Bonus Chapter II 🦋🐺

660 47 6
                                    

Harap bijak dalam membaca
Area 18+




















































"Kemana mereka berdua pergi?".

Teman haruto kebingungan karna sudah 20 menit haruto dan jeongwoo pergi namun belum juga kembali.

"Aku tidak tau, mungkin mereka berdua sedang berkencan" asahi lalu mencubit pipi gembul milik byul.

"Kyaaa".






Berbeda dengan di luar udara di dalam toilet terasa sangat panas karna pergumulan dua manusia di dalamnya.

"Mnhh ahhh".

Haruto terus mencumbui bibir jeongwoo. Menyesap serta menggigit bibir itu agar memberikan akses untuknya masuk.

"Mnhh mphhh!!, hah" akhirnya jeongwoo berhasil mendorong tubuh haruto menjauh.

Jeongwoo melihat sekeliling dengan muka super duper panik.

"Hey apa kau sudah gila!!. B-bagaimana jika ada orang yang melihat!" Jeongwoo.

"Aku akan melakukanya sebentar saja. Ngomong-ngomong ruangan ini sudah ku tutup" haruto.

"Aku merasa terganggu karna jarang bertemu denganmu. Tapi aku rasa ini bisa memulihkanku" haruto lalu memeluk tubuh jeongwoo dan meniup leher mulus jeongwoo yang mana hal itu membuat jeongwoo langsung merinding.

"Dasar pria kelebihan hormon!".

Tangan nakal haruto mulai beraksi. Membuat tubuh jeongwoo menegang karna haruto tiba-tiba mencubit putingnya.

"Hey hentikan!" Jeongwoo.

"Ayolah hanya sebentar saja" haruto.

"Kau akan di blacklist jika ketahuan melakukan hal ini" jeongwoo.

"Blacklist?" Jeongwoo langsung menganggukan kepalanya.

"Mehh siapa yang peduli dengan hal itu" mendengar itu jeongwoo langsung lemas. Hilang sudah kesempatanya untuk kabur.

"Aku hanya melakukan ini jika itu padamu. Ngomong-ngomong apa kau pikir aku suka membuka kancingku seperti itu?. Apa kau sangat mengkawatirkanku hmm?♡" haruto.

"Tidak bukan itu maksudku!" Jeongwoo.

Cup

"Hah jeongwoo" haruto.

"Ughh".

"Mari berada disini sedikit lebih lama" haruto menciumi leher jeongwoo dan memberikan tanda kemerahan disana.

"Mnghh".

"Sial jika ada orang yang menangkap kita pasti akan muncul berita menyebalkan di internet" batin jeongwoo frustasi dengan tingkah suaminya ini.

Jeongwoo kemudian menarik kemeja haruto untuk menjauh darinya.

"B-biarkan aku memberikan handjob padamu" jeongwoo langsung memasukan tanganya kedalam celana haruto lalu mulai mengurut penis haruto yang mengeras.

"Uhhh"

"Aku hanya akan melakukan ini saja mengerti?!!" Jeongwoo.

Namun tampaknya haruto tidak menghiraukan perkataan jeongwoo. Sepertinya haruto terlalu tengelam pada permainan tangan jeongwoo.

"Ahhh".

"Sial" batin jeongwoo malu.

Haruto menumpukan kedua tanganya pada dinding toilet yang mana hal itu membuat tubuh kecil jeongwoo terhimpit diantara dinding dan badan haruto.

Love Is An Illusion | HajeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang