Bab LXII

503 38 12
                                    

Harap bijak dalam membaca








"Aku tidak tau letak kesalahanku dimana, mungkin aku tidak cukup mbuatnya percaya. Mungkin seharusnya aku lebih perhatian padanya, atau mungkin jika aku tidak menikah sebelumnya" jaehyuk.

"Pak kita sudah sampai di bandara".

"Pak?" Sekertaris.

"Bisakah kita mengundur mitingnya?" Kepala jaehyuk rasanya sangat pening, masalah selalu mendatanginya akhir-akhir ini.

"Tidak mudah mengatur miting ini pak, kita tidak bisa membatalkanya begitu saja. Anda sudah menginginkan hal ini dari lama, ini adalah kesempatanmu untuk meluncurkan parfum beta walaupun masi sedikit yang mendukung hal itu".

"Hah" jaehyuk menghela nafasnya.

Melihat itu pak kim jadi sedikit mengerti kenapa jaehyuk jadi sepeperti ini.

"Asahi akan baik-baik saja tuan, saya yakin dia juga ingin anda melakukan ini. Tenang saja kami selalu mengawasi keamananya".

Mendengar hal itu akhirnya jaehyuk memutuskan untuk pergi. Walaupun dengan berat hati ia pergi meninggalkan asahi. Tapi meluncurkan parfum beta adalah impianya.

"Aku masi saja tidak bisa tenang walaupun disituasi yang seperti ini, asahi berkata bahwa aku terlalu baik untuknya. Tapi dibandingkan aku apa yang sudah haruto lakukan itu lebih..." jaehyuk merasa malu pada asahi karna ia tidak bisa dengan terang-terangan memperjuangkan asahi, seperti haruto yang memperjuangkan cintanya pada jeongwoo.








Disisi lain

"Aku sudah mengikutinya benerapa hari ini tapi tidak ada apapun yang terjadi, aku tidak percaya ini. Aku harus terus mengawasi dan menjaga seorang beta bukanya omega. Aku rasa semua orang memiliki seleranya masing-masing".

Orang yang dari kemarin mengikuti asahi ternyata adalah bodyguard suruhan jaehyuk.

Asahi yang merasa di ikuti mulai melirik ke arah belakang, saat tau asahi mencurigainya bodyguard itu langsung berpura-pura bicara pada orang yang ada di sampingnya. Orang yang di ajak bicarapun jadi bingung, memangnya dia ini siapa?.

"Master kau terlalu kawatir padaku" batin asahi.

Duar duar

Saat diperjalanan asahi melihat kembang api yang sangat cantik. Bahkan bodyguard milik jaehyuk jadi teralihkan perhatianya gara-gara kembang api itu.

"Wow".

"Aku menebak pasti sekarang master sedang sibuk dengan perjalanan bisnis miliknya" batin asahi.

Tapi saat ia sedang memperhatikan kembang api tiba-tiba dari arah samping ada yang merangkul pundaknya.

"Hi beta, mari luangkan waktu sejenak bersamaku" wobin.

Wobin mengancam asahi dengan menempelkan pisau di samping perut asahi.

Saat melihat ada mobil yang melintasinya nodyguard itu jadi tersadar dari lamunanya. Saat menengok ke arah asahi ternyata mobil itu sudah membawa pergi asahi.

"Shit" dengan cepat bodyguard itu mengambil ponselnya dan menelfon seseorang.









Di dalam mobil...

"Ughh" asahi merasakan sakit saat tubuhnya dilempar ke kursi penumpang.

"Kau!" Asahi.

"Aku minta maaf sebelumnya, klien kami memiliki tempramen yang tidak stabil. Dia hanya ingin melampiaskan amarahnya padamu jadi tolong turuti dia. Jika kau menurutinya maka aku akan mengantarmu pulang ke rumah dengan utuh dan aman" wobin.

Love Is An Illusion | HajeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang