Bab II

2K 121 2
                                    

Harap bijak dalam membaca


"Apakah kamu sedang heat?"

Jeongwoo menatap haruto, "apa yang kau katakan aku bukan seorang alpha??, ugh lepaskan aku!"

Jeongwoo keluar dari kamar mandi dengan tertatih. "Dia mungkin tidak mengerti, apakah ini heat pertamanya?".

"Yah ini bukan suatu hal yang harus ku kawatirkan" pikir haruto.
"Hah, pria brengsek itu tidak mengerti apapun makanya dia mengatakan hal yang tidak masuk akal", jeongwoo terus berjalan tak tentu arah.

Snif snif , jeongwoo mencium bau yang enak "hey" dia mulai menempel pada salah seorang tamu. "Kamu tahu, bau nya enak", sontak orang itu pun kaget "woah, apa?" Haruto yang melihat itupun kaget.

"Ugh, huh?" Haruto menarik jeongwoo menjauh dari pria tadi. Haruto membawa jeongwoo ke suatu tempat, diluar terdengar orang-orang sedang ribut "huh bau manis dari mana ini?"
"Ah bau nya sangat enak".

"Dengarkan aku atau ini akan menjadi sulit", haruto sudah sangat geram dengan omega yang satu ini. "Kamu sedang dalam heat, jadi lebih baik kalau kau pulang ke rumah"
"Apa yang kau katakan, aku tidak mau" yah mau bagaimana lagi omega yang satu ini sangat keras kepala.

"Apa?" Haruto mendekat, "bawa pergi baumu itu sangat menganggu". "Hah ha i-itu sangat menganggu" jeongwoo terengah-engah dan sekujur badan nya mulai gemetaran. Haruto yang melihatnya pun kaget.

"Huh ugh.." jeongwoo kembali meracau
"Hah.. aku akan membawamu pulang, katakan di mana alamat rumahmu" haruto semakin pusing dengan pria satu ini. "Ugh.. a-aku tidak tau t-tidak.."
"Bahkan kau tidak punya tempat untuk tinggal" seseorang tolong selamatkan haruto dia sudah sangat frustasi.

"Aku tidak tau ini rasanya sangat aneh, aku merasa seperti aku akan mati" jeongwoo mulai menangis.

Sementara itu asahi "kemana sih tu orang?, kenapa gak balik-balik" kasian si sahoy ditinggalin😂.

Beep beep beep...
Haruto membuka pasword apartemenya. "Ugh a-aku..aku merasah basah" jeongwoo terus-terusan meracau tidak jelas. "Ya ya ya..💢" tolong berikan haruto kesabaran yang melimpah.

Haruto pun membaringkan jeongwoo di kasur, setelah itu dia melihat jeongwoo "hah..".
Tiba-tiba asahi menelpon "halo"
"MASTER KAU KEMANA, APAKAH KAU SUDAH KEMBALI" asahi berteriak dari telepon.

"Aku merasa lelah dan pulang ke rumah", "APA?" Asahi kembali berteriak.

Haruto pun menjauhkan telpon itu dari telinganya, "kau harus pulang dan beristirahat juga, aku akan menutup telponya". "Huh?, Masterrr..." beep, haruto mematikan telponya.

Dia pun melihat ke arah ranjang, lalu duduk di tepi ranjang sambil melihat jeongwoo, "jika dia tau aku membawanya ke rumah apa yang akan dia lakukan?".

"Jika seorang omega dalam heat, wajar jika dia menginginkan sex dengan alpha. Baiklah pertama-tama aku akan menyadarkanya dan memberinya obat agar dia menjadi tenang". (Pertanyaanya kalo kalian jadi haruto apa iya cuman di kasi obat?🙂)

"Hey omega"
"Mnhh.."
"Hey dengarkan"
"Tidak aku bukan seorang omega, biarkan aku tidur baumu menganggu" tiba-tiba jeongwok berteriak.

"Hah yang benar saja kenapa kau masih menyangkalnya💢" seperntinya kesabaran haruto semakin menipis:).

"Kau kira dengan terus menyangkalnya, kau tidak akan menjadi omega?". "Bukan seperti itu dan kau k-kau itu tidak tau apapun ah, kau itu hanya pria brengsek yang tidak tau apapun huh.." jeongwoo berbicara sambil terus meracau.

"Dia membuatku frustasi", haruto pun mulai mendekat dan membuka baju jeongwoo. "Setidaknya aku harus mengeceknya" dia membuka baju jeongwoo, perlahan pipinya mulai memerah. Iya ini hanya mengecek
Hanya mengecek tidak lebih.
(Yakin dek?😏)

Wiu wiu wiu lalu lalu ada police
Tolong yang masih di bawah umur jangan baca ya, istigfar kau nak🚦🚫
















"Ah ah apa?"
Srekkk baju jeongwoo pun terbuka
"Huh..?" Jeongwoo melihat ternyata pakainya sudah terbuka. Haruto yang melihat penampilan jeongwoo dari atas membuatnya meneguk ludahnya denga kasar.

"Hah badan yang kecil, kulit yang putih dan alat kelamin yang kecil" haruto menarik celana jeongwoo. "Semuanya terlihat seperti omega".

"A-apa apa yang kau lakukan brengsek apa yang salah dengan itu, terakhir kali aku mengecek nya aku adalah seorang alpha" kata jeongwoo sambil menarik baju dan celananya kembali.

"Berarti hasil tes mu itu yang salah" bantah haruto, iapun langsung menarik celana jeongwoo ke atas dan melepaskanya. Jeongwoo sangat kaget dengan tindakan haruto.

"Sangat basah" haruto melihat lubang jeongwoo yang sudah sangat basah, lantas ia memasukan satu jarinya. "Ahh!!, dimana kau menaruh tanganmu💢?" Jeongwoo kaget karna tiba-tiba lubangnya dimasuki sesuatu.

"Tarik mereka keluar, menjauh dariku" jeongwoo terus berteriak sambil mendorong haruto. "Tapi jika kau terus seperti ini.." haruto terus memasukan jarinya semakin dalam.

"Ohh..ah ah nnh"
Thrust press!!, "akhh ah!!"
"Oh aku menemukanya, prostat nya"
"Uwaghhh owh hah" badan jeongwoo bergetar hebat.

"Apa a-apa ini, di dalam tubuhku rasanya aneh"batin jeongwoo.
"Itu ada di sini, apakah kau merasaknya?", Tanya haruto
"Seorang wanita omega tidak berbeda jauh dengan beta tapi seorang lelaki omega akan meresa semangat ketika prostat mereka di stimulasi, jika semen masuk ke sini kau akan hamil mengerti??"

Sek-sek bentar lu tau beginian dari mana to😐
Haruto: kepo.

"Jangan mengarang, tidak mung.."
"Maknya itu kau tidak perlu memakai parfum alpha".
"Apakah aku sudah membuatnya jelas, kau sangat bodoh dan tidak mengerti dengan tubuhmu sendiri" jeongwoo kaget mengatuhi bahwa dirinya benar-benar seorang omega.

"Aku benar-benar seorang omega?"
Saat haruto akan menarik tangannya jeongwoo menahan tangan haruto.

"Apa?" Tanya haruto , "ah tidak" Jeongwoo kaget dengan kelakuanya sendiri dan mulai melepaskan tangan haruto namun tidak lama kemudian dia menariknya kembali.

"Ugh uh, apakah kau akan menariknya keluar" jeongwoo bertanya dengan wajah yang berantakan.

Wajah haruto mulai memerah, deg deg deg detak jantungnya berdetak dengan sangat cepat. Sejenak dia menjadi linglung.

"Huh??"









Bersambung......
Ampuni hambaaa🙂

Love Is An Illusion | HajeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang