Bab XXX

751 54 0
                                    

Harap bijak dalam membaca




















"Bisakah aku tidur dengan mu?" Jeongwoo.

Haruto dengan cepat langsung mengangguk dan menepuk-nepuk kasur disampingnya.

Tik tik tik
Setelah beberapa menit berbaring mereka hanya diam sambil melihat langit-langit kamar.

"Kau bisa lebih mendekat jika kau mau, jadi kau tidak akan merasa cemas" haruto akhirnya memecahkan keheningan diantara mereka berdua.

Jeongwoo menatap haruto dan tidak lama kemudian ia mulai bergerak mendekat ke arah haruto. Jeongwoo menjadikan tangan haruto sebagai bantalan tidur.

"Ada apa?, apa kau bisa menceritakanya kepadaku?" Haruto.

Jeongwoo mulai merapatkan pegangan tangannya, ia menengok sebentar ke arah haruto lalu mulai menceritakan masa lalunya.

"Saat aku berumur 5 taun momy meninggalkan rumah. Momy berumur 21 tahun saat ia bekerja part time di bar dan disanalah ia bertemu dengan ayahku. Mereka mempunyai perbedaan umur yang sangat jauh tapi momy ku tetap tertarik pada ayahku. Hingga tiba-tiba momy mengandungku dan mereka jadi harus menikah. Karna itulah ayahku jadi membenciku sejak awal, setelah itu ayah ku mulai bekerja dengan sangat keras tapi itu tidak cukup dan pada akhirnya ia mulai memukuli momy. Ia menyerahkan momy pada para klien alpha dan dia terus-terusan melakukan itu, akhirnya momy tidak tahan lagi dan ia pun meninggalkan rumah.." haruto yang mendengar cerita itu sangat kaget sampai-sampai matanya melotot, jeongwoo mulai menutup matanya rapat-rapat.

"Aku dirawat oleh bajingan itu setelah momy ku pergi, untungnya karna aku adalah alpha dengan peringkat terakhir dikelas dia jadi tidak terlalu memperhatikanku. Saat aku berada di sekolah menengah dia menemukan omega lain dan pergi bersamanya, bajingan itu meningalkanku bersama nenek ku. Nenek ku selalu bermain judi dan tidak pernah menaruh perhatianya padaku, tapi itu tidak terlalu buruk. Terimakasih karna itu aku tidak perlu melihat wajah bajingan itu" jeongwoo mulai membuka matanya perlahan dan melanjutkan ceritanya.

"Bagaimanapun pada tahun kedua nenek ku meninggal. Saat itu terjadi ayahku malah mengatakan..."

Flas back jeongwoo

Ayah jeongwoo sedang berkunjung ke rumah ibunya setelah ibunya meninggal. June mulai melepaskan dasinya dengan kasar dan duduk disofa.

"Orang tua itu seharusnya hidup lebih lama" june.

"Kamar nenek ada disebelah sini" jeongwoo memunggungi ayahnya karna sebenarnya ia tak ingin melihat wajah ayahnya itu.

"Kau perlahan-lahan mulai terlihat seperti ibumu, tinggimu hampir sama dengan nya dan tubumu kecil sama sepertinya dan kau tidak terlalu tumbuh sejak smp, apakah kau benar-benar..." tubuh jeongwoo sudah bergetar ia sangat ketakutan sekarang.

"Apa kau benar-benar seorang alpha?" June.

End of flasback

Tubuh jeongwoo mulai bergetar saat mengingat kejadian itu ia mulai berbalik dan menyembunyikan wajahnya ditubuh haruto.

"Hah" haruto mulai memeluk jeongwoo dan mengusap-usap punggungnya.

"Apa yang harus kulakukan?" Jeongwoo.

"Setelah kejadian itu aku meninggalkan rumah dan keluar dari sekolah, aku tidak pernah menemuinya lagi semenjak itu. Aku tidak peduli seberapa banyak aku perlu menghilang, aku melakukan semuanya agar tidak bertemu dengan bajingan itu lagi. Sekarang semuanya jadi seperti ini, jika dia menemukanku sebagai partner mu itu tidak akan menjadi hal yang baik" jeongwoo memegang perutnya yang sudah terlihat besar.

Haruto memeluk jeongwoo dengan erat. "Hentikan aku tidak akan membiarkana sesuatu terjadi padamu, aku tidak akan membiarkanya" mata haruto mulai memerah menahan amarah.

"Jagan kawatir" haruto mengecupi pucuk kepala jeongwoo.

"Maaf karna aku.." haruto.
"Kenapa kau mengatakan ini salahmu?" Jeongwoo.

"Jika itu bukan dariku kau tidak akan pernah mengetahuinya, aku tidak peduli tentang itu. Semenjak dulu aku sudah mengetahuinya suatu saat aku akan menjadi seorang omega" jeongwoo.

Haruto menatap iba pada jeongwoo, ia mulai memeluk jeongwoo lagi. "Tapi tetap saja aku minta maaf karna telah membuatmu menjalani waktu yang sulit" haruto mulai menatap wajah jeongwoo, jeongwoopun juga menatap balik wajah haruto.

Wajah mereka semakin mendekat hingga hanya tersisa jarak 5 cm dan..

Cup
































Bersambung......

Mau apa kalian wahai anak muda🤔

Love Is An Illusion | HajeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang