Sunakawa Makoto
______________________________________
Jika saat putus cinta, kebanyakan perempuan akan menangis meraung di kamarnya. Maka itu tidak di lakukan pada Naruto. Ia memilih pergi ke kedai kopi sendirian sambil membaca buku dan menikmati secangkir kopi. Beruntunglah, tidak banyak pengunjung yang datang. Jadi Naruto bisa sedikit merasakan sunyi dan tenang. Sebenarnya, ia ingin berada di kamarnya menikmati kesendirian. Tapi, suasana di rumah sungguh tidak kondusif. Di mana kedua orang tuanya juga sedang bertengkar tentang masalah ekonomi yang sedang di hadapi.
Jika di pikirkan, tentu rasanya seperti memikul beban yang berat di kedua bahu. Bayangkan saja, sudah hampir lima tahun menjalin kasih. Tapi seketika, Sasuke meminta putus dengan alasan kedua orang tuanya tidak menyukai Naruto. Padahal sebelum mereka menjalin kasih, mereka berdua sama-sama tahu persoalan tersebut. Tapi justru Sasuke sendiri yang meyakinkan Naruto bahwa ia akan berusaha agar kedua orang tuanya mau menerima dirinya. Itulah yang membuat Naruto mau menjalani hubungan dengan Sasuke. Tapi kenyataannya, pria itu sendiri yang memilih mengakhiri hubungan mereka. Naruto kecewa, tapi ia tidak bisa berbuat apa-apa untuk menelan kekecewaannya. Lalu masalah tentang kedua orang tua Naruto yang tidak pernah berhenti meributkan hal yang sama setiap harinya.
Dari kecil, Naruto sudah melihat pertengkaran kedua orang tuanya. Bahkan ia pernah sampai terlantar lantaran kedua orang tuanya pergi dari rumah entah kemana sampai berbulan-bulan dan ia pun menumpang di rumah tetangganya sementara waktu. Mengingat memori di masa lalu, membuat Naruto ingin menangis. Tapi air matanya tidak lagi keluar, mungkin sudah mengering karena Naruto dulu sudah sering menangisinya.
Mata Naruto terus fokus menatap lembaran buku yang ia baca, tapi pikirannya berkelana entah kemana. Lalu tanpa ia sadari, seorang pria asing duduk di kursi depan dirinya yang kosong dan setelah menyadarinya, Naruto sedikit terkejut.
"Hai, maaf mengganggu. Boleh minta waktunya sebentar ?" Tanya pria itu kepada Naruto
"Ya, ada apa ?"
Tanpa berlama-lama, pria itu menaruh tiga benda di atas meja. Yaitu setangkai bunga mawar, cokelat dan uang tunai senilai 100 ribu.
"Aku memintamu memilih salah satu dari ketiga barang ini. Kira-kira, apa yang akan kamu pilih ?"
Naruto menatap tiga benda tersebut. Sebenarnya ia tidak mau apapun yang di berikan pria asing itu, tapi mungkin jika Naruto langsung memilih salah satu barang tersebut maka pria itu bisa segera pergi dan tidak mengganggunya lagi. Akhirnya Naruto memutuskan untuk memilih cokelat.
"Kenapa kau pilih cokelat ?"
"Mungkin, karena saat ini aku sedang membutuhkannya"
"Memang kau tidak butuh uang ?"
"Butuh, tapi aku lebih suka mendapatkannya dengan bekerja"
"Nice. Lalu, apa kau tidak suka bunga ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Female Naruto Short Stories
Short Storyberisi cerpen tentang kehaluan saya terhadap Uzumaki Naruto versi perempuan 🤗 one shoot meski bukan wibu garis keras, tapi saya cukup menyukai tokoh-tokoh Anime yang hadir di sini. (gambar dan tokoh bukan milik saya, saya hanya meminjamnya untuk me...