---
"Sini, biar saya saja yang bawa tas kamu, ini berat soalnya."
Ucap Izan saat ia dan istrinya hendak keluar kamar.
Siang ini Syila sudah siap dan akan kembali ke pondok diantar oleh suaminya. Untuk sementara waktu Izan terpaksa memakai kendaraan milik ayah Syila, dikarenakan ia belum mempunyai mobil pribadi.
"Aku bisa sendiri."
Jawab Syila cuek dan tetap menggendong tasnya yang isinya penuh dengan baju.
"Saya ini suami kamu, kalau bisa dimanfaatkan dengan baik yaa. Sudah ini saya bawakan saja, berat soalnya."
Ucap Izan sembari mengambil paksa tas istrinya. Dan disana Syila hanya bisa diam dan menatap Izan tidak suka. Lalu mereka keluar kamar untuk izin ke orang tua terlebih dahulu sebelum pergi.
"Ayah bunda, Izan sama Syila mau berangkat."
Pamit Izan kepada Rasyid dan Hanna yang sudah menunggu di ruang tamu.
"Iya, hati-hati yaa, jangan ngebut-ngebut."
Jawab Hanna seraya bersalaman dengan Syila.
"Kalau bingung jalannya langsung hubungi ayah aja."
"Sahut Rasyid kepada Izan."
"Iya, siap ayah. Yaudah kami berangkat dulu, assalamu'alaikum."
"Waalaikumsalam."
Lalu mereka berangkat dengan mobil putih milik Rasyid.
Diperjalanan, mereka berdua hanya diam tidak ada obrolan sama sekali. Izan sibuk dengan google maps dan fokus menyetir, sementara Syila asik melihat keluar jendela.
Sekitar 1 jam perjalanan akhirnya Izan menyadari jika sedari tadi mereka hanya diam. Padahal niatnya mengantar Syila supaya bisa lebih dekat dan mengenal, tatapi ia malah sibuk dengan google maps.
"Kamu haus nggak? Atau mau snack? Kalau mau, kita berhenti dulu di minimarket."
Tanya Izan kepada istrinya yang sekarang masih melihat keluar jendela. Disana terlihat Syila menggelengkan kepala tanpa menoleh ke sumber suara.
"Ini pondok kamu nggak ada batasan jamnya kan?? Nanti takutnya jam enam sudah tutup gerbangnya."
"Nggak ada."
"Oiya, kamu sampai kapan memakai kerudung pelanggaran itu? Bukannya udah sekitar satu mingguan yaa??"
Tanya Izan mengenai kerudung pelanggaran yang kini istrinya pakai. Dari pondok memang harus diwajibkan memakai kerudung itu saat izin pulang maupun akan kembali ke pondok.
KAMU SEDANG MEMBACA
EZAL [TAMAT]
Teen FictionKetika anak pondok, apalagi anak dari pemilik pondok yang biasanya memiliki karakter alim dan mengerti agama, hal tersebut sangat berbeda jauh dengan Ezal. Karena didikan sang ayah yang terlalu keras dan ketat membuat Ezal menjadi anak yang keras k...