Harap bijak dalam membaca
"Semua bajuku tidak muat" jeongwoo.
Ia mulai melemparkan semua bajunya.
"Ini, ini dan ini. Semuanya tidak ada yang muat". Akhirnya ia hanya memakai kaos putih polos yang sebenarnya juga sedikit ketat dibadanya."Perutku, perutku jadi bertambah besar huaaaaa" jeongwoo.
"Dia baru menyadari itu" haruto. Kemarin saat haruto memintanya untuk memakaikan krim diperutnya jeongwoo tidak mendengarkan haruto dan malah asik bermain hp.
"KAU BILANG PERUTKU TIDAK AKAN TERLALU MELAR DASAR KAU PEMBOHONG SIALAN" Jeongwoo.
"Kau bisa memakainya nanti, dan juga ada pakaian untuk orang hamil" haruto.
Jeongwoo tidak puas dengan jawaban haruto. Ia mulai duduk dilantai dan menangis sambil kakinya menendang-nendang angin.
"BAGAIAMANA, BAGAIMANA AKU BISA MEMAKAI ITU. AKU AKAN TERLIHAT SEPERTI OMEGA" jeongwoo.
(Ya memang kau ini omega jeongwoo🙂)
Haruto mengusap-usap pipi jeongwoo dengan lembut. "Sudah jangan menangis ya, diluar sana masih banyak baju yang cantik. Bagaimana kalau kita pergi berbelanja hem?, sudah lama sekali kita tidak berbelanja" jeongwoo yang mendengar kata belanja langsung berhenti menangis.
"Kalau begitu ayo pergi kesana" jeongwoo.
"Kemana?" Haruto.
"Ke seon departement store" jeongwoo.
"S-seon?" Haruto yang mendengar tempat itu menjadi sedikit gugup.
"Kenapa kita tidak pergi kesana, itu adalah mall terbesar. Brand-brand eksklusif hanya ada disana" jeongwoo mulai memicingkan matanya karna melihat wajah panik haruto."Karna kakak perempuanku pemilik mall itu" haruto.
Akhirnya mereka pergi kesana juga, karna kalau tidak dituruti jeongwoo bisa tantrum seharian.
"Mungkin karna dia pemiliknya dan hanya mengatur mall ini saja, mungkin saja dia tidak ada disini. Tempat ini kan bukan satu-satunya tempat yang ia kelola" haruto berjalan di belakang jeongwoo sambil mengawasi sekitar, ia takut kalau tiba-tiba kakaknya akan muncul dan memergokinya dengan jeongwoo.
"Yeah aku tidak perlu kawatir..?" Entah ini takdir atau nasib sial haruto, orang yang paling tidak ingin ia temui sekarang sedang berjalan menuju kearahnya.
"Hey haruto" wonyoung.
Badan haruto langsung kaku, begitu juga jeongwoo ia juga ikut terkejut."Shit" haruto.
"Apa yang membawamu kemari?" Wonyoung. Saat wonyoung sedang fokus dengan haruto, jeongwoo buru-buru kabur dari hadapan mereka.Jeongwoo berpura-pura sedang melihat baju disuatu toko, ia melihatnya sambil melotot. Karna itu pegawai yang ada disana keluar dan menegurnya. "Apakah ada yang bisa saya bantu" pelayan, Jeongwoo hanya menggelenggelengkan kepalanya dengan cepat.
"Apa yang membuatmu datang ke sini nuna?" haruto.
"Aku?, aku disini untuk belanja" wonyoung.
"K-kau belanja disini" badan haruto mulai mengeluarkan keringat dingin.
"Tentu saja aku belanja disini, memangnya mau dimana lagi?, aku disini untuk menenangkan pikiranku dan melihat-lihat sekitar. Tapi aku tidak menyangka akan melihat adik kecilku disini" wonyoung."Kau sudah membawa barang-barang, padahal aku berencana membelikanmu beberapa" wonyoung.
"Tidak itu.." haruto.
"Kenapa daritadi kau melihat ke arah sana, memangnya disana ada apa?" Wonyoung menengok kebelakang.
"OWHH IDE BAGUS" Haruto dengan cepat membalikan badan wonyoung."Mari kita belanja bersama" wajah haruto sudah panik setengah mati.
"Hey kenapa kau bertingkah imut hari ini?" Wonyoung mencubit pipi haruto. Fyi aja nih wonyoung tuh suka sama yang imut-imut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is An Illusion | Hajeongwoo
Romance"Aku bukan omega!!" jeongwoo "Mau kau menyangkalnya dengan cara apapun itu tidak akan mengubah fakta kalau kau itu seorang omega" haruto Mengambil cerita dari manga "Love Is An Illusion" Bercerita tentang kisah dua orang asing yang akhirnya terjebak...