Bab XVIII

922 63 1
                                    

Harap bijak dalam membaca



"DIA" haruto.
Jeongwoo sedikit kaget karna haruto membentaknya.

"DIA APA HAH?, ada apa dengan nya" jeongwoo memberanikan diri untuk ikut berteriak.

"Dia hanya seorang mahasiswa" haruto mulai melonggarkan genggamannya pada tangan jeongwoo.

1 jam yang lalu

"Dia tidak pernah terlibat masalah, seperti yang kau lihat dia adalah role model dari para murid teladan. Tidak banyak yang kutemukan darinya, selain data kalau dirinya juga mengalami masalah pada tes nya dari alpha menjadi seorang beta. Haruskah aku mengeceknya lebih dalam, ngomong-ngomong siapa dia?" Asahi benar-benar melaksanakan perintah yang haruto berikan.





Haruto termenung

"Ayo katakan sesuatu, kau tidak bisa mengatakanya karna tidak ada yang salah padanya!!".

"Apakah kau mengeceknya juga, kau benar-benar membuatku muak. Hah siapa yang peduli aku pergi" jeongwoo benar-benar marah sekarang.

Grapp..
"Jangan pergi" haruto menarik tangan jeongwoo.

Jeongwoo kemudian menghempaskan tangan haruto. "Lepaskan, sebenarnya kenapa kau seperti ini?. Apakah ini karna inspirasi atau semacamnya itu?" Haruto kaget darimana jeongwoo tau hal itu.

"Bagaimana kau ta.." haruto
"Aku tidak tau seberapa pentingnya itu untuk mu, tapi aku tidak peduli. A-aku lelah digunakan oleh orang lain, jadi TINGGALKAN AKU SENDIRI" jeongwoo menangis, rasa sakit yang telah jeongwoo kubur bertaun-taun sekarang terbuka kembali.

Haruto menatap punggung jeongwoo yang semakin menjauh.

"Tidak bukan itu maksudku, k-kenapa kau selalu berusaha melarikan diri dariku?".

Tap
Pundak jeongwoo ditahan oleh haruto. Sssshh, Pehernomon haruto mulai menyeruak. "Mari bicara" haruto.

"Jadi kau mengancamku sekarang?, itu sama sekali tidak menakutiku. Apakah hanya ini yang kau punya dan kau menyebut dirimu ini seorang dominan alpha?" merasa ditantang haruto jadi kelepasan ia mengeluarkan sebagian besar Pehernomonnya.

Dukk, jeongwoo seketika terjatuh kelantai. Ia berlutut tepat didepan haruto, nafasnya terengah-engah merasakan sesak akibat Pehernomon haruto. Seluruh tubuhnya terasa panas.

Hah hah ha
Nafas jeongwoo terengah-engah.
"Apa i-ini?" Jeongwoo
"Apakah aku pernah mengeluarkan Pehernomonku di depan mu?" Haruto.

"K-kau" jeongwoo kesulitan untuk berbicara, ia merasa lehernya seperti tercekik.

Haruto berlutut menyamakan posisinya dengan jeongwoo. "Aku sudah baik padamu" ia menyentuh pipi jeongwoo.

"Aku membiarkanmu tinggal dirumah, jadi apa masalahnya?" Haruto.
"Ahh" jeongwoo merasakan tubuhnya semakin memanas saat terkena sentuhan haruto.

Haruto mengendong jeongwoo, "bagaimana kau bisa pergi, jika berdiri saja kau tidak bisa?".

"Hah hah hah"
"Don't go, stay here" haruto membisikan kalimat itu ditelinga jeongwoo lalu mengendong nya masuk kedalam kamar.

Here we go again
Area 18+





































































Pakaian jeongwoo dan haruto sudah hilang entah kemana, sekarang mereka sudah telanjang bulat dengan posisi jeongwoo di bawah kukungan haruto.

"Mnhhh ngh ahh" haruto membuat banyak kiss mark dileher mulus neongwoo.

"Aku tidak bisa bergerak", seluruh badan jeongwoo rasanya sangat lemas. Kepalanya tersa sangat pening.

"Oww ahh" jeongwoo kaget karna haruto tiba-tiba menjilati putingnya.

"Ahhh umnhh" haruto terus menyesap puting jeongwoo, sambil tangannya memilin-milin puting jeongwoo.

Slurpp
"Umph hngh, urgh ahhh!!" Haruto mengigit puting jeongwoo gemas.

Karna saking nikmatnya jeongwoo sampai mencapai pelepasannya. Tubuh jeongwoo bergetar, cairannya mengenai perut haruto.

"Hah hah hah" haruto tersenyum melihat pemandangan di bawahnya. "Hahaha itu cepat" diambilnya cairan jeongwoo yang menempel diperutnya, lalu ia menjilati cairan itu seperti sedang menjilati madu.

Jeongwoo yang melihat itu mukanya langsung memerah, kenapa haruto terlihat seksi sekarang??.

"Apakah ini alpha yang sesungguhnya?" Jeongwoo ketakutan sekarang, dia terlalu meremehkan alpha dominan seperti haruto.

Tiba-tiba kaki jeongwoo ditarik oleh haruto. "Ahhh nghh" haruto menjilati lubang jengwoo sambil mengocok milik jeongwoo yang kembali tegang.

Haruto mulai memasukan lidahnya kedalam lubang jeongwoo, jeongwoo yang kaget langsung mendorong kepala haruto. Tapi apa boleh buat tenaganya tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan haruto.

"Ah ah t-tidakk stop stop", airmatanya sudah menetes.

Haruto lalu menciumi paha jeongwoo, cup "aku tidak akan melakukan apapun jika kau berjanji padaku untuk tidak pergi".

"Fuck of, kau brengsek" bukanya meminta maaf dan menyerah jeongwoo malah mengumpati haruto.

Bukanya kesal haruto malah tersenyum, "beta itu tidak akan bisa melakukan apapun untuk mu, dia tidak akan bisa menenangkanmu pada saat heat" haruto masih saja menciumi paha jeongwoo dan membuat banyak kiss mark disana.

"Dia tidak akan memuaskanmu seperti ini" haruto.
"Aku tidak akan melakukan hal sialan ini dengan jay" haruto kira ia ini omega macam apa?.

"Berpikirlah dua kali, kau kira dia itu melihatmu dengan tatapan macam apa?" haruto.
"Jadi apa masalahnya buatmu?, kau pikir kau ini siapa. Tidak peduli apapun yang kau lakukan, aku akan tetap pergi dari sini" jeongwoo menatap nyalang haruto.

Haruto menatap jeongwoo
"Sekarang aku tau kenapa aku menjadi cemas. Kami tidak memiliki hubungan apapun, aku tidak memiliki alasan yang kuat untuk membuatnya tetap disini".

Jlebb
"Haakhh" jeongwoo.






























































Bersambung......

Kira-kira rencana apa yang akan haruto buat untuk mempertahankan jeongwoo?.

Love Is An Illusion | HajeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang