Bab LXIX

565 51 21
                                    

Harap bijak dalam membaca





Diruang make up haruto sedang duduk sambil memejamkan matanya. Membiarkan perias merias wajah tampan miliknya.

"Dia bahkan terlihat lebih hot dari dekat, bagaimana bisa ada orang setampan ini?. Pasanganya sangat beruntung" batin perias.

Haruto mulai membuka matanya dan memeriksa hp miliknya.

Flasback

"Maafkan aku jeongwoo" haruto mengejar jeongwoo yang berlari keluar dari kamar setelah kegiatan panas mereka.

"Aku melakukanya terlaku jauh, aku tidak bisa mengon..".

"Aku akan pulang kerumah ayah dan ibu, aku ingin sendirian. Jangan menghubungiku untuk sementara waktu" jeongwoo.

Mendengar hal itu haruto hanya bisa terdiam dan membiarkan jeongwoo pergi ke rumah orangtuanya.

Haruto berusaha mengirimi berbagai kalimat maaf pada jeongwoo. Tapi jeongwoo bahkan tidak membalas pesanya satupun.

End off flasback.

"Hah" haruto menundukan kepalanya diruang tunggu.

"Aku mengakui bahwa aku terlaku kasar, aku tau bahwa aku satu-satunya yang selalu menginginkan lebih. Aku hanya mengira kau menerima itu karna kau menyukainya juga, tapi bagimana jika ia melakukan itu bukan atas kemauanya. Aku selalu mencoba yang terbaik, bahkan sekarang aku masih berusaha keras untuk membuatnya tertarik padaku. Tapi dia selalu saja dingin dan tidak perduli padaku" segala pikiran buruk mulai menghampiri otak haruto sekarang.

"Bagaimana jika dia menikahiku hanya karna kita terikat?, bagaimana jika dia melakukan semua ini hanya demi byul?. Apa dia...membenciku?" Kepala haruto rasanya sangat pusing sekarang.

"Hyung" asahi berlari menuju ruangan haruto dengan tergesa-gesa.

"Lihatlah ini!".







Dirumah keluarga watanabe.

"Ba ba ba" byul bermain bersama bonekanya sambil bertepuk tangan. Jeongwoo hanya melamun sambil menatap wajah byul.

Jeongwoo melihat hp nya yang sengaja ia matikan pada saat ia meninggalkan rumah.

"Haruto".

"Ackk arghhh" jeongwoo mulai tantrum tidak jelas lalu menindih kepalanya sendiri menggunakan bantal sofa.

"Aku ingin mati apa yang harus kulakukan?, apa aku harus membunuh diriku sendiri?. Kenapa ia harus datang pada saat memalukan itu, bagaimana aku bisa menatap wajahnya lagi sekarang" ternyata jeongwoo pergi bukan karna marah pada haruto, tapi ia sangat malu sampai-sampai ingin menjatuhkan dirinya sendiri ke jurang.

"Arghhhhh"

"Bagaimana dia bisa bermain dengan hatiku seperti ini?, aku ingin melakukan itu lagi" tapi wajah jeongwoo jadi sedih saat mengingat tatapan bersalah campur kecewa yang haruto perlihatkan pagi tadi.

"Mimi" byul.

"Byul, apa yang harus momy lakukan?" Jeongwoo mengendong byul dan memperhatikan wajahnya.

"Hmm?" Jaehyuk tidak sengaja melihat interaksi antara jeongwoo dan byul di ruang keluarga.

"Apa yang harus aku lakukan jika kau seimut ini?" jeongwoo mulai menciumi seluruh wajah byul.

"Kyahaha" byul.

"Hah jeongwoo dan mood swingnya" jaehyuk masi merasa sedikit canggung dengan jeongwoo.

Love Is An Illusion | HajeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang