- 73 -

190 12 1
                                    

*outfit Syila

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*outfit Syila

Syila keluar dari kamar mandi setelah ia berganti pakaian. Sementara Ezal menunggu di depan indomarket. Ben dan Chandra sudah pergi entah kemana setelah Ezal pesankan mobil online.

Renda yang hendak membayar minuman di kasir salfok melihat Syila lewat di depannya dengan jubah yang sangat indah dan langsung membuat aura cantik Syila keluar.

"Wahh gilakk, cewe bang Ezal cantik banget."

Gumam Renda dalam hatinya dengan pandangan yang tidak lepas dari Syila.

Mendengar pintu indomarket terbuka Ezal menoleh dan seketika terpaku dengan anggun dan kecantikan gadisnya. Ke dua matanya melihat dari ujung kaki hingga ujung kepala. Ia pun tidak sadar menggelengkan kepala kagum, yang membuat Syila terlihat salah tingkah.

"Kamu kenapa?"

"Gapapa."

Jawab Ezal bohong, padahal dihatinya ingin sekali berteriak memuji kecantikan gadis di depannya.

"Ini bang susunya."

Ujar Renda setelah keluar dari indomarket dan menyodorkan susu coklat seperti titipan dari Ezal tadi.

"Buat Syila."

Jawab Ezal tanpa mengambil susu itu dari tangan Renda.

"Oh?"

Renda pun segera menyerahkan susu itu ke Syila.

"Yaudah, cepet masuk mobil."

Pinta Ezal kepada Syila seraya membuka kunci mobil lewat remot control yang ia pegang. Syila pun langsung menuruti perintah cowonya itu.

"Bang, dia cantik banget bang sumpah."

Ucap Renda tanpa ada rasa takut.

"Gue tahu. Lo mau kemana? Jangan jauh-jauh dari sini, lo masih harus balik sama dia."

"Yaelah, iya iya bang, keknya mau cari makan aja gue."

"Yaudah, gue tinggal dulu."

Kemudian Ezal segera masuk ke mobilnya.

Syila terkejut saat ia enak-enak menikmati susu coklat berian Ezal, lalu kemudian cowo itu tiba-tiba membuka pintu mobil. Ezal pun seketika tertawa saat melihat ada cipratan susu di ujung bibir gadisnya.

"Sorry sorry, kaget yaa."

Ucap Ezal seraya mengulurkan tangannya untuk mengusap cipratan susu itu. Sedetik kemudian, ibu jarinya berhenti mengusap, pikiran kotor tiba-tiba menyerangnya.

"Apa gue cium aja yaa ini bibir?"

Setelah pertanyaan bodoh itu melintas di pikirannya, membuat Ezal langsung menjauhkan tangannya dari wajah Syila.

"Ekhem!!! Mmm udah makan?"

Tanya Ezal seraya menyalakan mesin mobil.

"Udah."

EZAL [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang