Bab III

1.8K 110 1
                                    

Harap bijak dalam membaca

Area 18+























"Hah?"

"Ah apakah kau akan mengeluarkanya"
Tanya jeongwoo sambil memegang tanggan haruto.

"T-tentu saja"
"Akhh mnnh ugh uh...." berkebalikan dengan ucapanya nyatanya tangan haruto masi saja di dalam lubang jeongwoo.
(ye si tono katanya mau di keluarin🙄)

"Hah..di sana sedikit lagi" deg deg deg jantung haruto bergerak semakin cepat, tubuhnya sudah mengeluarkan banyak keringat dan lihatlah mukanya itu sudah sangat merah.

"Pria ini, apakah obatnya tidak bekerja?" Haruto menelan ludahnya kasar. "Disini?"

"Aakh" jeongwoo langsung mendesah saat haruto kembali memasukan tanganya semakin dalam. "Apakah kau suka di sini?"

"Uh hah hyah ahhh, splurt.." jeongwoo organesme hanya dengan tangan haruto.

"Hah hah hah.."
Tanpa sadar mata haruto mulai berubah, tapi satu detik kemudian ia tersadar atas apa yang ia lakukan.

Dengan cepat ia menarik tanganya dari lubang jeongwoo. "Ughh"
"ini gila apa yang sudah ku lakukan", grab, jeongwoo menahan tangan haruto "kau mau ke mana?".

"Aku sudah cukup membantumu dengan satu kali jad.." kata-kata haruto terpotong oleh tindakan jeongwoo.

Jeongwoo mendekat ke area intim haruto, "hmm, disini baunya enak" sambil mendusel disana. Bagaimana kabar haruto??, ya tentu saja dia kaget atas tindakan berani jeongwoo.

Jeongwoo mulai melepas resleting celana haruto, dan terlihatlah di sana milik haruto yang sudah mengacung tegak. "Uwahh ini sangat besar" pandangan jeongwoo sudah kabur, isi otaknya sudah kacau yang ada di otaknya saat ini adalah bercinta dengan haruto.

"Ughh" haruto mendorong kepala jeongwoo yang terus menerus mendusel kepadanya. "Kau, kau pikir sedang melakukan apa", teriak haruto.

"Huh?" Jeongwoo yang di teriaki pun bingung, apa yang salah dari tindaknya?.

"Ini terlalu berbahaya untuk heat pertamamu, kamu harus tau itu" tegas haruto. "Kenapa?, aku hanya ingin memasukanya" sambil menatap haruto dengan berkaca-kaca.

Jeongwoo menyentuh lubangnya sendiri, "hmnn hanya masukan saja ke sini ya ya".

"Omega ini benar-benar" haruto menarik dan mengukung jeongwoo di bawahnya. "Ahh.." haruto hendak memasukan kepunyaanya "damn it".

"Tidak tidak tidak, kau tidak boleh melakukan ini haruto sadarlah", gritt haruto mengerakan giginya.
Greep diangkatnya kaki jeongwoo dan
"Akhh ahh.."
"Hyaahh.."
Haruto memasukan milinya di sela-sela paha jeongwoo.

"Akh hah ahh..."
"Ughh..hah" apa yang telah kau lakukan haruto.

Haruto merasa akan mencapai pelepasanya, ia tarik miliknya dan mengocoknya di atas wajah jeongwoo "ughh..splurt splurt hah hah".

Wajah jeongwoo di penuhi dengan cairan haruto, tapi tunggu apa yang sekarang dilakukan oleh jeongwoo ia malah menjilati cairan yang ada di mukanya.

"Huft huft" nafas haruto tidak beraturan pandanganya kabur, namun beberapa detik kemudian "nn?", entah apa yang terjadi tiba-tiba haruto bangun dari ranjang dengan cepat.

Tap tap tap tap, ia berjalan keluar kamar menuju studio musik miliknya. Entah datang darimana tiba-tiba muncul sebuah melodi dikepalanya.















Sementara itu jeongwoo merasa sangat nyaman ia merasa seperti tidur di atas awan "mnn ini sangat empuk, hmm tunggu apa?", dengan cepat ia membuka matanya. Jeongwoo lantas duduk dan melotot.

"Ini i-ini dimana?" Ia lantas melihat bagian bawah tubuhnya karna sedari tadi terasa dingin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini i-ini dimana?" Ia lantas melihat bagian bawah tubuhnya karna sedari tadi terasa dingin. "uwahh celana dimana celanaku", ia berlarian mencari celana nya yang ternyata ada di samping kasur. Dengan cepat jeongwoo memakai celananya.

Tapi tiba-tiba terlintas sebuat memori di kepalanya, "ughh ah ha ahh masukan hah masukan itu kedalamku, disana ahhh".

"Hah?, wahhhhhhh" jeongwoo berteriak sambil berlari meninggalkan kamar. Karna mendengar terikan seseorang haruto jadi terbangun, ia langsung saja pergi ke kamar tamu tempat jeongwoo berada tapi rupanya jeongwoo sudah menghilang dari sana.













"Dia menghilang.."




















Bersambung.......











Saranghaeo gomawoyo🌻

Love Is An Illusion | HajeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang