Bonus Chapter VIII 🦁🤖

364 30 0
                                    

Harap bijak dalam membaca

















Keadaan rumah pasangan jaesahi sangat hening. Karna asahi sedang pergi ke rumah jeongwoo. Saat ini jaehyuk tengah berendam di bathtub sambil melihat isi chatnya bersama asahi.

(Aku akan tidur di rumah byul hari ini).

"Hah" jaheyuk hanya bisa pasrah dan menjabaw oke saja.

"Kenapa dia jadi kekanak-kanakan begini?, dia tidak pernah seperti ini sebelumnya. Tapi sepertinya aku tidak bisa membiarkanya begitu saja. Apa tidak apa-apa jika aku membiarkanya saja seperti ini?. Apa aku mengacaukan semuanya lagi?".

Bep bep bep

Mendengar suara pintu rumah yang terbuka jaheyuk jadi tersadar dari lamunanya.

Tap tap tap

Bisa jaehyuk lihat dari celah pintu yang sedikit terbuka asahi sedang berdiri disana.

Tok tok tok

"Master bolehkan aku masuk?" Asahi.

"Tentu saja" jaehyuk.

Asahi mulai masuk dan berdiri dihadapan jaehyuk.

"Kukira kau akan menginap dirumah haruto malam ini" jaheyuk.

"Aku hanya ingin membatalkanya saja dan pulang" mendengar itu hati jaehyuk sedikit menghangat.

"Jika ada yang mau kau katakan, katakanlah" jaehyuk.

"Aku minta maaf, aku tidak bermaksud membuatmu sakit hati. Aku tidak berfikir bagaimana tentang perasaanmu, saat aku bilang kita harus melakukan prosedur itu aku hanya asal mengatakanya saja" asahi memejamkan matanya kali ini dia benar-benar merasa sudah keterlaluan pada jaheyuk.

Mendengar itu jaheyuk tersenyum lalu meraih tangan asahi.

"Aku juga berfikir jika yang kulakukan ini adalah berlari dari masalah lagi. Itu membuatku kecewa saat kau mengatakan hal itu. Yang lebih membuatku kecewa dari kata-katamu adalah kau yang tidak mengerti seberapa berharganya dirimu. Aku selalu ingin kau memikirkan dirimu terlebih dahulu" jaehyuk.

Melihat jaheyuk berkata lembut dan tersenyum tampan ke arahnya membuat asahi jadi lemah. Ia kemudian menyandarkan kepalanya pada bathtub.

"Hah aku ini memiliki kebiasaan yang buruk. Kau harusnya berteriak padaku. Berteriaklah padaku sampai aku kembali pada kesadaranku"!! asahi.

"Asahi" jaehyuk tidak tau jika asahi merasa sesedih ini.

Grep

"Ah" asahi terkejut saat jaheyuk tiba-tiba menariknya masuk ke dalam bathtub.

"Master" seluruh tubuhnya jadi basah sekarang padahalkan ia sudah mandi.

"Kau harus kembali pada kesadaranmu kan?" Jaheyuk tersenyum jahil kearah asahi.

"Hah terserahlah" bukanya marah asahi malah memeluk tubuh jaheyuk.

"Apa ini pertengkaran pertama kita setelah menjadi pasangan resmi?" Asahi.

"Sepertinya begitu" jaheyuk.

"Rasanya sepi saat tidur sendirian, aku tidak akan melakukan itu lagi" asahi.

"Iya aku juga tidak akan menghindar dari masalah kita" jaheyuk.

"Apakah kita harus mandi bersama?" Asahi.
Area 18+







































"Ahh ughh nghh" posisi asahi berada di atas jaheyuk. Karna mereka sedang berada dibathtub membuat suasana yang ada disana jadi semakin panas.

"Ini rasanya aneh. Rasanya seperti aku sedang menyelam dan menempel padamu secara bersamaan" saat jaheyuk mengerakan miliknya rasanya seperti ada air yang ikut masuk kedalam tubuhnya.

"Kau sangat ketat" jaheyuk mengangkat tubuh asahi untuk dibawa ke bawah shower.

"Aku bisa merasakan seberapa kuat kau menghisapku" jaheyuk semakin memperdalam tusukanya pada lubang asahi.

"Anghh uhh".

"Walaupun ini sulit melalukan dalam posisi seperti ini".

"Annghh enmm ekhh" jaheyuk mengangkat satu kaki asahi. Sementara itu asahi menyandarkan tubuhnya pada dinding kamar mandi menerima semua tumbukan yang jaheyuk berikan. Walaupun sulit mempertahankan posisi seperti ini tapi dengan posisi ini rasanya milik jaehyuk sepenuhnya masuk kedalam dirinya.

"Ah ahh masterhh" asahi.

"Aku sudah lama tidak melihatnya bernafsu seperti ini".

Air shower yang mengalir ditubuh mereka membuat kegiatan bercinta itu semakin nikmat.

"Dan dia melakukan semua ini untuku".

Cup

"Mnghh".

"Mungkin bertengkar sesekali tidak terlalu buruk".












"Hah".

Asahi merebahkan tubuhnya di atas kasur. Rasanya ia sangat lelah sekarang setelah seharian bermain bersmaa byul malamnya ia malah harus bermain bersama jaheyuk juga. Ya walaupun cara bermain yang mereka berdua lakukan berbeda tapi itu sama-sama membuat asahi lelah.

"Aku mungkin harus pergi ke toko di sebrang rumah. Air bukanlah pelumas yang baik" batin asahi.

Jaheyuk melirik ke arah asahi yang tertidur lemas.

"Apakah aku terlalu kasar padamu?" Jaehyuk.

"Tidak" asahi.

"Dia sangat kuat" batin jaehyuk senang.

"Aku ingin tidur dipangkuanmu" mendengar itu jaheyuk langsung menepuk-nepuk pahanya mempersilahkan asahi untuk tidur disana.

"Asahi apa kau benar baik-baik saja jika harus memiliki anak bersamaku?" Jaehyuk.

"Yup, emm maksudku jika kau dan yoshi punya anak tidakah kau berfikir jika dia akan sangat lucu?!. Aku benar-benar serius kai ini, aku hanya ingin bertanya saja ini tidak penting untuku" asahi.

"Jadi maksudmu kau tidak apa jika bayi itu memiliki gen darimu atau tidak?" jaheyuk.

"Aku hanya sangat menyukai anak-anak. Aku bahkan kadang berfikir bahwa byul itu anaku sendiri" asahi.

"Aku merasakan hal yang sama" mendengar itu asahi langsung menoleh ke arah jaheyuk.

"Itu tidak penting jika dia memiliki genku atau tidak. Masih banyak hal yang bisa dilakukan kau tau kan?" Mendengar itu asahi langsung tersenyum senang lalu memeluk jaehyuk dengan erat.

"Aku suka itu, aku suka melakukan hal itu berapa kalipun" asahi.

"Asalkan semua hal itu kulakukan bersamamu".

"Yah itu lebih baik dari semua hal yang pernah kubayangkan".
























Bersambung.........

Pasangan terbulol nomor 2




Love Is An Illusion | HajeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang