Harap bijak dalam membaca
"Hah".
Asahi menatap heran pada haruto yang terlihat lemas dan tak bertenaga.
"Apa jeongwoo marah lagi?. Masalah apa lagi kali ini?" Asahi.
"Aku tidak bisa mengatakanya padamu" haruto.
Asahi menatap jengah haruto.
"Apa kau ingin tau?" Haruto.
"Tidak terlalu💢. Bagaimana bisa kalian masih bertengkar seperti anak kecil?" asahi.
"Aku tidak mengatakan kita sedang bertengkar. Tapi aku sudah mbuatnya kecewa. Apa kau tidak pernah bertengkar dengan jaehyuk hyung?" Haruto.
"Itulah yang aku kira. Aku tidak pernah melihat hyung marah atau kecewa sebelumnya" lanjut haruto.
Asahi terdiam sejenak...
"Hah sebenarnya aku sudah 2 hari tidak berbicara denganya" batin asahi.
Flasback....
Asahi sedang melihat jaehyuk bermain bersama ajing peliharaan mereka. Tapi tatapan asahi terlihat sedih saat melihat jaheyuk bermain bersama peliharaan mereka.
"Aku bersyukur kita pindah kesini. Tapi untuk seseorang yang tidak suka bermain diluar dia terlalu banyak bermain bersama anjing itu. Maksudku aku mencintai dali juga dan juga aku sudah menganggapnya seperti anaku sendiri tapi..."
Asahi teringat perkataan jaehyuk dulu yang menginginkan anak yang mirip denganya.
"Apa?" Jaehyuk.
"Pasangan lain seperti kita melakukan itu setiap kali terjadi hal seperti ini. Mungkin kita harus memikirkanya lagi" asahi.
Jaheyuk menatap tak suka pada asahi. Ia bingung apa maksud asahi mereka berdua kan sudah sepakat untuk hal ini.
"Tapi kita berdua kan sudah sepakat. Aku membawa dia kesini untuk membesarkanya seperti anak kita sendiri" jaehyuk.
"Aku juga sama tapi..".
"Prosedur untuk bayi pada rahim orang lain?. Bagaimana bisa kau mengatakan hal seperti itu?" Jaehyuk menaruh peralatan makanya di meja. Ia mulai kehilangan nafsu makanya.
"Kenapa tidak?, kau kan tidak memiliki masalah apapun. Kau akan melewatkan gen superiormu!" Asahi.
"Apa yang kau katakan jangan bersikap seenaknya seperti ini!!. Kau harus berfikir rasional" Jaehyuk.
"Lalu kenapa kita tidak bisa mengunakan genmu?, aku seorang beta jadi itu tidak akan bekerja" Asahi.
Jaheyuk menatap penuh kecewa pada asahi. Bagaimana asahi bisa berfikir hal sejauh itu. Dia tidak mau punya anak jika itu bukan dari rahim asahi sendiri. Lebih baik ia tak punya anak selamanya daripada harus memberikan gen miliknya pada orang lain.
"Tapi aku tidak terlalu ingin untuk memiliki anak" jaehyuk.
"Kau mau dan aku tau kau sudah menginginkanya dari dulu. Kau hanya tidak menyadarinya, aku yakin tentang itu" asahi.
"Apa kau masih terfikirkan hal yang kukatakan malam itu?" Jaehyuk.
Asahi terdiam sejenak, ia meremat sendoknya kuat.
"Itu bukan berarti aku menyalahkanmu tentang malam itu. Hanya saja aku tidak dapat melupakan perkataan itu begitu saja" asahi.
"Tidak-tidak mungkin, aku sedang tidak sadar saat mengatakan semua hal itu" jaehyuk buru-buru berdiri untuk meninggalkan meja makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is An Illusion | Hajeongwoo
Romance"Aku bukan omega!!" jeongwoo "Mau kau menyangkalnya dengan cara apapun itu tidak akan mengubah fakta kalau kau itu seorang omega" haruto Mengambil cerita dari manga "Love Is An Illusion" Bercerita tentang kisah dua orang asing yang akhirnya terjebak...