- 42 -

530 30 4
                                    

Sekarang yang berada di Gazebo tersisa Ezal, Ben, Chandra dan Alwin. Sementara Varel sudah menuju kelasnya untuk melaksanakan aktifitasnya, yaitu mengaji malam.

"Gue ada tebak-tebakan."

Ujar Chandra seraya menaruh gitar disampingnya.

"Apaan tuh?"

Tanya Ben penasaran dengan tebak-tebakan yang akan dimainkan oleh Chandra.

"Roda itu berputar atau menggelinding?"

Setelah Chandra mengajukan pertanyaan, terlihat ketiga temannya berpikir untuk menjawab tebak-tebakan darinya.

"Menggelinding?"

Jawab Ezal dengan ragu.

"Salah."

"Bener menggelindinglah, masa berputar?"

Sahut Alwin yang setuju dengan jawaban Ezal.

"Berputar, kalau dia nggak berputar berarti nggak menggelinding."

Ucap Chandra memberi jawaban beserta alasannya untuk tebak-tebakannya tadi.

"Lahh, kalau berputar itu kek baling-baling kipas, kincir angin itu berputar, kalau menggelinding itu roda, ban motor, mobil, bola itu menggelinding."

Jelas Alwin yang tidak terima dengan jawaban konyol dari Chandra.

"Hayooo hayooo, yang ngasih tebak-tebakan gimana sihh ini."

Ledek Ben saat melihat ekspresi Chandra yang seperti berpikir setelah mendengar penjelasan dari Alwin.

"Bentar-bentar."

Ucap Chandra seraya mengeluarkan ponselnya dari dalam saku celananya. Di sana dia mencari tahu jawaban dari tebak-tebakannya sendiri di google.

"Lahh malah nyari di google."

Ben menertawakan Chandra yang seperti orang bodoh atas tebak-tebakannya sendiri.

"Diem bangsat—ohh menggelinding itu yang bentuknya bulet, bukan lingkaran. Bulet tuh kek bola, kelereng kek gitu. Nahh kalau roda kan lingkaran, jadi bener gue lahh berputar."

"Ohhh iyaa iyaa, paham paham."

Ucap Ezal dengan menganggukkan kepalanya berulang kali.

"Okeh, lanjut. Burung, burung apa yang hobi ke toilet?"

Sambung Chandra dengan melanjutkan tebak-tebakan berikutnya.

"Ambigu banget."

Ucap Alwin yang merasa curiga dengan jawaban dari tebak-tebakan Chandra yang ini.

"Ayo apa coba?"

"Burungnya manusia pasti."

Ucap Ezal yang mengerti apa yang dipikirkan Alwin.

"Iyaa bener, tapi burungnya siapa?"

Chandra sudah tidak tahan untuk menahan tawanya, setelah Alwin dan Ezal sepertinya sudah paham apa yang dirinya maksud.

"Sii bangsat bangsat."

Ucap Ben yang sepertinya sudah paham dengan jawabannya.

"Wahahahahaha!!! Paham nggak kalian?"

Chandra tertawa lepas melihat ekspresi Ben yang sepertinya sudah paham mengenai tebak-tebakannya.

"Ohh burungnya Ben."

Ucap Ezal yang baru paham mengenai jawabannya.

"Bener kan, dia alasannya ke toilet mulu tapi ke kantin, ngudud."

EZAL [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang