkan ketidaksukaannya pada Naruto dengan tatapan tajam ataupun kata-kata yang tidak menyenangkan. Namun Kurosagi selalu berada di garda depan membelanya dan berkata bahwa tabiat kakaknya memang seperti itu pada semua orang, makanya sampai sekarang tidak ada wanita yang dekat dengannya hingga ia belum juga menikah sampai saat ini.

"Cukup. Kau sudah keterlaluan, kak. Naruto bukan gadis seperti itu. Jika kau tidak mau memberikan restu, tidak perlu sampai menghina wanitaku. Dengan atau tanpa restumu, aku akan tetap menikahi Naruto."

Kurosagi langsung menarik tangan Naruto, mengajaknya untuk segera pergi meninggalkan ruangan kerja Kiritsugu.

Kurosagi tidak pernah bermain-main dengan ucapannya. Ia memang sudah lama berencana menikahi Naruto, karena ia ingin hubungannya serius dan ada kejelasan. Ia bukan lagi ABG yang masih mencari kesenangan dalam hubungan yang tidak pasti. Meski Naruto tidak menuntutnya untuk segera menikah, tapi ia tidak mau hanya menjadikan Naruto sebagai kekasih. Ia sudah mengenal Naruto dengan cukup baik, makanya ia mantap untuk menikahi gadis itu.

Sementara Naruto sendiri sebenarnya tidak ingin tergesa-gesa untuk menikah. Namun jika pria yang ia cintai memutuskan untuk segera menikahinya, maka Naruto tidak ada alasan untuk menolak. Namun ia ada rasa tidak enak hati, karena hubungan Kurosagi dengan Kakaknya menjadi renggang gara-gara dirinya.

Dan beberapa bulan kemudian, Kurosagi dan Naruto menikah secara sederhana. Lalu Kurosagi tinggal bersama Naruto di rumah peninggalan mendiang kedua orang tua Naruto. Kurosagi bekerja sebagai karyawan swasta, sementara Naruto membuka usaha kecil-kecilan di rumahnya. Bukan hal yang mudah bagi Kurosagi memulai semua dari nol, karena selama ini Kakaknya yang selalu memberinya kemudahan melakukan apapun, hingga ia sulit menjadi mandiri. Kini Kurosagi bertekad untuk berdiri dengan kakinya sendiri, dengan Naruto sebagai pendamping hidup yang selalu ada dan menjadi penguat untuknya.

Di sisi lain, Kiritsugu hanya bisa mengamati setiap apa yang di lakukan adiknya dari kejauhan. Sebenarnya ia sangat menyayangi Kurosagi. Sejak kedua orang tuanya meninggal, Kiritsugu memegang tanggung jawab penuh melindungi adik semata wayangnya. Ia cukup memanjakan Kurosagi, karena tidak mau adiknya merasakan kesulitan hidup seperti yang pernah dialaminya dulu. Namun kini Kurosagi ingin berjalan sendiri tanpa bantuan darinya, karena ia ingin menjadi pria mandiri.

*

Kurosagi merasa bahagia karena akhirnya naik jabatan menjadi Manajer perusahaan. Dan kebahagiaannya semakin bertambah saat Naruto di nyatakan tengah hamil. Kurosagi begitu antusias mencari nama yang bagus untuk anaknya, laki-laki ataupun perempuan.

Selang kemudian, Naruto sudah hamil besar dan akan segera melahirkan di rumah sakit. Kurosagi yang mendapat kabar tentang istrinya, segera meminta izin untuk pulang lebih cepat dan menyusul ke rumah sakit. Namun saat di perjalanan, sebuah kecelakaan terjadi dan Kurosagi di nyatakan tewas di tempat. Sementara itu, Naruto sedang berjuang untuk melahirkan anaknya. Dan akhirnya, terdengar suara tangisan nyaring seorang bayi. Naruto begitu terharu melihat putra kecilnya lahir selamat dan sehat. Ia juga menunggu kedatangan Kurosagi. Tapi berjam-jam berlalu, orang yang di nantikan tak kunjung datang. Namun secara mengejutkan, Kiritsugu yang datang menemuinya beserta dengan berita duka tentang Kurosagi. Seketika tangis Naruto pun pecah.

*

Tak ingin berlarut-larut dalam kesedihan, Naruto mencoba tegar menjalani hidup demi putranya yang masih kecil. Ada sepasang suami istri yang mendatanginya, menawarkan untuk mengadopsi anak Naruto tersebut karena menganggap gadis itu masih terlalu muda untuk mengurus bayi seorang diri, tanpa ada orang tua atau pun suami. Namun Naruto menolaknya secara halus, ia tetap ingin mengasuh anaknya sendiri karena bagaimanapun ia memiliki tanggung jawab terhadap anak yang sudah ia lahirkan. Hal itu di ketahui Kiritsugu dan membuatnya takjub pada Naruto. Ia pun merasa sedikit bersalah, karena sempat berpikiran negatif pada gadis itu. Akhirnya Kiritsugu mulai sering datang berkunjung untuk melihat keadaan Naruto dan keponakannya. Ia juga tak segan membantu Naruto jika sedang memiliki masalah. Meski awalnya Naruto menolak, tapi pada akhirnya Naruto menerima bantuan Kiritsugu dan menganggapnya sebagai kakak laki-lakinya.

Keakraban antara Naruto dan Kiritsugu terjalin bertahun-tahun lamanya. Putra Naruto, Boruto juga sangat dekat dengan Kiritsugu.

Setelah sekian lama, Kiritsugu mencoba menjalin kasih dengan seorang gadis yang merupakan sekretarisnya sendiri, yaito Mia. Memang sejak lama Mia menyukai pria itu dan berusaha mendekatinya namun Kiritsugu selalu mengabaikannya. Kini Kiritsugu mencoba membuka hati pada gadis itu karena ia merasa sudah cukup baginya melajang selama ini. Ia ingin menjalani hubungan serius dan membangun rumah tangga. Sayangnya, Boruto tidak terlalu menyukai Mia karena selalu melihatnya berpakaian seksi. Mia pun kesal dengan Boruto yang blak-blakan mengomentari pakaian yang ia kenakan dan menegur Naruto agar mengajari Boruto sopan santun. Naruto pun meminta maaf dan menasehati Boruto agar tidak menilai seseorang dari penampilannya. Namun Boruto tetap mengatakan hal yang membuat Mia semakin kesal hingga terjadi perdebatan. Kiritsugu pun menegur Mia yang seharusnya bisa bersikap lebih dewasa dalam menghadapi anak-anak seperti Boruto, bukan malah terprovokasi. Hal itu pun membuat hubungan Kiritsugu dan Mia merenggang, bahkan membuat Kiritsugu berpikir ulang untuk melanjutkan hubungannya dengan Mia ke tahap selanjutnya.

*

Kiritsugu dan Boruto pergi bersama ke sebuah taman bermain. Boruto duduk di sebuah ayunan, lalu Kiritsugu mendorong ayunan tersebut secara perlahan-lahan.

"Paman, kau masih berhubungan dengan Tante Mia ?" Tanya Boruto yang di hadiahi kekehan oleh pria itu

"Untuk saat ini masih. Memangnya kenapa ? Kau tidak ingin Pamanmu segera menikah ?" Sahut Kiritsugu

"Tentu aku ingin, tapi aku merasa kalian berdua tidak cocok. Paman Kiritsugu sudah berumur, seharusnya cari calon istri yang lebih dewasa. Tante Mia itu penampilannya saja yang terlihat dewasa, tapi pemikirannya masih kekanakan"

"Wah wah, kau sudah pintar menilai orang lain ya ? Jadi menurutmu gadis seperti siapa yang cocok untukku ?"

"Cari yang seperti Ibuku. Baik, sabar, penyayang, rendah hati, suka menolong dan rajin menabung"

"Sepertinya akan sulit bagiku menemukan yang seperti Ibumu. Bagaimana jika Paman menikahi Ibumu saja ?"

"Jangan, kasihan Ibuku nanti hidupnya tertekan karena menikah dengan orang keras kepala sepertimu"

"Apa kau bilang ?"

Kiritsugu segera menghentikan ayunan dan menggelitiki Boruto hingga anak itu tertawa kegelian.

Sementara itu, Naruto hanya melihat dari kejauhan keakraban antara Kiritsugu dan Boruto sambil tersenyum simpul. Ia bahagia dan bersyukur dengan kehadiran dua orang tersebut, setidaknya ia tidak lagi merasa menjadi sebatang kara.

*End

Female Naruto Short StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang