Bab XXXIX

762 70 6
                                    

Harap bijak dalam membaca






"Bagaimana dengan bayinya?" Jeongwoo.

"Dia bersama asahi" haruto masih terus menatap jeongwoo.

"Kenapa kau tidak mengatakan apapun?. Bukankah kau membenciku?, bukankah kau ingin membunuhku?" Jeongwoo membalikan badanya mengahdap haruto.

Brakk
"Yeahh, kenapa kau pergi seperti itu?" Haruto menatap jeongwoo dengan mata yang sedih.

Jeongwok hanya diam dan menatap nyalang mata haruto.

"Aku ingin mencarimu sendiri tapi aku tidak bisa karna ada byul. Setiap hari aku memikirkan kau ada dimana, apakah kau sakit, apa kau makan dengan baik, apa sesuatu yang buruk terjadi padamu..." suara haruto semakin melemas.

"Apa kau masih hidup, aku sangat kawatir. Itu semua membuatku jadi gila" haruto.

"Kenapa kau tidak mengatakanya padaku, jika aku melakukanya apakah kau akan membiarkanku pergi?" Jeongwoo.

"Sebenarnya apa yang salah?, aku melakukan semua yang kau mau. Aku melakukan semuanya sebaik yang kubisa" haruto.

"Apa kau pikir aku akan tinggal hanya karna kau melakukan semua itu?, apa kau pikir aku tidak punya pilihan lain karna melahirkan seorang anak?" Jeongwoo.

"Apa yang bisa kulakukan jika aku seorang omega, apa pilihan yang bisa kubuat?" Jeongwoo. Haruto langsung terdiam seketika saat mendengarkan ucapan jeongwoo.

"Apa yang harus kulakukan?, semua yang kubisa hanya pergi!" Lanjut jeongwoo.

"Apa itu yang kau mau?, menjauh dariku, pergi dari negara ini. Apakah kau sangat membeciku?" Haruto berkata dengan sangat lirih.

"Tentu saja, aku benci kenyataan bahwa kau alpha dan aku omega. Fakta bahwa kau membuat semua situasi ini dan memaksaku untuk bertanggung jawab atas itu semua, dan juga fakta bahwa aku merasa nyaman dengan baumu seperti orang idiot" mata jeongwoo sudah berkaca-kaca.

"Yeah" jeongwoo.

Mendengar jawaban itu membuat otak haruto langsung berhenti berfikir sejenak.

Area 18+











































"Mmph" jeongwoo yang kaget karna ciuman mendadak haruto, menjadi linglung dan tidak tau harus berbuat apa.

"Mmmph" haruto mulai melumat bibir atas dan bawah jeongwoo bergantian. "Arghh" haruto mengigit bibir jeongwoo agar terbuka, dan setelah akses untuk nya terbuka dengan secepat mungkin ian memasukan lidahnya kedalam rongga hangat milik jeongwoo.

"Ahh nghh mmphh".

Buk buk buk
Jeongwoo berusaha melepaskan diri dnegan memukul-mukul haruto. Air matanya mulai menetes, badanya sudah sangat lemas sekarang. Akhirnya ia hanya bisa pasrah atas tindakan haruto padanya.

Sekarang tubuh jeongwoo sudah telanjang sepenuhnya.

"Ahh ahh ahh" jeongwoo mencengkram sprei dengan kuat, milik haruto sudah sepenuhnya masuk kedalam lubang miliknya.

Jeongwoo meremas tangan haruto untuk melampiaskan rasa sakitnya. "Ahh unghh" jeongwoo.

"Hah hah ahh" haruto merasakan miliknya dijepit makin kuat oleh lubang jeongwoo.

"ANGHHH" tiba-tiba jeongwoo berteriak, haruto berhasil menekan titik kenikmatan jeongwoo. Haruto yang melihat itu langsung tersenyum.

"Here?" Haruto semakin memperdalam miliknya.

"Anghh ahh ja-jangan disana" seolah tuli haruto malah makin menekan bagian itu dengan kuat.

"Ah ah hahh h-harutohh" haruto mulai menghisap leher jenjang jeongwoo yang mulus.

"Nghh ahh" jeongwoo.

Plok plok plok
Haruto mempercepat tempo tumbukanya, kepala jeongwoo terasa sangat pening sekarang. Haruto terus-terusan menumbuk g-spot nya.

"Nghh nhh" haruto mengangkat wajah jeongwoo untuk menatap matanya, ditubuh jeongwoo sudah terdapat banyak sekali tanda cinta dari haruto.

"Jeongwoo aku seringkali ragu-ragu karna aku akan mengacaukan semuanya dan membuatmu lebih membenciku. Tapi jika aku tau aku tidak memiliki kesempatan untuk mengatakanya padamu, aku akan mengatakanya padamu ribuan kali" haruto.

"Ahhh nghh ah" jeongwoo masih terus mendesah karna selama haruto berbicara ia tidak menghentikan kegiatanya.

"Jangan" batin jeongwoo.
"Jeongwoo" haruto.

"Jangan, jangan mengatakanya" jeongwoo.

Haruto menatap wajah jeongwoo dengan intens.

"Aku menyukaimu" haruto.

"Ahhhh" jeongwoo merasakan dirinya akan keluar.

Pada saat tumbukan yang terakhir haruto memasukan miliknya semakin dalam kedalam tubuh jeongwoo.

Jlebb..
"Anghhhhh" jeongwoo.

Sambil tersenyum haruto menatap wajah jeongwoo.

"Aku mencintaimu".






































Bersambung......

Yaampun hampir aja lupa up😭😭, maap ya up nya malem banget.

Maaf ada revisi sedikit, ternyata aku nulisnya kurang beberapa kalimat😭. Maapkan aku kawan🙏.


Love Is An Illusion | HajeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang