Bab XCI

472 32 3
                                    

Harap bijak dalam membaca












Pagi hari dikediaman yoshi. Mereka sedang membereskan barang-barang karna yoshi akan pindah rumah.

"Beritahu aku jika ada barang yang berat" junghwan.

"Okay" yoshi.

"Yoshi berencana untuk pindah, ini akan menjadi langkah pertamanya untuk berubah" junghwan tersenyum sembari melirik yoshi.

"Oh yoshi lihat" junghwan menunjukan foto pernikahn yoshi dan jaehyuk.

"Ini adalah gambar yang bagus kau terlihag cantik".

"Dan jaehyuk hyung juga terlihat tampan" batin junghwan insinyur.

"Apa yang akan kau lakukan dengan foto ini?".

"Apa maksudmu?, tentu saja aku akan membuangnya" yoshi memalingkan wajahnya.

"Aku akan membuangnya semua barang yang mengingatkanku pada jaehyuk".

Yoshi naik ke lantai atas lalu memasuki kamarnya. Ia mengambil sebuah kotak dan memasukan semua barang yang ada disana kedalam kantong sampah.

"Tapi bukankah itu adalah barang-barang mahal" junghwan.

"Apakah itu penting?" Yoshi.

(Orang kaya memang beda)









Sore harinya yoshi dan junghwan melihat rumah baru yang akan mereka tempati bersama. Tapi sebenarnya junghwan belum tau kalau yoshi berencana mengajaknya untuk tinggal bersama, ini adalah rencana yoshi sendiri.

"Ini bagus" junghwan.

"Jadi dia akan tinggal dirumah ini sendirian yaampun kita ini benar-benar hidup didunia yang berbeda" batin junghwan merasa berkecil hati setelah melihat rumah besar dan mewah yang akan yoshi tempati.

"Aku tidak ingin tinggal sendirian dirumah sebesar ini" yoshi.

Junghwan keheranan memangnya yoshi mau tinggal bersama siapa?. Apa bersama orangtuanya.

"Mau tinggal bersama?" Junghwan langsung membuka mulutnya terkejut.

"Tentu" ia langsung memeluk tubuh yoshi.










Berbeda dengan kemarin hari ini yoshi kembali ke mode harimaunya. Saat ini ia tengah memarahi staf yang membuat kesalahan dalam tugasnya.

"Bukankah aku sudah bilang padamu untuk tidak menyentuh barangku?!" Yoshi.

"Saya minta maaf, saya hanya berusaha merapi..".

"Aku sudah memperingatimu berulang kali!. Apa perkataanku seperti candaan untukmu?!" Yoshi.

Junghwan yang sedang berjalan-jalan di kantor tak sengaja melihat adegan itu.

Staf itu kemudian menundukan wajahnya lalu membungkuk dihadapan yoshi.

"Saya minta maaf, saya minta maaf".

Yoshi kemudian pergi meninggalkan staf itu.

"Berhati-hatilah mulai sekarang" kata staf yang lainya.

Melihat itu junghwan tentu saja terkejut ia pikir yoshi sudah berubah menjadi orang yang tenang. Ternyata ketenangan itu hanya ditujukan padanya saja. Nyatanya sikap kasar yoshi masih saja ia tunjukan kepada staf yang ada dikantornya.

"Ayolah sekarang" junghwan.

Dari arah belakang ada seseorang yang menepuk pundak junghwan.

"Junghwan".

Love Is An Illusion | HajeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang