Harap bijak dalam membaca
Deg deg deg, jantung jeongwoo berdetak sangat cepat.
"Perasaan ini" jeongwoo.
"Hey apa yang terjadi?" Asahi.
"Ungh" saat asahi memegang pundaknya jeongwoo merasakan panas pada tubuhnya. Asahi sedikit terkejut mendengar desahan jeongwoo.
"Mereka bilang ini tidak akan terjadi, mereka bilang setelah enam bulan dalama setahun aku tidak akan mengalami ini" jeongwoo.
"Tidak mungkin kan?" Batin asahi.
Tipis-tipis 18+
Beberapa menit kemudian dikamar jeongwoo.
Hah hah hah
Jeongwoo telah meminum obat yang asahi berikan tapi satupun dari obat itu tidak ada yang ampuh pada jeongwoo.Tubuh jeongwoo malah semakin panas, ia mulai menyetuh milinya sendiri. "Nghhh".
Brak brak brak
Jeongwoo mulai menggedor pintu yang asahi kunci dari luar. Diluar asahi tampak terdiam dengan wajah kebingungan."Buka, buka tolong bukalah pintunya" jeongwoo.
"Tidak minum obatnya dasar kau idiot" asahi.
"Lalu berikanlah aku pilnya" jeongwoo.
"Tidak aku sudah memberimu lima pil, aku tidak akan memberikanya lagi. Kau seharusnya tidak boleh mengonsumsi lebih dari 3 pil sehari" asahi tetap kekeh mengunci pintu kamar sampai jeongwoo tersadar.
"Buka pintunya, tolong bukalah seluruh tubuhku rasanya panas. Aku akan jadi gila. Kumohonnh.." jeongwoo memohon dengan nada sensual.
Brak brak
"Apa maksudnya, aku kan bukan seorang alpha jadi apa yang dia inginkan dariku" asahi mulai berdiri dan mengambil jaketnya, ia melihat sebentar kearah kamar jeongwoo lalu dengan cepat keluar dari rumah.
"Shit fuck, bodoh dasar kau badan bodoh" jeongwoo.
Clak, asahi membuka pintu kamar jeongwoo dan dengan cepat melemparkan barang-barang yang ia bawa dan mengunci kamar jeongwoo lagi.
"Kau tidak akan kemanapun jadi urus dirimu sendiri, lakukanlah" asahi.
Jeongwoo mulai mengendus baju yang asai bawakan. Ia bisa mencium aroma haruto dari sana, "hmm haruto" air mata jeongwoo mulai turun.
"Ughh" jeongwoo mulai menyentuh mikiknya sendiri.
"Ah ah ah hahh" jeongwoo mengocok miliknya sambil mengendus baju milik haruto.
"Nghh gahh ah" ia mulai mempercepat gerakan tanganya.
"Hahh ahhhh" splurtt, akhirnya jeongwoo mencapai pelepasanya.
"Hiks hiks nghhh ahh" asahi yang mendengar tangisan dan desahan jeongwoo dari luar hanya bisa diam di depan tv.
Beberapa jam kemudian
"Dia sudah tenang sekarang, apa dia sudah selesai?" Dengan perlahan asahi mulai membuka pintu kamar jeongwoo. Tampak jeongwoo yang tidur dengan keadaan lemas.
Asahi yang melihat itu jadi kawatir, apa jeongwoo baik-baij saja?.
"Hey apa kau baik-baik saja?" Saat tangan asahi akan menyentuh jeongwoo, jeongwoo terlebih dahulu menarik tangan asahi. Jeongwoo mulai mendekati asahi dengan tatapan melas.
"Tolong bantu aku, tangan ku sudah tidak bisa digerakan. Bantulah aku sekali saja" muka asahi langsung memerah setelah mengetahui maksud jeongwoo.
"T-tapi aku seorang beta, itu tidak akan baik untukmu" asahi.
"Aku tidak peduli, hanya pinjami aku tanganmu sekali saja yaa asahi?" jeongwoo mulai memeluk tubuh asahi.
Asahi melihat penampilan jeongwoo yang sangat berantakan. Celananya sudah telepas entah kemana dan pahanya sudah dipenuhi cairan miliknya. Dengan tangan yang bergetar asahi mulai membantu jeongwoo dengan tanganya.
"Nghh" jeongwoo.
Beberapa menit kemudian jeongwoo sudah terlelap. Asahi membatu menidurkan jeongwoo.
"Ini tidak berhasil, dia hanya.." asahi merasa bersalah sekarang.
"Apa kau benar-benar akan pergi ke luar negri?. Jika kau pergi kau tidak akan mengenali siapapun diaana, jika kau dalam masalah tidak akan ada siapapun yang menolongmu. Apa setelah mendengar itu kau masih ingin pergi?" asahi.
"Itu tidak ada bedanya bagiku, aku akan menemukan sebuah pengobatan untuk diriku dan semuanya akan baik-baik saja" jeongwoo berkata dengan suara lirih.
Mendengar itu asahi tak kuasa menahan tangisanya.
"Aku bohong padamu tidak ada siapapun yang akan menjemputmu. Aku berkata seperti itu untuk mengirim mu pergi" asahi.
Setelah mendengar itu jeongwoo bukanya marah, ia malah tersenyum sembari menangis. "Aku tetap akan pergi, aku tidak ingin berada disini lebih lama lagi".
"Huaaaaahh" asahi menangis sangat kencang, ia langsung memeluk tubuh lemas jeongwoo.
Bersambung....
Tuman emang si asahi :).
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is An Illusion | Hajeongwoo
Romance"Aku bukan omega!!" jeongwoo "Mau kau menyangkalnya dengan cara apapun itu tidak akan mengubah fakta kalau kau itu seorang omega" haruto Mengambil cerita dari manga "Love Is An Illusion" Bercerita tentang kisah dua orang asing yang akhirnya terjebak...