Bab XXXIII Season 2

779 68 7
                                    

Welcomback guys, gimana kabar kalian?. Udah lama gak up akhirnyaa bisa lanjut ke season 2. Okelah tanpa berlama-lama selamat membaca.

Harap bijak dalam membaca
























Dua bulan berlalu

"Oong"
"Good boy, kau memakanya dengan baik" haruto.

Haruto sekarang sedang memberikan susu pada putranya sembari memangkunya.

"Uuh"
"Apa kau sudah kenyang" haruto mengangkat dan menepuk-nepuk pundak putranya agar ia bersendawa.

"Siapa anak baik, kau adalah anak baik" haruto.

"Gagaga".
"Okay, okay" haruto memberikan empeng pada anaknya.

Haruto menatap wajah anaknya, saat ia melihat wajah itu haruto merasa sangat tenang namun itu juga membuat dirinya teringat seseorang.

Aura haruto tiba-tiba berubah suram, ia mengambil gendongan dan menggendong anaknya.

Tap tap tap
"Bagaimana bisa dia.." haruto dengan cepat berjalan menuju studio musiknya.

Dengg
Ia menekan nots piano dengan amarah. "Kenapa?" Tanpa sadar ia menulis lagu, dengan judul come back. Lagu itu berisi tentang permintaan seseorang agar kekasihnya kembali ke sisinya.

"Saat byul lahir dia menghilang dan hanya meninggalkan secarik kertas yang memintaku untuk tidak mencarinya. Kamera cctv pun sedang eror saat dia pergi meningalkan rumah sakit, setelah dua bulan berlalu aku bahkan sama sekali tidak mendengar kabarnya. Semua serasa berhenti audisi dan semua yang berkaitan dengan band, aku tidak bisa melakukan semua itu. Tidak ada yang cocok sama sekali, aku kira kita ditakdirkan menjadi pasangan. Tapi semuanya malah menjadi seperti ini", haruto menutup matanya rapat.

"Aku masih ingat malam itu, saat dia mulai menerimaku dan tidak menolak ciumanku. Dia sama sekali tidak melihat wajah byul, bagaimana dia bisa pergi begitu saja?. Semua hal yang ia bicarakan tentang uang dan perjanjian, dia bahkan tidak mengambil uang sepeserpun. Tapi meskipun dia pergi dia tetap saja menjadi sumber inspirasiku", haruto menggenggam kertas berisi lagu ciptaanya.

Bep bep
"Master aku disini, byul ini paman asahi" asahi berlari menuju byul dengan semangat.

"Biarkan aku menggendongnya aku sudah cuci tangan. Siapa bintang tercantik diseluruh jagat raya alam semesta ini?, apakah kau merindukan pamanmu?" Asahi.

"Gugugu" saat melihat byul tertawa asahi langsung meleleh.

"Kau sangat imut, kau uhh..sangat mirip dengan dia💢. Master bagaiman bisa gen mu sama sekali tidak menurun padanya?" Asahi.

"Tidak ada berita baru hari ini?" haruto tiba-tiba berbicara dengan serius.

"Seseorang melihat pria yang mirip sepertinya tapi ternyata itu bukan dia" wajah asahi berubah sendu, walaupun asahi ini anti fan jeongwoo ia tetap merasa kawatir pada jeongwoo.

"Apa kau mendapat panggilan dari junghwan?" Haruto.
"Oh aku akan mengeceknya dirumah" asahi.

"Bagaimana dengan teman sekolah menengahnya, apa kau yakin dia benar-be.." omongan haruto dipotong asahi.

"Aku bahkan sudah mengintai beberapa hari, tapi aku tidak menemukan hal yang mencurigakan" asahi.

Haruto langsung teduduk lemas disofa, ia menangkup wajahnya sendiri dan menutupinya. "Bagaimana bisa dia menghilang seperti udara, maksudku dia tinggal disini karna tidak punya tempat untuk pulang. Hah aku tidak mengerti" haruto.

Wajah asahi tiba-tiba jadi panik saat mendengar perkataan haruto.

"Yah selagi ada usaha pasti akan ada jalan kan, tapi kita punya batas waktu untuk mencarinya diam-diam seperti ini. Kita harus.." asahi.

"Tidak kita tidak bisa mencarinya secara publik. Jika itu terjadi maka keluarga jeongwoo yang akan mengetahuinya pertama kali" haruto tidak ingin jeongwoo disentuh oleh keluarganya.

"Bagaimana dengan keluargamu?, apakah menurut mu mereka tidak penting?. Berapa lama kau akan menyembunyikan semua ini, byul akan tumbuh dan.." omongan asahi terpotong oleh terikan haruto.

"TIDAK, aku tidak ingin orang-orang mengatakan dia adalah ibu yang meninggalkan anaknya" wajah haruto berubah suram.

"Hah aku minta maaf, aku tau kau kesulitan. Aku ingin membantumu mencarinya tapi saat byul tidak melihat diriku di sampingnya dia akan mulai menangis dan aku tidak bisa percaya pada siapapun" haruto.

"Jagan kawatir saat aku masih kerja di agensi detektif aku selalu mendapatkan tugas lainya saat sedang bertugas. Jika dia masih hidup kita pasti bisa segera menemukanya, jika sesuatu terjadi padanya kita akan mengetahuinya. Ini hanya masalah waktu" asahi menatap serius kearah haruto.

"Baiklah terimakasih, bisakah kau menjaga byul selama 1 jam?, aku perlu menutup mataku sebentar" haruto berlalu meninggalkan byul bersama asahi.

"Baiklah, cobalah untuk tidur" asahi.

"Tidak kau harus menemukanya..", setelah itu haruto terlelap disofa, dia sangat kelelahan karna mengurus byul sendirian.

Asahi menatap byul dengan wajah sedih.

"Guguga?" Byul.











Setelah asahi pulang dari rumah haruto dia langsung menemui junghwan.

"Aku sama sekali tidak mendengar kabarnya" junghwan.
"Baiklah tapi jika kau mendengar atau bahkan melihatny.." asahi.
"Baiklah, baiklah" junghwan memotong omongan asahi.
"Dan tolong rahasiakan ini" asahi.
"Tentu saja" junghwan.

Saat asahi akan pergi junghwan menayakan satu hal lagi kepada asahi.

"Jadi apa bayinya baik-baik saja?" Junghwan.

Asahi hanya mengangguk sebagai jawaban lalu pergi meninggalkan junghwan.

"Sebenarnya kemana kau pergi jeongwoo, kenapa kau membuatku dan semua orang kawatir" junghwan.

Bip bip
Asahi membuka sandi rumahnya, ia masuk kedalam tapi pandanganya terhenti disatu kamar. Saat melihat kamar itu asahi langsung menghela nafas panjang.

Ia mulai melepas jaketnya dan membuka kamar itu.

Cklek
"Bangun" saat membuka kamar itu tampak seseorang sedang menyembunyikan tubuhnya dibalik selimut.

Orang itu meniyibakan selimut dengan perlahan, tapi betapa mengejutkanya ternyata orang yang berada dibalik selimut itu adalah jeongwoo.

"Dasar kau anak yang merepotkan".























Bersambung....

Pantes gak ketemu-ketemu orang sembunyinya di rumah asahi🙂.

Bonus foto dedek byul

Bonus foto dedek byul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Watanabe byul







Love Is An Illusion | HajeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang