Bab LXXIII

594 40 4
                                    

Harap bijak dalam membaca



"Asahi larilah dariku sekarang".












Dirumah jaehyuk sedang memandangi artikel wawancara asahi.

"Ya ampun dasar haruto"

Saat akan menyeruput kopinya suara dari jeongwoo membuat kegiatanya terhenti.

"Ekhemm" jeongwoo menyodorkan sekotak mainan pada jaehyuk.

"??".

"A-apakah kau mau b-bermaim game bersamaku?" Jeongwoo.

Beberapa menit kemudian.

Ding

"Yes aku menang lagi!" Jeongwoo.

Jihon dan hyunsuk nampak senang karna jaehyuk itu sebenarnya orangnya sulit untuk didekati. Mereka lega jeongwoo dan jaehyuk dapat menjadi dekat.

Jaehyuk melirik ke arah byul yang sibuk bermain sambil mengoceh tidak jelas.

"Asahi bilang padaku bahwa aku harus bersikap baik padanya" batin jaehyuk. Benar jaehyuk harus kuat demi asahi.

"Tapi ini sangat canggung".

Ding

"Lima!" Jeongwoo.

"Dia memiliki reflek yang sangat cepat" batin jaehyuk, pasalnya saat bermain bersama jeongwoo ia belum menang sama sekali.

Melihat jaehyuk yang diam saja jeongwoo mengira jaehyuk tidak tau aturan cara bermainya.

"Kau harus menekan belnya saat kau menemukan lima buah angka yang sama" jeongwoo.

Jaehyuk menatap jeongwoo sedikit lama.

"Aku mintaa maaf untuk interviuw asahi" jaehyuk.

Mendengar itu muka jeongwoo langsung memerah.

"Dan aku minta maaf juga atas perbuatan haruto, bahkan dengan seorang alpha knoting itu..." jaehyuk.

"Ackkk tidakk" jeongwoo berusaha menghentikan jaehyuk untuk berbicara.

"Dia berhak untuk marah, kami memanggilnya tenga malam. Aku yakin dia hanya punya sedikit waktu untuk dihabiskan bersamamu, dan aku juga merasa berterimakasih untuk hal itu karna setelah kejadian itu tidak ada rumor aneh lagi tentang haruto" jeongwoo.

Jaehyuk hanya tersenyum menangapi omongan jeongwoo.

"Umm apa kau pernah kawatir tentang sebuah rumor mengenai dirimu, maksudku dengan kepopuleran asahi sekarang" jeongwoo.

"Aku kawatir" jaehyuk mulai memejamkan matanya.

"Asahi pada awalnya tertarik pada seorang wanita, dan dia bekerja dengan banyak sekali beta wanita. Aku jadi sedikit kawatir" jaehyuk.

"Wow bahkan pria sepertinya bisa menghawatirkan hal seperti ini" batin jeongwoo.

"Tapi kau tau kan asahi itu sangat tergila-gila padamu" jeongwoo mengacungkan jempolnya.

"Ya sepertinya" jaehyuk.

Jeongwoo tersenyum senang sambil mengangguk.

"Dada" byul.

"Bukan dady panggil dia uncle" jeongwoo.

"Uh-uh" byul menatap wajah jaehyuk dengan penuh penasaran.

Melihat itu badan jaehyuk langsung berkeringat, masalahnya dia ini tidak tau cara untuk bermain bersama anak-anak. Bahkan saat keponakanya kimin dan himin lahir dia jarang sekali bermain bersama mereka.

Karna byul terus menatapnya akhirnya ia mengelus-elus kepala byul. Mendapatkan perlakuan itu byul langsung merangkak dan duduk di pangkuan jaehyuk.

"Aku harus mengirim ini ke asahi!" Jeongwoo mengambil ponsel, lalu memotret jaehyuk dan byul.

"Wa dada" byul.

Jaehyuk mengangkat byul ke gendonganya.

"Ini terasa beda dari kelahiran himin dan kimin" jaehyuk.

"Dada?" Byul.

Brak..

"Ayolah paman jaehyuk bukan begitu cara kau mengambil gambar bersama byul" kimin.

Setelah beberapa saat jaehyuk keluar dengan mengenakan kaos bergambarkan wajah byul.

Ckrek ckrek

"Cobalah untuk tersenyum" kimin.

"Yaampun ini sangat imut bwahahaha" wonyoung.

Wonyoung baru saja pulang kerja dan ia sudah dikejutkan dengan pemandangan jaehyuk yang memakai kaos buatan himin. Tentu saja ia tidak akan melewatkan ini, ia harus mengambil foto aib jaehyuk sebanyak-banyaknya.

(Tom & jerry keluarga watanabe🤣)

"Aku tidak terlalu ingin untuk memiliki anaku sendiri, tapi terkadang aku membayangkan bagaimana wajah anaku dan asahi nanti".










Jaehyuk sudah kembali ke kantornya karna tiba-tiba ada pekerjaan yang harus ia urus.

Matanya terasa buram saat melihat monitor komputer.

"Entah kenapa kepalaku rasanya sakit" jaehyuk.

"Hah, Mr. Kim bisakah kau membawakanku segelas air es?" Jaehyuk.

"Baik Mr. Watanabe".

Jaehyuk menyederkan badnaya ke kursi, entah kenapa badanya terasa panas sekarang.

Cklek
"Permisi" pak kim mencium bau phernomon kuat dari badan jaehyuk.

"Mr. Watanabe!!, apa anda baik-baik saja?, bau phernomonmu sangat kuat!!".

"Apa iya?" Jaehyuk memengangi kepalanya yang terasa pusing.

"Ini sudah waktunya istirahat, anda harus pulang ke rumah dan istirahat".

"Iya aku harus pulang" saat akan berdiri tubuh jaehyuk rasanya sangat lemas, dan akhirnya pak kim membantu jaehyuk berjalan sampai ke mobil.

Di dalam mobil pak kim merasa sangat gelisah, ia merasa sedikit tercekik oleh bau phernomon jaehyuk.

"Tuan tidak pernah lepas kendali dengan phernomonya seperti ini, tidak ini lebih seperti dia sudah ada dibatasnya dan mencoba untuk menahanya" pak kim berharap jalanan tidak macet.














Di rumah pasangan jaesahi..

"Yang benar saja ini sangat imut!!" Asahi sedang memandangi foto yang jeongwoo kirimi.

Asahi lalu merebahkan tubuhnya di kasur, ia baru saja selesai mandi. Karna hari ini jadwal mereka hanya latihan, jadi mereka bisa pulang ke rumah lebih awal.

"Aku berharap master tau seberapa imutnya dia" asahi.

Bep bep bep

Mendengar suara pintu rumah di buka asahi langsung bangkit untuk menyambut jaehyuk.

"Bukankah dia bilang dia akan bekerja sampai malam hari ini?" Batin asahi heran.

"Aku tidak bekerja secara over, jadi kenapa ini terjadi?" Jaehyuk.

"Master!" Asahi.

Asahi berjalan mendekat ke arah jaehyuk.

"Ternyata kau pulang lebih awal" asahi.

Deg deg deg

Saat melihat asahi jantung jaehyuk rasanya berdetak sangat cepat.

"Oh no ini berbahaya!!".
























Bersambung.......

Si jaenal kenapa tuh?.





Love Is An Illusion | HajeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang