Bab LXXXIX

492 45 6
                                    

Harap bijak dalam membaca




















Pagi hari dikediaman hajeongwoo...

Setelah kasus junghwan dan yoshi kemarin jeongwoo kali ini berencana untuk mengundang ryujin dan yuna datang ke rumahnya.

Ding dong..

"H-halo" ryujin/yuna.

"Hai masuklah" haruto berpakaian serapi mungkin supaya tidak membuat malu jeongwoo.

"Ayo masuklah, masuk saja" jeongwoo.

"Terimakasih karna sudah mengundang kami" yuna.

"Tidak masalah buatlah seperti kalian sedang berada dirumah sendiri" haruto.

"Yaampun" baik ryujin dan yuna langsung mengangga saat melihat keimutan byul.

"Apakah itu byul?" Ryujin.

"Byul katakan halo pada teman momy" jeongwoo.

"Oh ya ampun bahkan dia terlihat lebih imut saat di dunia nyata, dia ini seperti malaikat" ryujin dan yuna merasa diberkati karna bisa melihat malaikat kecil seperti byul.

Byul kemudian melambaikan tanganya ke arah ryujin dan yuna.

"WAAAAA".

"Ikuti aku" jeongwoo berjalan duluan dan menunjukan ruang tamunya pada mereka.

Saat sedang berjalan mereka terkejut melihat foto pernikahan raksaksa milik jeongwoo dan haruto. Melihat hal itu haruto langsung tersenyum bangga.

"Mereka berdua adalah teman jeongwoo dari jurusanya. Mereka adalah pasangan dan terlihat meyakinkan untuk dipercaya" batin haruto.

Jeongwoo kemudian menaruh byul disofa dan berpamitan pergi sebentar.

"Hanya tunggu sebentar aku akan mencuci wajah dan berganti pakaiyan" jeongwoo.

"Baiklah" yuna/ryujin.

Haruto yang sedari tadi mengintip dibalik tembok langsung membawakan minuman saat jeongwoo sudah tidak ada disana.

"Karna dia tidak banyak menceritakan tentang sekolahnya, kesempatan langka ini tidak boleh dilewatkan" haruto.

"Bagaimana menurut kalian?" Haruto tersenyum tampan sambil membawakan minuman untuk ryujin dan yuna.

"Oh!".

"Silahkan diminum" haruto.

"Waw kita dilayani oleh watanabe haruto" bisik yuna/ryujin.

"Kau terlihat lebih santai di dunia nyata" ryujin.

"Oh aku sebenarnya sedikit merasa canggung di depan kamera" haruto.

(Bohong itu hanya basa-basi saja)

"Oh benarkah?" Ryujin.

"Aku tidak menyangka aku bisa masuk ke dalam rumah aktor terkenal, aku harus berterimakasih pada jeongwoo oppa" yuna.

"Haha ngomong-ngomong bagaimana jeongwoo disekolah?, aku dengar dia terkenal sebagai orang yang tenang dan cool disekolah" haruto.

(Nah kan pasti ada udang di balik peci)

"Oh hah y-ya sepertinya begitu" ryujin.

"Jeongwoo oppa?, tapi dia selalu bekerja dengan baik akhir-akhir ini. Sepertinya ini karna dia sudah mengaku pada kami" Yuna.

"Oh kalau begitu apa ada alpha yang tertarik pada jeongwoo" haruto masih terus menampilkan senyumanya yang terlihat seram dimata yuna dan ryujin.

Mendengar pertanyaan itu badan yuna dan ryujin mematung. Apa mereka harus mengatakan yang sebenarnya jika jeongwoo menjadi primadona dijurusan mereka?. Tapi sepertinya itu bukan pilihan yang bagus, melihat bagaimana ekspresi haruto saat ini.

Love Is An Illusion | HajeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang